Sebelumnya, namanya eksotis yach? Flobamora. Hehe...
Sesuai dengan ciri kota berkembang di indonesia, kehadiran pusat perbelanjaan atau mall menjadi salah satu indikatornya. Kupang, hingga saat ini memiliki sebuah mall yang bernama Flobamora Mall, yang menjadi satu-satunya mall di kota ini, bahkan di wilayah Timor. Terletak di Jalan L.J. Lalamentik, 6 kilometer arah selatan pusat kota, mall ini cukup jauh untuk dicapai. Apabila anda menggunakan angkot, carilah angkot nomor 6 dari Jalan Cak Doko atau bisa juga dengan ojek seharga Rp. 5.000 dari pusat kota.
Dahulunya, lahan bekas mall ini adalah persawahan. Sekarang, mall dengan ruko-ruko di kanan kirinya telah berdiri di bekas lahan tersebut. Di kanan dan kiri jalan LJ Lalamentik, terdapat sejumlah gedung pemerintahan, lapangan bola, Bank NTT dan apotik serta rumah makan. Apabila anda menuju ke mall dengan angkot, cukup katakan mall, berhubung hany ada satu mall di Kota Kupang.
Mall Flobamora (FLOres sumBA tiMOR Alor) memiliki tenant besar dan utama yakni Ramayana Departement Store. Mall setinggi dua lantai ini hampir seluruh bagiannya diokupansi oleh Ramayana. Di lantai satu terdapat supermarket Ramayana yang menjual kebutuhan pangan dan produk rumah tangga serta sejumlah sandang, sementara di lantai dua, Ramayana menjual produk sandang untuk pria dan wanita secara total. Selain supermarket, Ramayana juga memiliki anak cabang toko di seberang supermarket yakni toko serba 5000 yakni toko yang menjual barang-barang konsumtif dan rumah tangga seharga Rp. 5.000 dan kelipatannya. Produk yang dijual beraneka ragam. Mulai dari gantungan handphone sampai kendi air. Dari makanan ringan hingga mainan anak-anak.
Tenant lain yang cukup besar berada di dalam mall adalah Optik Melawai yang menjual berbagai kebutuhan kacamata dan softlens. Restoran fastfood Kentucky Fried Chicken terletak di area luar mall (di area parkir)-tampaknya menjadi satu-satunya restoran fastfood waralaba di Kupang-. Sisanya, adalah penyewa personal yang mengembangkan usahanya dengan menjual produk-produk rumah tangga, kesehatan, kecantikan, video game, majalah dan mainan anak-anak. Gerai handphone terletak di ruko-ruko di sekitar mall. Dengan jumlah areal yang memang tidak terlalu luas, saya pun tidak terlalu berlama-lama di dalam mall ini. Seusai berbelanja di supermarket, saya segera bergegas keluar dan kembali mencari angkot bernomor 6 untuk membawa saya kembali ke pusat kota. Jalan LJ Lalamentik yang saya lalui adalah bagian dari pinggir Kota Kupang. Lampu di wilayah ini tidak terlalu banyak sehingga suasana menjadi gelap. Walaupun belum terlalu malam, angkot sudah jarang beroperasi. Alhasil, pilihan saya adalah naik ojek seharga Rp. 5.000 yang membawa saya kembali ke Tom Pello.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
hihihihi..petualang sempat juga ke mall. tp emg mall dapat mencerminkan budaya lokal yang ada..salut buat blogmu..sgt informatif (henny)
ReplyDeletehohohoho...kalo udah malem kan, objek wisata alam udah pada tutup n ga bisa dilihat lagi :D jadi, satu2nya yah ke pasar malam atau ke mall daerah tersebut :D *sekalian belanja makanan sich tepatnya* hihihi
ReplyDeleteangkotnya msh blm faham dg jurusannya :-(
ReplyDeleteojek jg ga pernah ketemu di oebofu :(
setiba mndarat di bndara El Tari saya agak tenang karena ada taxi :)
ternyata taxi airport jauh - dekat 50 ribu :'(
iya, airportnya cukup jauh dari pusat kota, sekitar 15 KM. wajar aja sih kalau mereka mengenakan harga yang agak mahal untuk biaya perjalanan.
ReplyDeletemall nya nya ramai pengunjung ato sepi
ReplyDeletedibilang sepi nggak juga, namun ramai nggak juga. hehehe
ReplyDelete