Saya ngomongin Factory Outlet di Jalan Thamrin yang kebetulan saya lintasi dari hotel tempat saya menginap menuju Monumen Tugu. Factory outlet ini sangat mudah dikenali baik di keremangan malam atau teriknya matahari siang. Jelas saja, bangunan factory outlet ini antik, berasal dari jaman Belanda (soalnya ada tulisan jelas terpampang di atas pucuk bangunan tersebut : “Anno 1926”). Bangunan tersebut berwarna kekuningan pucat dengan gaya arsitektur lama yang masih dipertahankan. Bagian awning jendela-jendelanya saja yang sudah agak berubah. Ada tulisan Everyday Low Price dan The Real Factory Outlet pada awningnya yang langsung merusak keindahan arsitektur bangunan era kolonialisme tersebut. Dua patung bergaya suku-suku Afrika sambil membawa tombak dan ekspresi yang enigmatik terpajang di sisi kiri dan kanan pintu masuk gerbang masuk factory outlet tersebut. Yuk, mari kita masuk saja untuk melihat apa saja sich yang dijual.
Saya ngomongin Factory Outlet di Jalan Thamrin yang kebetulan saya lintasi dari hotel tempat saya menginap menuju Monumen Tugu. Factory outlet ini sangat mudah dikenali baik di keremangan malam atau teriknya matahari siang. Jelas saja, bangunan factory outlet ini antik, berasal dari jaman Belanda (soalnya ada tulisan jelas terpampang di atas pucuk bangunan tersebut : “Anno 1926”). Bangunan tersebut berwarna kekuningan pucat dengan gaya arsitektur lama yang masih dipertahankan. Bagian awning jendela-jendelanya saja yang sudah agak berubah. Ada tulisan Everyday Low Price dan The Real Factory Outlet pada awningnya yang langsung merusak keindahan arsitektur bangunan era kolonialisme tersebut. Dua patung bergaya suku-suku Afrika sambil membawa tombak dan ekspresi yang enigmatik terpajang di sisi kiri dan kanan pintu masuk gerbang masuk factory outlet tersebut. Yuk, mari kita masuk saja untuk melihat apa saja sich yang dijual.
Label:
Jawa Timur
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
sebelum distro menjamir..udah seneng banget belanja disini...sekitar 2002 an kalo gk salah
ReplyDelete