Walaupun anda sebenarnya tidak usah takut tidak dapat mengisi BBM di tengah-tengah jalur karena sejumlah SPBU beroperasi dinatara jalur Banjarmasin-Palangka Raya, namun yang harus diwaspadai adalah lamanya waktu antri hingga ketidaktersediaan BBM. Kalau sudah begini, saya hanya berharap mudah-mudahan travel yang saya naiki tidak kehabisan bahan bakar sehingga ia tidak perlu mengantri yang berakibat terbuangnya waktu perjalanan. Sambil berjalan, sebaiknya sambil menikmati arsitektur unik SPBU yang beratap Rumah Betang atau truk-truk yang berukir dayak di sisi kiri maupun kanan bak truk tersebut.
Saturday, August 30, 2008
Masalah Bahan Bakar Di Bumi Kalimantan
Walaupun anda sebenarnya tidak usah takut tidak dapat mengisi BBM di tengah-tengah jalur karena sejumlah SPBU beroperasi dinatara jalur Banjarmasin-Palangka Raya, namun yang harus diwaspadai adalah lamanya waktu antri hingga ketidaktersediaan BBM. Kalau sudah begini, saya hanya berharap mudah-mudahan travel yang saya naiki tidak kehabisan bahan bakar sehingga ia tidak perlu mengantri yang berakibat terbuangnya waktu perjalanan. Sambil berjalan, sebaiknya sambil menikmati arsitektur unik SPBU yang beratap Rumah Betang atau truk-truk yang berukir dayak di sisi kiri maupun kanan bak truk tersebut.
Friday, August 29, 2008
Tertidur di Perbatasan KalSel-KalTeng
Selepas jalan rusak parah tersebut, saya pun merasa lega dan kembali terbuai oleh jalan mulus dan pemandangan monoton yang ada. Bodohnya, saya akhirnya tertidur dan melewatkan perbatasan KalSel-KalTeng yang terletak di antara Barito Kuala dan Kapuas. Sehingga, ketika terbangun, saya baru menyadari kebodohan saya dan jadi
Thursday, August 28, 2008
Jembatan Barito yang megah di Pedalaman Kalimantan
Terletak di barito Kuala, di jalur Anjir Muara kurang lebih sekitar 15 KM jauhnya dari Banjarmasin, disinilah Jembatan Barito berada. Jalan menuju
Dengan warna kuning pada tiang-tiang utamanya, jelas jembatan ini sangat mencolok mata bagi siapapun yang melihatnya. Ukuran panjangnya 1 KM lebih memang cukup lama untuk dilalui. Saat melalui, saya semakin sadar akan karunia Tuhan YME akan kebesaranNYA menghasilkan karya seindah Sungai Barito lengkap dengan hutan di sisi kiri maupun kanan sungai. Ya, saya bahkan bisa melihat horison di kejauhan aliran sungai. Sungguh, apabila memungkinkan, tampaknya sangat asyik berfoto di Jembatan Barito ini. (menurut kabar, di bawah jembatan ini terdapat suatu pulau yang dihuni oleh Bekantan).
Wednesday, August 27, 2008
Ruas Jalan Banjarmasin – Palangka Raya
Jalur Banjarmasin menuju Palangka Raya dapat dikatakan hanya satu buah jalur saja. Percabangan hanya terjadi di beberapa ruas saja dan kebanyakan menuju wilayah kota/desa yang t
Jalan yang sempit (hanya bisa dilalui dua kendaraan arah bolak balik) dan kondisi ruas jalan yang tidak terlalu baik pada beberapa bagian terutama di wilayah Barito Kuala membuat waktu tempuh menjadi molor. Jarak 160 KM akhirnya membutuhkan waktu kurang lebih 4 jam.
Berbeda dengan landscape jalan daerah pada umumnya, Banjarmasin, Palangka Raya dan sekitarnya merupakan wilayah dataran rendah hutan hujan, campuran rawa-rawa yang dialiri oleh banyak sekali sungai. Jadi, sepanjang perjalanan anda tidak akan dihibur oleh udara sejuk, gunung, lembah, bukit atau sejenisnya. Pemandangan yang umum ditemui adalah sungai, desa, hutan dan hutan yang lebih lebat di Kuala Kapuas dan Pulang Pisau. Jujur saja, panas cukup menyengat sepanjang perjalanan walaupun hari masih cukup pagi saat kami berangkat. Sumertha Sari Travel memberangkatkan travelnya pada pukul 9 (mereka akan menjemput penumpang pada pukul 8 di lokasi masing-masing di Banjarmasin).
Sepanjang perjalanananda dapat menyaksikan pemandangan berupa sungai besar maupun kecil plus berbagai jembatan yang melintasinya. Kota-kota kecil yang dilewati antara lain Anjir Muara, Anjir Pasar (Barito Kuala), Barimba, Kuala Kapuas, Basarang, Mandomai (Kapuas), PulangPisau,
Perlu diketahui juga bahwa desa-desa yang anda lewati bukan semata-mata desa kecil saja. Desa yang kegiatan perekonomiannya komplit plus kantor kantor pemerintahan, toko, rumah makan dan lokasi perindustrian, jasa dan perdagangan pun bisa anda temukan di jalur ini. Seperti sudah merupakan suatu tradisi, selepas PulangPisau, di daerah Barabai, travel akan berhenti untuk makan siang. Setelah itu perjalanan dilanjutkan kembali.
Uniknya, di salah satu ruas di PulangPisau terdapat razia motor oleh puluhan polisi. Sempat terpikir oleh saya bahwa agak lucu juga menyelenggarakan kegiatan razia di tengah-tengah hutan seperti itu. Yang unik lainnya juga ada yakni anda akan berjumpa dengan ruas jalan yang panjang dimana kehidupan di kanan dan kiri jalan merupakan kehidupan Desa Hindu Bali. Pada hari kunjungan saya, desa tersebut tampaknya sedang menyelenggarakan suatu perayaan sehingga banyak warga mengenakan pakaian adat Bali. Yang unik lainnya? Di daerah Tumbang Nusa, landscapenya berbeda dengan wilayah sebelumnya. Landscapenya berupa rawa-rawa sehingga kondisi jalannya berupa jalan layang yang melintasi rawa-rawa dengan pemandangan hutan di kejauhan. Sungguh pemandangan yang unik! Penasaran? Visit Kalimantan Year 2008! =D
Tuesday, August 26, 2008
Menuju Kalimantan Tengah!
Monday, August 25, 2008
Cari Oleh-Oleh di Banjarmasin
Namun, pengalaman saya memasuki toko tersebut sungguh membuat saya ingin pergi ke toko tersebut apabila saya mendapatkan kesempatan berjalan-jalan ke Banjarmasin lagi. Walaupun kecil, toko tersebut menjual berbagai macam pr
Sang ibu penjual sendiri sebenarnya cukup ramah dalam menjual produknya namun terlihat agak bersantai dalam menjalankan usahanya. But overall, kunjungan ke toko ini adalah wajib sekali ketika anda berada di Banjarmasin guna membeli produk-produk kesenian Kalimantan Selatan.
Saturday, August 23, 2008
Yang Unik Tapi Negatif Dari Banjarmasin
Setali tiga uang dengan minyak, listrik pun men
Menurut abang becak yang saya tumpangi, kejahatan di Banjarmasin juga kerapkali terjadi namun kurang terekspos. Walaupun demikian, saya dapat mengklaim Banjarmasin sebagai kota yang aman karena saya sungguh mendapatkan pengalaman yang menyenangkan selama 2 hari di kota ini. Buat saya, Banjarmasin memang cukup aman namun itu harus dibarengi dengan perilaku orangnya juga. Usahakan gunakan pakaian agak tertutup dan tidak terlalu kelihatan mencolok sehingga menjadi mangsa empuk penjahat. Tampaknya hal yang terakhir ini adalah aturan umum yang berlaku hampir di semua tempat di Indonesia, bahkan dunia.
Friday, August 22, 2008
Yang unik-unik dari Banjarmasin
Ada satu info menarik tentang perilaku berkendara di Kalimantan pada umumnya. Entah ini benar atau ngga, namun info ini saya dapatkan dari supir taksi yang saya tumpangi dari Banjarbaru menuju Banjarmasin. Dalam hal menyetir kendaraan terutama mobil, sudah baku aturannya bahwa kendaraan lambat berjalan di lajur kanan. Suatu hal yang tidak lazim mengingat di Jakarta, kendaraan lambat di lajur kiri dan lajur kanan untuk mendahului. Tapi ternyata, banyak sekali truk-truk besar yang lamban berjalan pada lajur kanan dan kendaraan kecil yang mendahului berlalu dari sebelah kiri. Mudah-mudahan bisa menjadi panduan saat anda berkunjung ke Banjarmasin dan Kalimantan pada umumnya.
Dari sisi demografi penduduk, saya menemukan banyak warga Jawa Timur di Banjarmasin. Entah karena Banjarmasin dan Surabaya berbatasan langsung dibatasi oleh Laut Jawa? Atau ada pelabuhan langsung dari Banjarmasin menuju Surabaya dan sebaliknya? Atau banyak penduduk Jawa Timur bertransmigrasi ke Kalimantan Selatan pada jaman dahulu? Saya tidak menemukan jawaban yang tepat untuk pertanyaan ini. Ada rekan Banjarmasin yang bisa klarifikasi ini?
Tentang alat transportasi, Banjarmasin adalah salah satu tempat di nusantara ini dimana bajaj bisa terlihat berlalu lalang di jalan rayanya selain di Jakarta. Sayangnya, kunjungan saya di Banjarmasin tengah tidak serta merta membuat saya mendapatkan baja
Masih soal transportasi dan sarananya, Banjarmasin hampir sama seperti daerah-daerah lain di Indonesia pada umumnya. Orang atau warga yang berlalu lalang tidak terlalu banyak sehingga kehadiran saya yang berlalu lalang sendirian dengan berjalan kaki menjadi sebuah pemandangan unik di kota tersebut. Kebanyakan warga berlalu lalang dengan menggunakan becak, ojeg atau kendaraan umum. Selain itu, Banjarmasin menjadi rumahnya kendaraan-kendaraan unik. Disini, bukan hanya sekedar kendaraan biasa seperti mobil atau motor yang dapat anda temukan. Traktor sawah hingga truk batu bara terlihat berlalu lalang di tengah-tengah kota. Jangan lupa, Truk Batu Bara sering berlalu lalang karena memang Kalimantan Selatan adalah salah satu daerah penghasil Batubara terbaik di Indonesia.
Kemudian, hal-hal unik dari tata kota, Banjarmasin adalah salah satu kota dimana lokasi satu pasar dengan pasar lainnya berdekatan dan berdempetan sehingga tampak seperti cluster pasar. Mulai dari Pasar Baru, Taman Sari, Blauran, Sudimampir, Hasanuddin, Pasar Malam dan lainnya berkumpul di satu area di Banjarmasin Tengah. Kondisi ini mudah dipahami mengingat Banjarmasin pada mulanya adalah sebuah daerah di tepi Sungai Martapura dan pada perkembangannya melebar ke segala arah baik menuju Veteran, Barito, Kuin maupun ke selatan, arah Banjarbaru. Nggak mau
Ciri khas lainnya dari Banjarmasin adalah kerukunan agama yang jelas nyata terlihat disini. Di pusat kota terdapat Masjid Raya Sabillal Muqtadin. Di depan Hotel Grand Mentari terdapat Katedral Banjarmasin. Di Jalan Pangeran Samudera terdapat HKBP Banjarmasin. Di ujung jalan Tendean terdapat sebuah Vihara yang berwarna warni. Di Seberang Duta Mall terdapat Pura Banjarmasin. Kota yang lengkap bagi semua pemeluk agama bukan?
Mau lihat yang aneh-aneh dan unik? Mau lihat kulit ular? Di Sepanjang Jalan Piere Tendean yang memang tidak terlalu lebar, saya menyaksikan di kiri dan kanan jalan terdapat orang-orang menjual minyak bulus dalam botol beraneka rupa dan berbagai ukuran yang berfungsi sebagai obat kepuasan pria dan wanita (begitu yang tertulis di papan iklan). Di salah satu toko bahkan memajang samakan kulit ular. Kulit ular te
Kemudian soal aktifitas warga Banjarmasin yang unik juga. Berbeda dengan mall-mall di daerah lain bahkan di Jakarta. Pada jam 10 malam, semua toko belum menutup gerainya. Di Jakarta, menjelang jam 9 hingga setengah sepuluh malam, toko-toko berlomba-lomba menutup gerainya. Namun di Banjarmasin, bahkan ketika waktu sudah menunjukkan pukul 10 lewat, toko-toko belum menutup gerainya. Hypermart, Gramedia, Kharisma, Optik Melawai masih membuka gerainya. Mengesankan. Makanya, tidak heran semakin malam, pengunjung mall semakin banyak. Bukannya habis. Saya sampai bingung, akankah mall ini tutup mengingat pengunjung yang justru meramai menjelang malam?
Tampaknya itu saja yang cukup unik dan eye catchy di Banjarmasin. Hal-hal unik ini saya dapatkan di kota Banjarmasin selama saya berada disana. Rekan-rekan dari Banjarmasin ada yang bisa menambahkan barangkali?
Thursday, August 21, 2008
Makan Masakan Banjar Di Rumah Makan Kaganangan
Ikan Papuyu Besar mungkin bisa dikategorikan seperti ikan nila namun dengan ukuran yang lebih kecil dan duri yang lebih sering. Jujur, dari seluruh bagian ikan, yang dapat dimakan bersih mungkin hanya sekitar 40-60% saja. Sisanya kebanyakan merupakan tulang. Ikan Papuyu in
Satu lagi yang menarik adalah Soto atau yang disebut dengan sayur katuk. Isi sayur tersebut unik karena mengandung santan, ubi dan daun-daunan yang hampir tidak pernah saya lihat. Sayur ini juga berisi jagung seperti layaknya sayur asam. Saya sempat bertanya kepada mbak yang menyajikan sayur ini apakah sayur tersebut sayur asam atau bukan. Ternyata bukan, karena sayur ini mengandung santan dan komposisi isi sayur yang unik dan berbeda.
Rumah makan tersebut sejatinya adalah sebuah rumah biasa warga Banjar yang dimodifikasi menjadi rumah makan. Saat saya m
Wednesday, August 20, 2008
Pelabuhan Di Sisi Sungai Barito : No Photo
Sayangnya, di ujung Jalan Sutoyo itu saya tidak melihat Sungai Barito. Yang tampak justru pelabuhan dengan aneka macam bangunan tinggi berpagar dan menutupi pandangan saya langsung ke arah Sungai. Sekali berhenti di lokasi pemantauan, ternyata pintu tersebut merupakan loket keberangkatan menuju Surabaya. Saya tidak mau mengambil resiko dengan memasuki area tersebut. Akhirnya saya diberi info oleh warga
Abang becak yang baik hati tersebut sebenarnya juga mencemaskan keadaan saya. Berhubung saya sendirian kala itu dan waktu sudah cukup sore, maka ia menyarankan memang tidak baik dan tidak disarankan untuk berjalan sendirian di wilayah dermaga seorang diri. Kerap kali, terjadi kejadian orang ‘diganggu’ disini. Term digangu disini berarti bahwa barang bawannya dirampas begitu keterangan yang saya dapatkan dari abang becak tersebut. Dengan rasa terima kasih yang sungguh besar, saya sedikit banyak mau tidak mau bersyukur tidak jadi masuk ke dermaga yang saat itu waktu sudah menunjukkan pukul setengah empat sore. Jadi, demi menuntaskan rasa kecewa saya, saya meminta agar abang tersebut berhenti di jembatan kecil penghubung delta Sungai Anak Martapura ke arah
Tuesday, August 19, 2008
Pesona Sungai Martapura yang Membelah Barito, Si Venesia Dari Timur
Apabila ingin menikmati pesona Sungai Martapura, anda dapat memilih beberapa spot menarik yakni yang pertama di sisi timur Masjid Sabillal Muqtadin dimana terdapat trotoar di sepanjang sisi sungai guna memudahkan warga beristirahat dan menikmati pemandangan sungai. Jembatan Martapura yang berada di lokasi ini hampir tidak jauh berbeda dengan jembatan pada umumnya, kaku, berbentuk panjang lurus dan berwarna putih. Hiasan bunga teratai ukiran menghiasi sudutnya. Di lokasi ini, anda bahkan bisa melihat beberapa speedboat diparkir. Lokasi kedua berada di persimpangan Veteran-Merdeka dimana jembatan, yang berdiri menghubungkan kedua wilayah ini, lebih autentik kalimantan yakni dengan adanya rangka-rangka di atas jembatan. Lok
Saturday, August 16, 2008
Kenal Banjarmasin Lewat Perpustakaan Kota Banjarmasin
Ya, mungkin bagi penduduk Kota Banjarmasin sendiri, kegiatan masuk perpustakaan adalah kegiatan yang terakhir akan dilakukan apabila semua kegiatan sudah tidak ada lagi. Namun, itu yang saya lakukan di tengah curahan hujan yang semakin deras. Mengingat tidak ada satupun badan atau dinas yang dapat memberikan informasi cukup lengkap mengenai Banjarmasin, maka ketika melewati perpustakaan kota ini, saya langsung masuk ke dalamnya tanpa berpikir panjang lagi. Untungnya, perpustakaan kota ini buka pada siang ini.
Perpustakaan tersebut terletak di lantai 3 dan ketika masuk, saya berjumpa dengan ibu-ibu kelurahan yang sedang duduk membentuk lingkaran dan sembari mengobrol mereka menyampul buku-buku di dalam perpustakaan tersebut. Tampaknya kehadiran saya mengusik mereka atau mungkin jarang ada pengunjung disana sebab percakapan mereka terhenti karena saya datang. Segara, saya mengucapakan salam guna masuk dan melihat-lihat. Beberapa ibu – ibu tersebut masih saja bengong saja namun ada salah seorang yang berkata silahkan isi buka tamu mereka. Untuk pengunjung hari itu, saya adalah pengunjung kedua. Memang, ini adalah salah satu potret buram perpustakaan di Indonesia. Kunjungan yang tidak banyak membuat banyak perpustakaan tidak mampu untuk memeruskan kegiatan operasionalnya sehingga tertatih-tatih dan dikelola dengan apa adanya atau terpaksa tutup. Mudah-mudahan saja hal tersebut tidak terjadi pada perpustakaan Kota Banjarmasin ini.
Ketika mencari judul buku yang saya inginkan, saya tidak menemukn buku tersebut karena sebagian besar buku di perpustakaan tersebut adalah buku populer seperti novel, buku manajemen, politik, pandangan dan filsafat hingga komik dan buku memasak dan tips and trick. Ketika saya bertanya pada ibu-ibu tersebut apakah ada buku yang mengulas tentang Banjarmasin, mereka serempak berpandangan satu sama lain dan akhirnya salah seorang diantara mereka menggelengkan kepalanya dan berkata tidak ada. Sungguh sedih karena kunjungan saya harus berakhir seperti ini. Namun, ternyata masih ada celah di antara kesempitan tersebut. Salah seorang bapak petugas yang ada disana menunjukkan saya potongan trak kecil di bawah yang berisi tumpukan buku-buku tebal dengan model yang serupa semua. Buku tersebut berjudul “Pesona Kalimantan Selatan”. Sedikit terlonjak kegirangan, saya berterima kasih pada bapak tersebut. Walaupun tidak tepat mengulas Banjarmasin, namun buku tersebut sudah cukup informatif dan memberikan gambaran tentang Kalimantan Selatan.
Buku Pesona Kalimantan Selatan mengulas kehidupan masyarakat Kalimantan Selatan, baik dari perekonomian, kegiatan sehari-hari, barang tambang dan komodoto pangan dan yang unik-unik dari Kalimantan Selatan hingga Kain Sasirangan dalam bentuk foto. Sayang, saya tidak dapat memiliki buku tersebut karena buku tersebut berstempel hanya untuk dibaca di tempat, tidak untuk dipinjamkan. Dengan berat hati, saya mengembalikan buku bagus yang bertahun penerbitan beberapa tahun lampau ke raknya. Seraya mengucapkan terima kasih saya segera keluar dari perpustakaan tersebut. Sebelum keluar, satu ibu sempat bertanya kepada saya apakah saya mahasiswa yang sedang membuat skripsi. Saya jawab bukan karena saya seorang wisatawan yang datang dari Jakarta. Tampaknya mereka sekarang mengerti mengapa saya mencari buku Banjarmasin. Seusai saya pamit kepada semua yang ada disana, saya melemparkan senyum paling manis saya dan keluar kembali menelusuri kota yang baru saja selesai diguyur gerimis. Melanjutkan petualangan Kota Banjarmasin.
Thursday, August 14, 2008
Sabillal Muqtadin, Masjid Raya Banjarmasin
Friday, August 08, 2008
Bekantan, Identitas Banjarmasin
Wednesday, August 06, 2008
Landmark Budaya Kota Banjarmasin
Arsitektur bangunan kota Banjarmasin sebagian besar mengadopsi budaya lokal. Contoh bangunan tersebut dapat dinikmati melalui Kantor Pos Banjarmasin, Gapura DPRD Banjarmasin, Tugu PKK di segitiga Anang Adenansi, Perpustakaan Umum, STIE Nasional, GPIB Maranatha dan bangunan lainnya hampir di seluruh penjuru Banjarmasin. Beberapa
Tuesday, August 05, 2008
Pilah pilih Hotel Di Banjarmasin
Ya, saya harus bisa menerima kenyataan bahwa tidak semua lokasi siap menjadi tuan rumah lokasi wisata yang baik. Minimnya transportasi, ketiadaan brosur informasi kota, staff hotel maupun tour and travel yang tampak tidak tahu atau bahkan malas membagi informasi membuat saya semakin penasaran dengan kota ini. Beruntung, informasi di internet jauh lebih banyak dan berharga untuk digunakan. Internet dan
Beberapa hotel yang ada di kota ini antara lain Swiss Belhotel Borneo di Jalan Pangeran Antasari, Hotel Arum dan Hotel Grand Mentari di Jalan Pangeran Samudera dapat menjadi pilihan anda. Untuk kali ini, saya menginap di Hotel Grand Mentari, hotel yang dahulunya bernama Hotel Mentari dan sebelumnya pernah bernama Hotel Maramin karena berganti pemilik.
Beruntung, Hotel ini terletak hampir di jantung Kota Banjarmasin sehingga ini memudahkan aktifitas saya kemana-mana. Hotel bintang dua dengan lobby depan yang modern ini memiliki fasilitas berupa restoran 24 jam, coffee shop, room service, karaoke hall, VIP room, business center, free wi-fi, ballroom, laundry and massage. Bagian dalam interior kamarnya cukup unik. Nuansa kuno akan segera menyergap begitu anda meninggalkan lobby menuju kamar. Bangunan a la era 80an atau 90an awal masih
Kamrnya sendiri cukup nyaman dengan cermin yang sungguh besar. Kamar mandinya sendiri telah mempunyai bathtub walaupun bathtubnya pun menyisakan kesan vintage. Lukisan yang dipajang di dinding kamarnya cukup unik dan etnik. Minibar, kulkas, dan free minuman komplimen tersedia di kamar. Televisi 14 inch yang dimilikinya hanya menyiarkan siaran nasional. Namun, siapa yang mau nonton televisi apabila kotanya sendiri begitu menarik untuk dijelajahi?
Monday, August 04, 2008
Satu Hari Bersama Banjarmasin
Beberapa landmark yang patut dilihat adalah keindahan arsitektur kota lewat model Rumah Bubungan Tinggi yang mewarnai sudut jalan protokol utama seperti pada Kantor Pos Banjarmasin. Landmark lainnya adalah Jembatan Sungai Martapura yang terletak di Jalan Merdeka, jalan Hasanuddin, dan Jalan Antasari. Selain itu, kegiatan ekonomi pasar tradisional yang menempati bangunan bergaya lama juga menarik untuk dinikmati. Jangan lupa, salah satu landmark Banjarmasin lainnya adalah Masjid Sabillal Mutaqin yang berada di simpang delapan Kertak Baru Ulu. Di seputar masjid terdapat sejumlah lokasi menarik seperti gereja
Itu baru sejumlah landmark yang terletak di Banjarmasin Tengah. Perluas jangkauan anda hingga Banjarmasin Barat guna menyentuh Sungai Barito di pelabuhan. Nikmati pelabuhan besar maupun pelabuhan kecil klotok di sungai-sungai kecil yang melintasi kota ini. Pergi ke arah Banjarmasin Timur untuk melihat perluasan kota Banjarmasin Pusat dan Banjarmasin Utara tempat gedung-gedung pemerintahan kebanyakan berada.
Mau lebih alami lagi? Pasar Terapung Muara Kuin yang dimulai pukul 3 pagi hingga pukul 6 atau Lok Baintan yang lebih ‘siang’ yakni pukul 6 hingga 8.30 tentu memang merupakan daya tarik utama kota ini. Menyebrang ke Pulau Kembang untuk melihat kera hitam atau Pulau Kaget untuk melihat Bekantan juga menjadi salah satu kegiatan menarik yang sukar anda lupakan. Sewalah kelotok untuk menyebrang menuju pulau tersebut.
Apabila anda lebih suka tidak berbasah-basah ria menyentuh sungai, silahkan nikmati Kota Banjarmasin baik dengan berjalan kaki ataupun naik becak atau ojek. Tarif yang ditawarkan cenderung murah meriah. Yang diperlukan disini adalah kepiawaian anda
Walaupun sering disebut sebagai contoh gagal penataan kota yang disebabkan oleh salahnya orientasi pembangunan kota sungai menjadi kota modern yang semrawut, Banjarmasin tetap worth untuk anda kunjungi. Ya, saya benar-benar sudah jatuh cinta dengan kota ini.
Saturday, August 02, 2008
Brief Fact Tentang Banjarmasin
Selamat datang di Banjarmasin! Begitu ucapan yang akan anda terima begitu mnejejakkan kaki di Bandara Sjamsudin Noor. Salah satu icon menarik yang ada di bandara ini adalah Rumah Banjar Bubungan Tinggi yang memang khas suku Banjar, suka mayoritas di Kalimantan Selatan. Silahkan pergunakan waktu anda untuk berfoto dengan icon menarik ini karena setelah ini anda harus menempuh perjalanan menuju Kota Banjarmasin. Walaupun ketika anda mendarat di Sjamsudin Noor, anda telah dikatakan
Berbeda dengan Propinsi di Kalimantan pada umumnya, Kalimantan Selatan merupakan wilayah terselatan dan juga terkecil dibanding empat propinsi lainnya. Wilayahnya sebagian besar merupakan sungai baik besar maupun kecil, rawa-rawa, hutan dan sisanya adalah pegunungan yang bernama Pegunungan Meratus yang membentang dari Pleihari, Tanah Laut hingga Tempuluh di Kotabaru. Banjarmasin, ibukota Kalimantan Selatan sendiri terletak di daerah dataran rendah, di tengah-tengah hutan dan dibelah oleh banyak sungai antara lain Sungai Barito dan Sungai Martapura. Oleh karena banyak memiliki sungai, kebudayaan sungai begitu kental khususnya untuk wilayah ini. Pasar Terapung adalah salah satu ciri khas kota ini dimana para pedagang dan pembeli bertemu sambil berdesak-desakkan menaiki klotok/jukung di tengah sungai sambil bertransaksi. Barang dagangan yang dijual antara lain sayur mayur dan hasil bumi serta penganan. Kegiatan pasar terapung ini dimulai semenjak subuh dini hari hingga sesaat sebelum matahari terbit. Jadi, persiapkan diri anda pagi-pagi betul sebelum mengunjungi pasar ini.
Tentang lokasi wisata, Banjarmasin pusat praktis tidak memiliki lokasi wisata alam selain Sungai Martapura dan Barito. lokasi wisata yang dapat dikunjungi kebanyakan berupa objek wisata buatan manusia dan kebudayaan. Lokasi wisata pegunungan, bukit, air terjun hingga pantai terletak cukup jauh dari Banjarmasin sehingga anda butuh paling tidak kendaraan carteran untuk menyambangi semua lokasi tersebut. Yuk, kunjungi Banjarmasin, “Wadja Sampai Kaputing!”
Friday, August 01, 2008
Merasakan Boeing 737-900ER Pertama Kalinya
Pagi itu, tidak seperti acara liburan lainnya dimana saya mengandalkan maskapai berbiaya murah dan hemat AirAsia, saya menggunakan Lion Air untuk berwisata ke salah satu kota yang ada di nusantara ini yakni Banjarmasin. Berhubung AirAsia belum mencapai Banjarmasin, maka pilihan jatuh ke Lion Air yang memiliki penerbangan paling pagi yakni 06.15. maskapai lain yang juga membuka penerbangan ke Banjarmasin (BDJ) adalah Sriwijaya, Mandala, Batavia, Garuda, Merpati. Hm...tampaknya hampir semua maskapai membuka penerbangan ke Banjarmasin....?
Dengan gelar sebagai salah satu kota terbesar di pulau Kalimantan, Banjarmasin memang patut disinggahi oleh berbagai maskapai. Pilihan sekarang jatuh ke tangan anda, kapan waktu yang anda inginkan untuk keberangkatan secara hampir di setiap jam terdapat penerbangan menuju Banjarmasin dengan maskapai yang berbeda-beda. Hanya saja, penerbangan menuju Banjarmasin masih terbatas sebanyak satu kali penerbangan per hari. Hanya beberapa saja yang membuka lebih.
Beruntungnya saya apabila selama ini hanya menaiki Boeing 737-200/300/400 maka pagi ini saya berkesempatan menaiki Boeing 737-900ER terbaru milik Lion Air. Secara fisik, jelas perbedaaan yang teramat sangat mewarnai pesawat ini dengan jenis Boeing lainnya yang lebih umum. Dari segi kapasitas, Boeing ini lebih panjang dan lebih luas. Tanpa menyebut jumlah kapasitas kursi, jumlah pramugari yang melakukan peragaan keselamatan penerbangan sudah menunjukkan panjangnya pesawat ini. Tidak tangung-tanggung, pramugari yang dikerahkan berjumlah 4 orang! Sedikit unik yach? Kemudian, hal mencolok lainnya selain fisik pesawat yang memang lebih bersih adalah adanya ujung mencuat di ujung sayap pesawat. Silahkan lihat gambar untuk keterangan lebih lanjut. Intinya, memang lebih memuaskan menaiki pesawat baru dibanding pesawat used for years. Tingkat keamanan dan kepercayaan pun tampaknya lebih tinggi saat menaiki pesawat ini., sugesti semata? Coba dulu dech....
Yang menarik lainnya dari Lion Air adalah begitu pesawat hampir mencapai Banjarmasin (ditandai dengan sungai yang lebar sekali dan pulau-pulau besar di tengah-tengahnya) ada saat dimana pramugari berbicara melalui speaker untuk menginformasikan tentang lokasi wisata di Banjarmasin dan juga makanan khas tradisionalnya untuk keperluan wisata kuliner. Walaupun informasi yang diberikan cukup sederhana dan singkat, namun cukup membantu dalam hal pengembangan industri penerbangan di Indonesia. Di sisi lain, hal ini tentu turut dapat mendingkrak popularitas Banjarmasin di kalangan masyarakat umum sebagai lokasi wisata.. penasaran? Cobain dech naik Lion Air! Bisa pesen koq lewat internet pake Visa atau MasterCard anda....