Rumah Adat Khas Nias

Bawolato, adalah kecamatan terakhir di Kabupaten Nias sebelum memasuki Lahusa yang secara administratif berada di Kabupaten Nias Selatan. Secara posisi, Bawolato ini berada di tengah-tengah perlintasan Gunungsitoli – Teluk Dalam. Secara umum, penduduk Nias memang hanya terdiri dari Ono Niha atau Orang Nias saja. Namun, apabila ditilik dari segi budaya, mereka sebetulnya terbagi menjadi tiga sub etnis yang memiliki karakteristik tersendiri. Sebagai gambaran, bahasa yang digunakan di Nias utara berbeda dengan bahasa yang digunakan di Nias Selatan. Walaupun tidak terlalu mencolok, namun keragaman ini tetap terjadi di kalangan Ono Niha itu sendiri. Dari semua perbedaan, perbedaan yang paling mencolok dan tegas terlihat adalah ciri yang melekat pada rumah adat yang mereka tempati. Rumah adat, bukan rumah arsitektur modern memiliki ciri tersendiri yang bisa diidentifikasikan dengan lokasi dimana rumah itu berada.
Rumah Adat Nias Utara, Pintu Masuk Bandara Binaka, Gunungsitoli
Secara kasat mata, ciri rumah adat Nias terbagi menjadi tiga yang diwakili oleh wilayah Nias Utara, Nias Tengah, dan Nias Selatan. Nias Utara, yang meliputi wilayah Gunungsitoli ke atas memiliki bentuk rumah yang bundar, baik atap maupun fondasi bangunannya. Satu bangunan yang paling mudah untuk diamati ialah bangunan yang berada di pintu masuk Bandara Binaka. Berkat bentuk fondasinya yang bundar, maka formasi bangunan ketika berada di suatu desa adat pun tidak berdempetan, melainkan berdiri sendiri.
Rumah Adat Nias Tengah, Di Perlintasan Gunungsitoli - Teluk Dalam
Bentuk rumah adat kedua adalah fondasi persegi namun atapnya bulat. Bentuk rumah adat ini yang diwakili oleh wilayah Nias Tengah yang berdiri diantara Gunungsitoli dan Teluk Dalam, sekitar wilayah Bawolato, Lahusa, dan Gomo. Salah satu rumah adat ini bisa diamati di tengah perlintasan jalan raya tersebut. Kalau nggak diamati dengan betul, saya yakin anda nggak bisa membedakan rumah adat ini dengan rumah adat Nias Selatan lantaran fondasi kotaknya yang cukup kuat terasa. Rumah adat di tempat ini tidak berdiri berdempetan, namun berdiri sendiri.
Deretan Rumah Adat Nias Selatan, Desa Bawömataluö
Nah, rata-rata, foto lingkungan adat maupun rumah adat Nias yang mungkin pernah anda lihat di buku maupun internet kebanyakan adalah yang bergaya Nias Selatan. Bentuk rumah adat di Nias Selatan adalah bentuk rumah persegi dan fondasi persegi. Keunikan lain di Nias Selatan adalah rumah adat yang terbangun berdampingan satu sama lain bersusun membentuk barisan panjang. Desa Bawömataluö yang terkenal itu bergaya khas Nias Selatan. Info lebih lengkap mengenai jenis-jenis rumah yang dibangun di Nias, hingga detail struktur arsitekturnya bisa didapat di Museum Pusaka Nias yang terletak di Gunungsitoli, tidak jauh dari pelabuhan.

0 komentar:

Post a Comment