Tampaknya, budaya Jawa memang sudah menyebar kemana-mana. Mungkin ini efek dari program transmigrasi yang dahulu digagas pemerintah. Ketika pesawat saya didaratkan di Surabaya, banyak penumpang eksotis Timor dan orang-orang Jawa naik ke dalam pesawat. Beberapa tamu hotel yang saya temui di hotel, kebanyakan berasal dari Surabaya. Di Kefa Menanu, saya sudah berjumpa dengan seorang ibu penjual bakso yang berasal dari Bumi Ayu. Sedikit heran juga, ciri khas Timor Tengah Utara (TTU) atau Kefa Menanu tidak banyak ditemukan di kota ini. Terlebih, ketika mencoba mencari makanan khas TTU, saya tidak menemukan adanya satu pun restoran yang menjual makanan TTU atau Kefa. Oleh karena itu, ketika ingin makan malam dan menemukan sebuah rumah makan dengan gaya lesehan Yogyakarta, saya langsung masuk dan memesan makanan.
Nama rumah makan tersebut adalah Ayam Bakar, Ayam Goreng dan Ayam Panggang Rumah Makan Kahyangan. Rumah makan ini terletak di Jalan El Tari, tepat di depan toko alat tulis kantor Giovani. Rumah makan ini ditata dengan gaya Yogyakarta karena sejumlah meja pendek di susun di lantai kayu parquette, sehingga tamu yang datang berkunjung dan makan harus duduk lesehan (di bawah). Pencahayaan temaram dari lampu berwarna kuning dan kayu yang berwarna kecoklatan memang membuat suasana Jawa begitu terasa. Tambahan lagi, mbak dan mas penjaga rumah makan ini tampaknya bukan orang Timor. Komplitlah sudah kesan Jawa terhadap Timor.
Rumah makan ini buka sepanjang hari hingga malam hari. Namun, pada malam itu, saya tidak menemukan adanya pengunjung lain yang ikut menikmati ayam bakar, panggang dan goreng dari rumah makan itu. Kata mbak penjaga sekaligus yang memasak dan menghidangkan makanan, tamu biasanya datang pada pukul 8-an. Biasanya berupa anak muda dan keluarga yang mungkin memang tidak memasak di rumah. Dan saya pun memesan ayam goreng dan nasi. (niat awalnya, saya memesan bebek bakar, namun sehubungan dengan ditiadakannya menu bebek dan metode bakar dan panggang pada malam itu, ujung-ujungnya jelas, saya harus memesan menu standar, ayam goreng.
Sambil menunggu ayam datang, saya berfoto-foto dengan rumah makan yang belum ramai tersebut. Ketika tidak lama kemudian pesanan saya datang, saya pun kaget. Yang dimaksud ayam disini adalah paket ayam komplit dengan nasi, tahu, tempe dan sayur-sayuran dan lalap dan sambal. Porsinya tampaknya kebanyakan untuk saya. Namun, saya tetap merasa harus makan sehingga saya tetap menghabiskan makan malam di tempat ini karena saya butuh tenaga setelah seharian berjalan kaki keliling Kefa Menanu dan masih ada dua hari lagi untuk dijalankan di Timor.
Rasa ayam gorengnya lumayan (piring saya licin, tandas dan bersih). Tidak lupa semua salad dan sayurnya saya makan. Sayangnya, saya tidak sempat mengobrol dengan mbak dan mas penjaga rumah makan ini. Walaupun sepi, mereka berjaga di luar dan tidak berada di ruangan yang sama dengan saya. Saya cukup merekomendasikan rumah makan ini untuk makan malam anda karena tempatnya cukup bersih dan suasana Jawa yang berhasil dibangun oleh pengelolanya. Sayangnya, beberapa menu varian dan metode tidak ada (atau ditiadakan). Agar pengunjung lebih tertarik, mungkin menu bebek dan metoda panggang dan bakar boleh diadakan lagi. Ketika membayar, saya sudah sempat menduga bahwa harga yang saya bayar akan lebih tinggi dari seharusnya mengingat porsi berukuran besar yang baru saja saya makan dan segala macam sayur-sayuran dan makanan pendukung lain yang ada di baki anyaman rotan tersebut. Keyakinan saya terbukit tepat. Harga makana tersebut Rp. 20.000 ditambah dengan teh manis seharga Rp. 3.000. Sudahkah saya menjelaskan sebelumnya bahwa orang Timor senang sekali akan teh manis (sangat tidak bagus bagi anda penderita penyakit gula). Untungnya, walaupun harganya di luar prediksi dan sedikit membuat kaget, namun masih berada dalam ambang batas wajar suatu makanan. Selain membayar menu lengkap, tampaknya anda juga harus membayar sebuah ruangan besar dengan suasana Jawa di dalamnya. Cukup direkomendasikan untuk makan malam di tempat ini.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Keren, tulisandan fotonya lengkap.
ReplyDeletemax
hehehe...jadi terharu...*loch*
ReplyDeletemakasih dah berkunjung yach :)
salam kenal :)