Ini adalah alternatif buat teman-teman yang tidak menggemari perjalanan laut. Karimunjawa nggak hanya bisa dicapai dengan tranportasi laut saja loch. Buat yang berkocek tebal dan waktunya terbatas, bisa memilih opsi perjalanan udara. (Eh, saya nggak suka perjalanan laut, berkocek tipis, maunya cepet sampai, pilihannya apa duonk?!). Tentu saja, pilihan transportasi ini akan membengkakkan total biaya perjalanan dari murah meriah menjadi wisata mahal. Gimana nggak mahal, pesawat yang digunakan saja adalah pesawat Cassa atau Cirrus carteran milik Kura-Kura Resort yang berkapasitas bervariasi, 3 – 8 orang, tergantung jenis pesawat yang digunakan. Perjalanan lintas udara ini hanya memakan waktu selama 35 menit, bandingkan dengan KM Kartini yang 2,5 jam dan KM Muria yang 6 jam! Ada rupa, ada harga. Sekedar info saja, dengar-dengar untuk tiket pesawat yang terbang rendah dari Bandara Achmad Yani Semarang ini berkisar 1 juta rupiah per kepala. Hihihi. Bandingkan sama tiket ekonomi Muria yang Cuma Rp. 30.000 (ekonomi, panas-panasan dan 6 jam perjalanan) dan tiket termahal Kartini yang Cuma Rp. 150.000 (VVVVIP, berac, kursi terbatas, 2,5 jam perjalanan). Soal harga sih bisa cek di Semarang Aviation (024-7612282) berhubung saya belum pernah dan kayaknya ngga tertarik untuk mencoba rute udara dengan kocek saya sendiri. Hihihi.
Ini adalah alternatif buat teman-teman yang tidak menggemari perjalanan laut. Karimunjawa nggak hanya bisa dicapai dengan tranportasi laut saja loch. Buat yang berkocek tebal dan waktunya terbatas, bisa memilih opsi perjalanan udara. (Eh, saya nggak suka perjalanan laut, berkocek tipis, maunya cepet sampai, pilihannya apa duonk?!). Tentu saja, pilihan transportasi ini akan membengkakkan total biaya perjalanan dari murah meriah menjadi wisata mahal. Gimana nggak mahal, pesawat yang digunakan saja adalah pesawat Cassa atau Cirrus carteran milik Kura-Kura Resort yang berkapasitas bervariasi, 3 – 8 orang, tergantung jenis pesawat yang digunakan. Perjalanan lintas udara ini hanya memakan waktu selama 35 menit, bandingkan dengan KM Kartini yang 2,5 jam dan KM Muria yang 6 jam! Ada rupa, ada harga. Sekedar info saja, dengar-dengar untuk tiket pesawat yang terbang rendah dari Bandara Achmad Yani Semarang ini berkisar 1 juta rupiah per kepala. Hihihi. Bandingkan sama tiket ekonomi Muria yang Cuma Rp. 30.000 (ekonomi, panas-panasan dan 6 jam perjalanan) dan tiket termahal Kartini yang Cuma Rp. 150.000 (VVVVIP, berac, kursi terbatas, 2,5 jam perjalanan). Soal harga sih bisa cek di Semarang Aviation (024-7612282) berhubung saya belum pernah dan kayaknya ngga tertarik untuk mencoba rute udara dengan kocek saya sendiri. Hihihi.
Label:
Jawa Tengah
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
ada tau mas yang menghabiskan jutaan rupiah untuk 35 menit, ya orang kebanyakan uang namanya hhehhe
ReplyDeletewah kalau buka warung kayaknya laku tuh ya tapi mahal di modal juga sih :D
saya belum cukup gila menghabiskan uang jutaan hanya untuk terbang dengan kura-kura aviation semarang-karimunjawa atau sebaliknya..
ReplyDeletetemen saya yang orang indonesia tapi sekarang sudah berkewarganegaraan belanda, sewaktu pulang kampung ke semarang pernah nyobain kura-kura resort beserta kura-kura aviationnya.. kalo nggak salah harga paket yang ditawarkan $1100 atau berapa ya untuk 3 hari 2 malam beserta transportasi semarang-karimunjawa pp naik pesawat cessna 172..
@Tiara : hihihi...saya bukan orang seperti itu. Rasanya, naik yang merakyat, walaupun lama dan muntah-muntah, tapi lebih bersahaja dan nyeni :D
ReplyDeleteanyway, iyah tuh, bisa buat bikin warung. Tapii.....nggak kebayang siapa yg belanja. Soalnya Dewadaru udah berada di belahan dunia lain Karimunjawa. Sepiiiiii
@Tri : hihihihi....sama Mas. Emoh ah. Sayang duitnya. Duit segitu bisa buat jalan-jalan ke tempat lain yang lebih eksotis, nggak cuma 35 menit perjalanan saja. Kalau orang luar mungkin beda karena pendapatannya juga lebih besar. Tapi, saya pribadi sih ngga deh. Kecuali gratisan. hahaha
maav...kami dari pihak bandara,,menerima dengan senang hati siapapun yang ingin maen tw bertamu kebandara.....
ReplyDeleteboleh banget nih Pak? Wah...terima kasih sekali yaaa...semoga Bandara bisa menjadi objek wisata menarik dan Dewadaru semakin ramai dikunjungi ^^
ReplyDelete