Ahh...Karimunjawa... *hirup udara segar dalam-dalam*, akhirnya saya tiba juga di kepulauan ini! Jujur saja, wisata bahari sebenernya kurang menarik minat saya. Kalau ada pertanyaan : "gunung atau laut?", tanpa berpikir, saya pasti akan menjawab gunung! Entah kenapa, saya lebih suka suasana gunung yang lebih hijau, berwarna-warni dan dingin. Namun, berhubung teman saya mendesak saya untuk membawanya ke Karimunjawa, lalu Karimunjawa sedang naik daun, dan saya belum pernah menyelam, maka jadilah saya berwisata ke Karimunjawa. Dan, tahukah anda? Saya tidak menyesal sudah mengunjunginya. Karimunjawa memang layak untuk dikunjungi! Yuk, angkat tas anda, dan kita nyebur!
Karimunjawa, adalah kumpulan 27 buah pulau yang tersebar di utara Semarang dan Jepara. Pulau-pulau tersebut antara lain adalah Karimunjawa (yang terbesar), Kemujan (kedua terbesar), Nyamuk, Parang, Genting, Cemara Besar, Cemara Kecil, Menjangan Besar, Menjangan Kecil, Menyawakan, Geleyang, Bengkoang, Kembar, Burung, Krakal Besar, Krakal Kecil, Katang, Sintok, Mrican, Tengah, Pinggir, Cilik, Gundul, Seruni, Tambangan, Cendekian, dan Kumbang. Sebagian dari pulau-pulau tersebut ada yang berukuran besar, dan sebagian lainnya hanya merupakan pulau karang yang muncul di tengah laut saja. Penduduk Kepulauan Karimunjawa hanya menghuni 5 pulau pertama yang saya sebutkan saja. Tidak semua pulau disini bisa dimasuki. Pulau Burung dan Pulau Geleang, misalnya, merupakan Cagar Alam tempat kehidupan burung-burung perairan. Anda harus mengurus ijin terlebih dahulu untuk memasuki Cagar Alam Pulau Burung.
Wilayah kepulauan Karimunjawa memiliki lebih banyak wilayah perairan dibanding wilayah daratan. Inilah sebabnya mengapa wisata bahari sangat diunggulkan disini. Dengan dicanangkannya status Kepulauan Karimunjawa menjadi Taman Nasional Karimunjawa, maka diharapkan bahwa wilayah laut di sekitar perairan ini terjaga dan terlindungi dari tangan-tangan usil yang bermaksud mengganggu. Wisata utama di tempat ini sudah jelas adalah menyelam atau dalam versi yang lebih sederhana : snorkeling. Rute yang bisa diambil pun sudah cukup tertata. Nggak usah pusing, anda tinggal piliha dan memdifikasi sesuai keinginan anda. Secara umum, wisata bahari di Karimunjawa terbagi menjadi 3 rute : rute umum, rute timur dan rute barat. Rute umum adalah jalur wisata yang paling banyak didominasi oleh turis pada umumnya. Bagi para turis pemula, umumnya mereka mengambil rute ini (Ujung Gelam, Cemara Besar, Cemara Kecil, Menjangan Kecil, Dan Menjangan Besar). Bagi anda yang tidak tertarik dengan rute standard ini, anda bisa mencoba rute level dua atau yang dikenal dengan rute timur. Rute ini mengambil rute pulau-pulau di sebelah timur Karimunjawa yakni Pulau Genting, Pulau Seruni, dan deretan pulau-pulau kecil di sebelah timur Karimunjawa. Rute terakhir adalah rute yang paling menantang sekaligus yang paling asri karena kurang terjamah. Mengapa menantang? Rute barat berisi sekumpulan pulau yang berjarak cukup jauh dari Pulau Karimunjawa induk. Perjalanan kesana jelas membutuhkan usaha lebih dan niat yang kuat. Pulau-pulau tersebut adalah Pulau Parang, Pulau Nyamuk, Pulau Kembar, Pulau Krakal, Pulau Geleang dan Pulau Burung. Karena jauh dan kurang populernya pulau-pulau di sebelah timur (biasanya, hanya penyelam berpengalaman atau turis yang menghendaki sesuatu yang berbeda yang mencapai rute timur), maka pemandangan di rute timur juga yang paling asri, tanpa terlalu banyak terjamah tangan manusia. Imbas dari jauhnya rute timur, biaya perjalanan bisa membengkak hingga dua atau tiga kali lipat.
Nah, buat anda yang sudah bosen dengan lautan selama di Karimunjawa, anda bisa memilih untuk wisata daratan. Walaupun nggak populer, tapi Gunung Gendero dan bukit hijau yang membentang di tengah Karimunjawa hingga Kemujan menarik juga loch untuk dieksplorasi. Terlebih lagi, di tengah-tengah antara Karimunjawa dan Kemujan, terdapat hutan bakau yang sangat luas dan dilindungi. Pemandangan hutan bakau dan latar bukit hijau pastinya sangat menarik dan unik. Rute sepanjang 23 KM ini bisa dilalui dengan mudah kalau anda menyewa kendaraan bermotor. Maklum, tidak ada angkutan umum yang melayani rute Kampung Bugis (sisi utara Pulau Kemujan) hingga Kota Karimunjawa (sisi selatan Pulau Karimunjawa). Selain wisata darat dan wisata laut, ada pula wisata khusus seperti Pulau Burung yang menjadi Cagar Alam, Legon Lele yang menjadi lokasi perkemahan, pendakian Gunung Karimunjawa, wisata santai dan malas-malasan di Nirvana Beach Resort dan Kura-Kura Resort, serta pengamatan burung liar di kedua pulau utama Karimunjawa. Hmm...dengan waktu minimal yang disarankan selama 4 hari 3 malam, rasanya anda nggak akan kehabisan aktifitas selama berada disini, bukan?
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
berarti sama dengan saya dong mas, saya juga lebih suka di daerah pegunungan yang sejuk bahkan dingin daripada terkena sengatan panas matahari di laut.. huehue..
ReplyDeletenyewa boatnya berapa ne mas perhari?
makasih bang kalau main ke lampung jgn makan durian nya aja coba jg seruit lampung nya jg hehehehe
ReplyDelete@Mas Tri : Wah, kesukaan kita sama, Mas. Hehehe...Ya, saya setuju banget. Enakan gunung yang sejuk bahkan dingin *tapi kalau dingin-dingin banget juga saya suka nggak tahan...hihihihi* daripada pantai yang biasanya puanas...hehe
ReplyDeleteboatnya Rp. 300.000 per hari untuk Tanjung Gelam, Pulau Cemara Besar, Cemara Kecil, Menjangan Besar, Menjangan Kecil. Kalau di luar dari rute itu, biasanya lebih mahal karena lebih jauh dan bukan jalur wisata yang umum :)
@Lampung : Seruit? apa tuh? :) Boleh lah nanti saya coba kalau kesana. hehehe. Terima kasih infonya :)
kesukaan saya juga sama dengan kalian: gunung. makanya rada bingung kalo jalan ke pulau bareng temen2 karena minatnya beda. mereka main air, saya malah ingin masuk hutan. hahaha.
ReplyDeleteYah...maen aer sih seru ya Oom :D apalagi kalau pantainya bersih, lautnya tenang, dasarnya terlihat jelas dan banyak ikan berseliweran. Ada pemandangan bukit menghijau dan pohon kelapa yang banyak. rela deh guling2an seharian di pantai. Hehehehe
ReplyDeleteTapi teuteup, gunung is da best! :D ada air terjun, ada danau, ada gunung, ada kebun dan taman, ada air panas, dan yang penting : hawa dingin...hehehe...serasa pergi jauh gt. Mungkin karena sehari2nya udah panas, jadi males kalau ke pantai nyari yg panas panas lagi kali yah :D