Main-Main Ke Tanah Gocap Dan Tanah Cepek

Tahu istilah Gocap dan Cepek gak? Well, buat teman-teman yang tinggal di belahan lain nusantara, mungkin nggak terlalu akrab sama istilah ini. Namun, bagi teman-teman yang tinggal di daerah sedimentasi Ciliwung dan Cisadane (baca : Tangerang, Bogor, Bekasi, Jakarta, Depok dan sekitarnya) harusnya cukup akrab dengan istilah ini. Istilah ini mengacu pada bahasa Cina peranakan (dimana salah satunya adalah lebih akrab dikenal sebagai Cina Benteng) yang tinggal di sekitar daerah tersebut. Gocap, artinya lima puluh dan Cepek, artinya seratus.
Nah, di Tangerang, tepatnya di Karawaci (Tolong, jangan membayangkan Lippo Karawaci, Benton Junction dan sekitarnya yaaa...hehehe), ada tempat yang namanya Tanah Gocap dan Tanah Cepek (Saya sudah cek, nggak ada Tanah Jigo, Tanah Captun, Tanah Pego, atau Tanah Nopek, dst...hihihi). Nggak usah buka buku peta besar Megapolitan anda, dijamin, tempat tersebut nggak akan ada. Kedua tempat ini masuk dalam Kelurahan Karawaci, Kota Tangerang dengan kode pos 15115. Jadi, inilah Karawaci yang sebenarnya, bukan Lippo Karawaci dengan mall dan hypermartnya di seberang jalan tol sana. Akses menuju tempat ini bisa dicapai melalui banyak cara, bisa lewat Daan Mogot atau tol dengan exit di BSD City ambil Tangerang Kota, atau Karawaci ambil Tangerang Kota. Hmm...jadi, ada apa di Tanah Gocap dan Tanah Cepek ini?
Sudah lama sebenernya saya mendengar akan nama tempat ini, namun baru kemarin (15/5/11) saya pertama kali mengunjunginya. Wilayah ini adalah wilayah pecinan, komunitas orang-orang Tionghoa yang sudah ada semenjak jaman penjajahan dahulu, datang dari Cina daratan sana, mendarat Teluk Naga dan menyebar di aliran sedimentasi Sungai Cisadane, kemudian kawin mawin dengan penduduk pribumi di tempat ini. Teman-teman bisa melihat ciri tempat ini dengan banyaknya Vihara dan Kelenteng yang berdiri di seputaran tempat ini. Walaupun mereka masih melanjutkan generasi leluhur dengan bersembahyang dan memiliki nama Mandarin, tidak sedikit dari mereka yang sudah menjadi mualaf dan berbahasa Betawi jauh lebih lancar dibanding bahasa leluhur mereka. Yah, saya sich nggak bermaksud menuliskan kisah Cina Benteng di blog ini, namun lebih kepada Tanah Gocap dan Tanah Cepek yang saya kunjungi. Bahkan, saya belum menjawab, ada apa sich di Tanah Gocap dan Tanah Cepek ini. Hihihi.
Saya berkunjung ke Tanah Gocap dengan tujuan mengunjungi salah seorang sahabat saya yang sedang berduka karena Papa-nya meninggal. Beliau disemayamkan di Boen Tek Bio, Rumah Duka Tanah Gocap yang berdiri tepat di pinggir aliran Sungai Cisadane. Yang menarik adalah adanya kompleks pekuburan Cina yang berdiri di samping Rumah Duka Boen Tek Bio ini. Tepat di sebelah barat rumah duka, adalah Tanah Gocap. Kemudian, tepat di sisi barat Jalan Imam Bonjol, memisahkan Tanah Gocap adalah Tanah Cepek. Kedua tempat ini memang merupakan pekuburan Cina dengan banyaknya nisan yang tersebar, bahkan hingga ke tepian jalan. Berhubung penerangan jalan tidak terlalu banyak, maka jangan kaget kalau sedang melintas tiba-tiba muncul satu, dua atau lebih nisan di pinggir jalan. Nisan yang digunakan pun unik, dengan ciri khas pekuburan Cina dan sejumlah tulisan mandarin memenuhi batu nisan tersebut. Kebetulan, saya berkunjung pada malam hari dan saya bersyukur sekali bahwa saya datang beramai-ramai dan tidak sendirian. Hihihi.
Oh yah, Orang tua saya ternyata mengetahui sejarah Tanah Gocap dan Tanah Cepek. Mengapa kedua tempat tersebut diberi nama demikian? Menurut mereka, konon, pada jaman dahulu kala, ketika wilayah ini belum menjadi kota seperti sekarang, masih berupa hutan, harga tanah di tempat ini sebesar Rp. 50 atau gocap. Sementara di sisi seberang Jalan Imam Bonjol seharga Rp. 100 alias cepek. Wah, saya sudah bersiap-siap mengeluarkan recehan untuk memborong semua tanah di tempat ini kalau harganya masih segitu. Maklum, bisnis pemakaman lumayan juga. Hihihi.
PS: Saya nggak nekad mencoba mengambil gambar di tempat ini lantaran hari sudah larut malam. Maaf untuk postingan ini tidak menyertakan gambar kunjungan. Hihihi.

17 komentar:

  1. hhahha lucu ... ada-ada aja ya, orang Indonesia emang suka kreatif dalam kasih nama berdasarkan asal usulnya

    ReplyDelete
  2. Hihihihi...iya :
    1. Pasar Minggu : bukanya di hari minggu
    2. Tanah Gocap : Tanah disitu harganya gocap
    3. Kebon Mangga : Dulu banyak pohon mangga
    4. Kebayoran : banyak pohon Bayur
    5. Senayan : ada yang namanya Senayasa tinggal disitu

    dan lain lainnya :))

    ReplyDelete
  3. 1,5-2 tahun yang lalu sering ke karawaci. ya karawaci, bukan lippo karawaci. tepatnya di jalan imam bonjol itu, tapi kok nggak tau kalo ada tempat ini yah.. padahal dulu saya sebulan 2-3 kali loh ke karawaci.. :D

    ReplyDelete
  4. wahh menarik banget ceritanya. sayang gak ada fotonya ya lomie. hihihihi

    ReplyDelete
  5. @Mas Tri : ternyata dirimu anak Tangerang toh.hahahaha. iyah, itu letaknya di kanan dan kiri Jalan Imam Bonjol, tapi emang agak masuk ke dalam sich hehehe. musti nanya dan cari hehehe

    @Oom Brad : iyah, ndak berani Oom. Takutnya saya foto apaan ntar hehehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sya jga lgi bolak balik lewat tanah gocap...lg sibuk ke bpjs yg dket samsat..pulang'a lwat tnah gocap

      Delete
  6. trknal jg y kampung w,hehe...

    ReplyDelete
  7. hehehe...terkenal koq. bahkan saya yang di Jakarta Selatan aja sering denger nama tempat ini :D

    ReplyDelete
  8. namanya yang terbilang unik,,
    tapi tidak ada fotonya,,
    cuman peta,,
    jadi belum bisa lihat suasananya seperti apa,

    ReplyDelete
  9. iya...sayang saya nggak ada fotonya. nanti kapan kapan saya fotokan yach :D

    tapi pas siang siang saja yah :D

    ReplyDelete
  10. karena blog ini saya menemukan lokasi makam kakek istri saya... Big Thanks buat penulis blogger ini...

    ReplyDelete
  11. terima kasih kembali. senang bisa membantu :)

    ReplyDelete
  12. saya lagi nyari alamat rumah anak langit di akses tanah gocap nih,,,

    ReplyDelete
  13. Tanah gocap itu awalnya sebuah pemakaman orang tionghoa di zaman kolonial dengan harga sewa sebesar 50 atau Gocap

    ReplyDelete
  14. Mau karawaci serame apa juga pemakaman sini bakalan sepi dan angker, ramenya pas festival Cisadane, anak buddhi, dan ada yg meninggal disemayamkan di Boen Tek Bio

    Karawaci buat jualan perumahan yang mulai kan perumnas karawaci... Tahap II-IV pun bkn di karawaci tapi di cibodas dan kelapa dua

    ReplyDelete
  15. SEKEDAR INFO BOCORAN TOGEL
    JIKA ANDA BUTUH A'NGKA GHOIB/JITU
    SGP HK MALAYSIA ARAB SAUDI LAOS
    2D_3D_4D-5D-6D-7D DI JAMIN 100% TEMBUS...
    SAYA BUKTINYA SUDAH 5X JP
    DAN SAYA SUDAH BENER2 YAKIN DENGAN AKI RORO
    YANG TELAH MEMBERIKAN ANGKA RITUAL NYA
    BAGI ANDA YANG SUKA MAIN TOGEL
    & INGIN SEPERTI SAYA SILAHKAN GABUNG DENGAN AKI RORO
    SILAHKAN HUB DI NO: ((_082_336_642_456_))
    ATAU >>KLIK DI SINI<<
    Sekian lama saya bermain togel baru kali ini saya
    benar-benar merasakan yang namanya kemenangan 4D
    dan alhamdulillah saya dpat Rp 250 juta dan semua ini
    berkat bantuan angka dari AKI RORO
    karena cuma Beliaulah yang memberikan angka
    ritual yg di jamin 100% tembus awal saya
    bergabung hanya memasang 100 ribu karna
    saya ngak terlalu percaya ternyatah benar-benar
    tembus dan kini saya ngak ragu-ragu lagi untuk memasang
    angka nya,,,,buat anda yg butuh angka yang di jamin tembus
    hubungi AKI RORO DI NO: ((_082_336_642_456_))
    insya allah beliu akan siap menbatu kesusahan anda
    ''kami sekeluarga tak lupa mengucapkan puji syukur kepada ALLAH S,W,T dan terima kasih banyak kepada AKI RORO.

    ReplyDelete
  16. Saya org asli tinggal ditanah gocap akhirnya kampung Saya terkenal ! Dengan namanya Wkwkw banyak yg binggung klw nyari alamat disini gan wkwk

    ReplyDelete