Akhirnya Makan Nasi Kapau Juga di Padang

Nggak sempat mencicipi Nasi Kapau Uni Lis dan Nasi Kapau Uni Cah (tutup) di Bukittinggi membuat kami agak tidak bersemangat. Namun ternyata, Uda Doni, sang pemandu kami mengantarkan kami ke salah satu sudut Kota Padang masih di wilayah pusat kota. Ternyata, di salah satu sudut perumahan ini ada terdapat satu buah rumah makan khusus Nasi Kapau. Semangat kami kembali memuncak. Penasaran, apa sich bedanya Nasi Kapau dengan Nasi Padang biasanya.
Kami tiba saat makan siang. Rumah yang difungsikan sebagai rumah makan tersebut ramai. Kanan kiri jalanan kompleks tersebut dipadati oleh kendaraan. Mungkin terkenal banget kali yach rumah makan ini?
Kami masuk dan menjumpai rumah makan dengan nuansa hijau. Nggak hanya suasana cat dalam ruangannya namun juga hijau-hijauan yang memenuhi mata dari kebun mereka. Lumayan lah di siang hari panas begini. Pas makanannya datang, saya sempat heran. Apa yach bedanya dengan Nasi Padang biasa? Datanglah berbagai menu yang biasa kami makan, mulai dari usus, paru, babat, kangkung, telur, tempe, jengkol dan ayam lado mudo! Waahhhh...semenjak dari dasar ngarai, saya langsung jatuh cinta sama makanan ini. Itiak/Ayam Lado Mudo.
Langsung aja dech, nggak usah pake berpanjang-panjang ria. Serbu makanan yang tersaji. Kesan pertama : pedashhhhh! Baru kali ini dan di hari terakhir akhirnya saya dapat menu yang benar-benar nonjok pedasnya. Pedasnya bukan hanya sekedar pedas biasa. Namun, pedasnya ini hingga menimbulkan sensasi pahit di mulut. Pedes banget! Saya sendiri nggak tertarik mencoba menu lainnya karena selain nggak sehat, saya nggak suka jeroan dan aneka jeroan tersebut tampil dalam bentuk yang sama sekali tidak menarik. Apalagi usus...hiiiyyyy. Saya hanya tertarik mencoba jengkol (bahasa Minangnya : jariang) yang diiris tipis-tipis dan digoreng kering dengan teri. Unik juga rasanya.
Setelah mencari kesimpulan sana dan sini, saya dapat satu titik terang. Nasi Kapau adalah nasi/makanan Minang yang beredar di Kanagarian Bukittinggi/Agam sekitarnya. Jadi, Kapau ini adalah nama daerah. Perbedaan antara nasi Kapau dengan nasi Padang terletak pada bumbu yang dipergunakan. Nasi Kapau, adalah nasi pedalaman. Terletak di dataran tinggi dan dingin. Oleh karena itu, penggunaan bumbu lebih dominan dan ‘berani’ disini. Apabila dibandingkan dengan makanan pesisir, seperti misalnya Kota Padang, maka rasa Nasi Kapau jauh lebih nonjok, baik asin, berempah dan tentunya pedashhhhh...hah..hah...Bumbu pastinya apa, saya nggak bisa menerka. Yang jelas, ya itu. Pedas banget.
Buat yang belum tahu, makan makanan seperti ini di Padang dan di kota-kota lain di Sumatera Barat mungkin sedikit berbeda dengan di tempat anda. Saya pernah mencicipi masakan asli Minang namun bukan di Tanah Minang. Penyajiannya serupa : nasi ditakar, kemudian kita memesan menu apa yang kita inginkan ke kasir atau ke pelayan. Makanan datang, makan dan kita membayar. Jadi, kita hanya mendapat menu yang benar-benar ingin kita makan. Nah, selama di Ranah Minang ini, makan masakan Padang nggak begitu caranya. Masakan (di Padang, masakan ini tidak disebut masakan Padang) tersebut kesemuanya diletakkan dalam pirirng-piring kecil. Artinya, semua menu akan keluar di piring-piring kecil tersebut. Piring-piring tersebut akan memenuhi meja kita. Lengkap, ada berbagai sayur, daging dalam aneka bumbu. Nah, yang harus anda lakukan adalah menghabiskan suatu jenis piring kecil tertentu baru kemudian mengambil piring lainnya. Apa pasal? Setiap piring yang sudah berkurang isinya akan dihitung sebagai pembelian satu porsi. Walaupun anda nggak menghabiskan isi piring tersebut, anda tetap akan di-charge untuk satu buah piring kecil. Jadi, bayangkan kalau anda mencicipi satu bagian kecil dari setiap piring yang berjumlah 15 jenis menu. Hm...tagihan akhir anda bisa besar banget. Jangan kaget kalau tagihannya datang. Oleh karena itu, Masakan Padang ini akan sangat menguntungkan untuk anda yang datang beramai-ramai. Satu orang bisa saling tukar-menukar menu dengan teman-temannya sehingga bisa menghabiskan banyak menu dengan keragaman yang tetap tinggi. Kalau anda lapar mata, sebaiknya tanyakan dahulu, apakah boleh meminta seporsi kecil untuk jenis yang benar-benar anda inginkan untuk dimakan.
Warung Nasi Kapau ini terletak di Jalan Bandar Damar No. 23, Kota Padang dengan telepon 0751.26145