Pergi ke Samosir membuka pandangan saya akan satu hal : Samosir adalah rumah bagi sejumlah (dan banyak) monumen unik. Memang sich, kebanyakan dari monumen-monumen tersebut adalah makam. Ya, saya ulangi : makam. Makam secara sederhana adalah tempat disemayamkannya orang-orang yang telah meninggal dunia. Jadi, di balik dari keanggunan fisik bangunannya, makam selalu disertai dengan lubang (umumnya sich terkunci) yang biasanya berisi jenazah dan apa yang tersisa dari padanya. Hiiiii. Walaupun mendengar kata “makam” cukup berasosiasi dengan hal-hal menakutkan, namun beberapa makam di Samosir ternyata terang benderang di kala malam. Sejumlah makam bahkan memiliki lampu sorot yang cukup terang laksana sebuah monumen atau gerbang perumahan. Walau demikian, buat saya, makam hanya cocok dikunjungi pada siang hari saja. Pada siang hari saja, saya berusaha keras mengumpulkan keberanian untuk mengunjungi kompleks makam, apalagi jika makam tersebut berada di tempat yang jauh dari keramaian. Bagaimana pada malam hari yach? Nah, keunikan dari monumen makam ini bisa dilihat di beberapa foto yang saya tampilkan pada postingan ini. Menariknya, monumen ini hanya akan anda dapatkan di wilayah Samosir. Di luar dari Samosir, jumlah monumen makam akan berkurang secara drastis, baik dari segi kuantitas maupun kualitas (arsitektur)nya. Entah apa pendapat anda, namun mata saya termanjakan dengan arsitektur unik khas Toba di Samosir ini. Tertarikkah untuk menyambanginya?
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
keren ya makamnya dibuat seperti monumen2 begitu.. malah saya pernah liat ada yang lebih gede lagi.. :|
ReplyDeleteherannya kenapa makamnya tidak jadi satu ya? apa memang karena disana masih banyak lahan kosong? :|
iyaaaa lucuuu jadi malah kayak semacam tugu atau monumen gitu ya :D
ReplyDeletemakam yang terakhir keren banget itu latarnya :O
makam yang terakhir itu terletak di antara Tomok - Ambarita. latarnya, bukit tandus ala Danau Toba :D
ReplyDeletemungkin yang Mas Tri lihat di Pangururan kali yah? iya, saya bahkan ada lihat sederetan patung kuda-kuda gitu. keren banget dah!
ReplyDeletesoal makam yang jadi satu, mungkin dikarenakan tanahnya itu masih tanah keluarga atau tanah adat kali yah? kan di setiap makam ada nama boru-nya mereka masing-masing. mungkin loh yaaa :D
wow, itu mungkin makam para pejabat atau orang perantauan yg kaya-raya ya?!
ReplyDeleteya yang jelas sih membangun monumen makam ini nggak mungkin dengan uang sedikit yaaa...tapi ini sih harusnya warga lokal sini yah Oom....
ReplyDeleteyups makam yang pertama diatas, yang berbentuk krucut itu adalah makam mayjend.AE.Manihuruk, mantan ketua DPP Golkar, Kepala BAKN, pada era ORBA, salah satu putra terbaik dari pulau samosir
ReplyDeleteHalo Jalak :) terima kasih sudah berkunjung dan membantu memberikan informasi :D saya jadi tahu bahwa itu adalah makam MayJend A.E. Manihuruk. Sayang, pada saat kunjungan pintu gerbangnya tertutup :)
ReplyDelete