Dari Probolinggo Menuju Malang

Probolinggo memang kota yang panas. Perjalanan menuju Bromo yang dingin tadi bagaikan mimpi. Tadi pagi, saya masih melihat kabut tebal berarak di antara pepohonan dan gunung. Sekarang, saya sudah berpanas-panas ria di dalam wagon di Probolinggo. Tujuan saya berikutnya ialah Malang. Oleh karena itu, saya meminta kepada bapak supir yang mengendarai untuk mengantarkan saya ke terminal, tempat saya menumpang bus jurusan Malang.
Seperti biasa, ada biaya masuk peron sebesar Rp. 200 yang harus kita bayarkan apabila ingin memasuki terminal. Dari sini, anda bisa menuju banyak kota di Jawa Timur walau umumnya hanya kota-kota di wilayah selatan dan timur saja sich. Dari Probolinggo, anda bisa menuju Bondowoso, Surabaya, Banyuwangi, Jember, dan Malang. Kalau ingin naik yang AC, perhatikan lajur tempat bus tersebut berhenti. Lajur 1,2 dan 6 biasanya untuk bus ber AC. Keuntungan naik bus AC adalah bus ini biasanya cepat dan tidak berhenti-berhenti. Sayang, tidak ada rute langsung dari Probolinggo menuju Malang. Semua bus dari Probolinggo harus memutar melewati Pasuruan baru kembali turun ke Malang. Alasannya cukup jelas yach. Sebab di tengah-tengah jalur antara Probolinggo dan Malang terdapat Taman Nasional Bromo-Tengger-Semeru. Cukup jelas mengapa tidak ada jalur langsung yang menghubungkan kedua kota ini.
Asalkan anda sudah tahu bus mana yang akan anda naiki, langsung naiki tanpa bertanya-tanya pada banyak orang lagi. Maaf saja, anda harus ekstra berhati-hati disini mengingat reputasi terminal ini. Saya sendiri langsung naik bus dengan melihat tulisan “Malang” yang tampak pada bagian depan bus. Bus ini sendiri berasal dari Jember dan biaya yang harus dibayarkan adalah Rp. 23.000/orang. Harga ini lebih mahal dibanding tiket Surabaya – Probolinggo yang sebesar Rp. 20.000. hmm...mungkin karena lebih jauh kali yach? Perjalanan bus ini akan melewati Probolinggo – Pasuruan sama seperti waktu kedatangan anda dari Surabaya tadi. Namun, bus ini tidak melewati Bangil namun masuk ke dalam Pasuruan dan keluar di Prigen, dekat Taman Safari. Rute ini akan melewati deretan sawah-sawah yang hijau namun terletak di dataran rendah yang masih terasa panas. Selepas Prigen, barulah bus akan memasuki daerah pegunungan di Lawang dan Wonosari. Sebelum Lawang, ada Kebun Raya Purwodadi yang terletak di pinggir jalan raya. Kalau tertarik, anda bisa mencoba turun di tempat ini. Anda juga bisa mencoba berhenti di Lawang untuk menikmati dinginnya udara disini atau mampir ke Wonosari untuk melihat perkebunan teh. Kalau nggak tertarik, lanjutkan saja perjalanan anda sampai di Malang. Bus ini berhenti di Terminal Arjosari Malang. Untuk ke pusat kota, anda harus berganti angkot kecil dengan jurusan AT, ADL, AL, ABG, atau AG. Hampir semua angkot ini melewati pusat kota Malang.

2 komentar:

  1. klo k Batu Night Spectacular nik angkot apa ? n tarifnya brp?

    ReplyDelete
  2. angkot tarifnya standard. Saya lupa deh BNS naik angkot apa. Coba ke Terminal Batu dulu, nanti ada petunjuknya disitu. Salam traveller!

    ReplyDelete