Kalau di Malang ada Oen dan Und Corner (Imoda), maka Surabaya terkenal akan Zangrandi-nya. Kayaknya saya pernah bilang dech, kota-kota yang terbangun dan bersinggungan pada era kolonialisme akan banyak mendapat pengaruh barat dan biasanya, ada peninggalan kulinernya juga. Salah satunya tentu saja adalah es krim!
Satu gerai Zangrandi yang terkenal adalah gerai pusatnya yang berada di Jalan Yos Sudarso. Gerai ini adalah gerai pusat dari banyak Zangrandi yang penetrasinya sudah masuk ke dalam mall, salah satunya misalnya di Tunjungan Plaza. Kalau anda nggak peduli akan lokasi, dan hanya mementingkan rasa saja (pokoknya Zangrandi!), silahkan untuk mencicipi es krim Zangrandi ini yang tersebar hampir dimana-mana. Namun, kalau anda pecinta kebudayaan masa lalu dan peduli akan hal lain selain sekedar soal rasa saja, datanglah ke gerai es krim Zangrandi pusat di Jalan Yos Sudarso, wilayah Gubeng. Dari perempatan Balai Pemuda yang sekarang menjadi Pusat Informasi Turis Kota Surabaya, telusuri jalan menuju Balai Kota Surabaya melewati Hotel Garden Palace. Hampir di sebelah hotel tersebut, berdirilah gerai es krim Zangrandi yang asli. Bingung? Kalau anda dari Jalan Pemuda (Gubernur Suryo), setelah bertemu air mancur kecil yang bisa berwarna-warni, beloklah ke kiri. Pasti, anda akan melihat plang Zangrandi disana. Oh yach, es krim ini tutup pada hari selasa loch. Jadi, usahakan berkunjung pada hari selain selasa (untuk yang di mall, nggak ada istilah tutup pada hari tertentu. Kalau kebetulan hanya sehari di Surabaya, tepat pada hari selasa, datangin aja mall).
Seperti bayangan akan kedai es krim kuno, suasana serupa masih dipertahankan di gerai ini hingga saat ini. Gerai ini tak ubahnya teras sebuah rumah yang difungsikan sebagai restoran. Walaupun ada tempat duduk di bagian dalam, saran saya duduk saja di luar yang lebih autentik suasananya. Kursi-kursi anyaman rotan yang dipernis memenuhi teras tersebut. Kalau anda datang pada sore hari, tempat ini pastinya masih sepi. Zangrandi baru ramai menjelang malam dan hingga tengah malam. Pemisah antara anda dengan jalan raya hanyalah pagar rendah dari besi yang berdiri diantara teras dan trotoar. Sambil makan es krim, asik juga menikmati mobil-mobil yang lalu lalang di jalan Yos Sudarso. Posisinya yang agak ke dalam membuat anda selamat dari debu dan asap kendaraan. Kalau mau pilih bagian dalam, silahkan saja walaupun saya sudah memeringatkan anda bahwa keautentikan tempat ini berada pada bagian depan, bukan di dalam yang sudah dipoles keramik.
Selain es krim, zangrandi seperti tempat makan lainnya, menyediakan menu-menu sosis dan makanan ala eropa. Namun, namanya saja kedai es krim, pasti yang istimewa pastinya es krimnya. Ini sebabnya saya nggak memesan menu utama melainkan hanya memesan es krim dua jenis saja. Kapan lagi bisa ke Surabaya toh? Nekad deh pesan es krim sampai 2 jenis biar ga penasaran. Soalnya, gambar di buku menunya memancing dan provokatif. Kalau bisa sich, pengennya nyobain semua jenis varian rasanya. Hehe…Hampir semua jenis es krim yang ada disini rasanya enak dan unik (teman saya pun memesan 2 buah sehingga saya sudah berhasil mencicipi 4 jenis es krim!). Beberapa es krim yang jadi signature di Zangrandi adalah Rum Raisin dan Spagghetti ice cream. Spagghetti ice cream adalah es krim vanilla yang dibentuk (dicetak) menjadi semacam mie lalu dihidangkan bersama cacahan kacang, siraman saus coklat, dan buah ceri. Sementara itu Rum Raisin adalah es krim berbentuk unik (hampir menyerupai bola namun terpotong seperempat bagiannya –mirip pacman dengan mulut terbuka ke atas-). Es krim ini mengandung sedikit rum, air yang tergenang di bagian atas es krimnya adalah rum (yummy!). Es krim lain yang saya cicipi adalah Banana Split dan Mocca Avocado. Banana Split, adalah es krim tiga scoop dengan rasa vanilla, strawberry dan coklat, diberi astor dan diletakkan diantara belahan pisang asli. Sementara itu, Mocca Avocado adalah es krim alpukat dan mocca yang ditaburi cacahan kacang dan saus coklat dan diletakkan di atas potongan buah alpukat asli. Menyenangkan bukan?
Soal harga, kayaknya anda nggak perlu khawatir. Harga es krimnya cukup ramah dan bersahabat. Walau ada juga es krim yang agak berharga tinggi, namun mayoritas berada di kisaran Rp. 10.000 ke atas hingga RP. 20.000an saja. Untuk 4 jenis es krim, saya menghabiskan sekitar Rp. 80.000an saja. Cukup murah mengingat enaknya harga es krim yang saya cicipi ini. Lagipula, anda tidak akan terburu-buru untuk menghabiskan es krim di tempat ini. Teras tempat kursi-kursi cukup lebar sehingga banyak diisi oleh kursi-kursi yang memutari meja bulat. Sambil duduk dan bersantai makan es krim, anda bisa ngobrol, baca buku (ada kios majalah segala!), mengerjakan tugas hingga facebook-an tentunya. Hehe…berhubung es krimnya adalah es krim home made tanpa bahan pengawet, maka es krim akan cepat sekali mencair. Sebaiknya cepat dimakan begitu selesai dihidangkan. Kalau nggak, pesanan anda akan berubah menjadi sirup krim alih-alih es krim.
Soal pramusaji, beberapa pramusaji menjalankan tugasnya dengan baik dengan bersikap ceria, product knowledge yang baik, dan pandai menyarankan produk yang pantas dicoba. Saya kagum pada seorang mbak pramusaji yang mampu menjabarkan dengan detail isi dari es krim yang akan saya pesan, termasuk kira-kira kemungkinan rasanya. Pada malam itu pula, ada sejumlah mbak yang sedang training berbaju kemeja putih yang –sayangnya- kurang mengerti produk, berwajah sedikit cemberut, dan berkali-kali bolak-balik ke belakang untuk bertanya tentang isi es krim. Namun daripada itu, lainnya semua hal di Zangrandi adalah sempurna. Pelayanannya oke banget! Kalau anda tertarik, Zangrandi juga menyediakan sejumlah es krim di freezer di ruang bagian dalam untuk dibawa pulang. Saya nggak membeli karena sudah kenyang dengan es krim. Tambahan lagi mau naik pesawat. Ribet dah bawa tuch es krim….
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
wah wah gw ngiler banget nih...seger banget kayaknya..
ReplyDeletegw pasti milih zangradi yg asli di sekitar Gubeng itu..selain soal rasa, tp juga pengen menikmati langsung di tempat asli nya...sekaligus menghargai perjalanan panjang es krim ini...
hihihihi....duh Nas...kalau gue bukan a la backpacker yang dananya terbatas, mau banged dech nyobain semua jenis es krimnya...tapi duitnya dari mana? hihihi...
ReplyDeleteasli, ni es krim enak banged...bukan promosi loch yach :D
gw pasti memborong kalo gw berstatus turis lokal dgn duit banyak gw,,tp sayang gw juga backpacker dgn dana terbatas,,,,hiks...
ReplyDeletetp gw cinta banget ama petualangan ala backpacker...lebih keren...
emberrrr!!!! lebih bangga donk dengan bujet rendah tapi bisa ngasilin jalan2 dan foto2 keren! hidup Backpacker!!!! :D
ReplyDelete