Dari Lapangan Karebosi (atau Karebosi Link), berjalanlah ke arah barat, menyebrang Jalan Kajaolalido dan kemudian menyebrang jalan besar Jalan Achmad Yani untuk kemudian masuk ke sebuah jalan yang (agak) gelap. Inilah Jalan Jampea dimana Losmen Semeru berada. Penanda paling jelas untuk kawasan ini adalah deretan ruko dengan Hotel Yasmin yang berada di depannya. Jangan kuatir, walaupun gelap, namun jalan tersebut cukup ramai dilalulalangi manusia. Hanya saja, gelapnya penerangan jalan mungkin sedikit banyak akan membuat anda (dan saya) berpikir yang tidak-tidak mengenai jalan ini. Setelah berjalan sekitar kurang lebih 500 meter, sampailah saya di Losmen Semeru yang ternyata tidak ubahnya sebuah ruko yang difungsikan sebagai penginapan. Bentuk bangunannya sama sekali tidak mencerminkan hotel yang saya pernah bayangkan. Bentuk ruko secara jelas menandai tempat ini. Ditambah dengan tidak adanya papan petunjuk nama losmen, hanya nama jalan dan nomornya saja, membuat tempat ini semakin terlihat seperti ruko biasa. Sayangnya, malam itu, Losmen Semeru penuh. Bahkan untuk kamar yang lebih mahal dari Rp. 100.000 sekalipun. Gleg. Saya harus ngapain nich sekarang?
Panik segera menguasai saya namun saya harus segera mengikuti si mas yang memandu saya ke lantai 3. Ternyata, Wisma Permata adalah sebuah bangunan baru. Ini terlihat dari interior kamarnya yang masih terawat rapih dan bersih. Kasur yang akan saya tiduri masih rapih dan sepreinya berwarna putih. Ada sebuah lemari kecil tempat menyimpan barang-barang dan dinding kamar masih bersih. Kamar yang tidak terlalu lebar ini memiliki AC(yang masih baru juga), kamar mandi dalam yang bersih juga dan masih bernuansa baru, televisi kecil 14” yang menayangkan saluran internasional. Handuk dan sabun tersedia di kamar ini jadi anda nggak perlu repot-repot menyiapkan peralatan mandi kalau mau check in di Wisma Permata ini. Cukup menyenangkan dan berharga pas untuk Rp. 100.000 namun akan lebih menyenangkan kalau harga tersebut bisa dibagi dua oleh partner menginap saya. Hiks...
Saya agak heran dengan para tamu-tamu di hotel yang tampaknya baru ramai pada pukul hampir 12 malam. Lalu lalang orang-orang yang tampaknya baru pulang atau entah baru mau keluar baru ramai terdengar pada saat menjelang pukul 12 malam. Orang-orang yang mencari hiburan malam kah? Namun saya tak ambil pusing, segera, setelah saya mandi, makan dan lain-lain, saya segera tidur. Wisma Permata ini tidak memiliki restoran sehingga saya makan malam di luar. Secara tidak normal pula, tampaknya Wisma Permata tidak menyediakan sarapan sama sekali bagi para tamunya. Ada semacam ruang makan di lantai satu di belakang lobby, namun ruangan tersebut cenderung selalu sepi tanpa ada tamu yang menikmati makan mereka. Lemari-lemari di belakang ruang makan tersebut juga kebanyakan memajang benda pajangan dibanding makanan yang hanya menempati sebagian kecil lemari dan sisanya di etalase yang jelas-jelas untuk dijual. Saya baru ngeh keesokan paginya ketika saya bertanya tentang sarapan. Resepsionis atau operator yang menerima telepon saya terkesan bingung ketika saya menanyakan tentang sarapan pagi. Saya bahkan sempat bertanya, “sarapannya diantar ke kamar atau saya harus turun ke bawah?”. Setelah sedikit bingung, ia akhirnya menjawab bahwa sebaiknya saya turun ke bawah. Di bawah, saya pun bingung karena tidak ada yang bertanya saya ingin makan apa atau menawarkan sajian apapun pada pagi itu. Setelah saya bertanya kepada salah seorang staff tentang sarapan, barulah tampaknya mereka tanggap mengapa saya berada di ruang makan tersebut. Jreng! Yang mengejutkan, pemuda tersebut mengeluarkan cangkir-cangkir dari meja pajang (cangkir-cangkirnya masih di dalam kardus loch!). menyediakan teh manis dan memberikan saya sebungkus biskuit kering. Ya, inilah sarapan yang disajikan di Wisma Permata. Satu bungkus biskuit dengan secangkir teh yang tidak terlalu hangat sebenarnya. *gleg*. Yahhh...lumayan lah, saya pikir, daripada nggak dapat sama sekali, toh? Hahaha....Sikap beberapa pegawainya ada yang terlalu cuek terhadap tamu. Saya duduk di ruang makan saja dibiarkan dianggurkan begitu saja tanpa ditanya mau apa atau ada keperluan apa. Ya itu tadi, saya nggak yakin ruang makan tersebut diperuntukkan untuk tamu yang menginap. Ada dua tamu yang tampaknya keturunan hispanik datang dan ikut duduk di ruang makan tersebut bersama saya. Mereka tampaknya merasa ajaib juga dengan sarapan pagi yang ‘ala kadarnya’ tersebut. Tanpa berlama-lama berheran ria, mereka segera memakan makanan tersebut. Walau demikian, ada juga beberapa pegawai yang ramah dan mampu menjawab banyak pertanyaan saya, termasuk rute dan arah jalan. Wisma atau Hotel yang cukup oke sebenarnya, terutama dari segi kualitas kamar dan nilai untuk uang yang dibayarkan. Bangunan yang masih baru membuat hotel ini sangat layak saya rekomendasikan untuk anda yang mencari penginapan murah di pusat Kota Makassar. Minus kelakuan beberapa pegawainya, Wisma Permata ini boleh banget anda coba.
can i know wisma permata contact number?thx
ReplyDeleteoppsss...sorry that I forgot to type the Wisma Permata contact number. Here it is : (0411)3655277
ReplyDeleteMohon infonya mas, kalo di Wisma Permata yang paling murah berapa harga kamarnya selain 100rb ya? Makasih
ReplyDeleteRasanya waktu itu ada deh yg di bawah 100ribu, tapi sayangnya sedang penuh. Jadi yah, terpaksa ambil yang 100ribu saja :D
ReplyDeleteklo yg losmen semeru punya kontaknya?
ReplyDeletebisa minta no tlp wisma permata gak?
ReplyDeleteteleponnya tercantum di komen. silahkan :)
ReplyDeleteseru
ReplyDeletesekali2 kalo kemakssar hbungi saya
nnti ta temanin jalan2
arifurrahman
Halo :)
ReplyDeleteTerima kasih sudah datang berkunjung. makasih juga untuk tawarannya :D
mas, mas, mas
ReplyDeletemau tanya, klo mau keliling sulawesi selatan kira2 butuh berapa lama, budget berapa, n tempat apa aja yg wajib dikunjungin?
pinginnya sih semua tempat bener-bener dikunjungi he.
makasih :)
Mas bro no telp losmen semeru berapa ya? Terimakasih
ReplyDeletesaya mau nanya, ini wisma permata room ratenya berapa ya?
ReplyDeletealamat lengkapnya dimana? no telp-nya berapa? lalu, apa saja yang menarik disana.
makasih. :)
berhubung banyak yang bertanya,
ReplyDeleteuntuk informasi :
Wisma Permata di Makassar
Jalan Flores No 3A
(0411) 3655277
semoga bermanfaat :D
terima kasih untuk info alamatnya.
ReplyDeletejgn lupa ke kalsel, disana jg byk yg menarik.
sudah, tapi kayaknya perlu kesana lagi untuk jelajah lebih lanjut :D
ReplyDeletewisma ini ada proses penjemputan di bandara gaa?
ReplyDeletearif bawah dong aku jalan2 ini aku tiba sebentar malam di makassar 081356232508 saya Zaen
ReplyDeletedi sekitar jalan itu ada namanya wisma city inn. dibelakang KFC. harganya mungkin agak mahal dr 170 rb s/d 250 rb. tetapi fasilitas dan service yang ditawarkan cukup menarik. pelayanan dari security sampai house keeping memiliki pelayanan ala hotel. meski wisma tapi b.fast tetap dilayani. fasilitas kamar jg lumayan bagus. LCD TV, HOT & COOL Water, free wifi, AC, Key card, laundry and massage...jd kalau ke mks coba nginap di wisma city inn dijamin puasssss.....
ReplyDeletemungkin sedikit membantu juga
ReplyDelete7 penginapan murah makassar, update september 2013
http://www.indonesianholic.com/2013/09/7-penginapan-murah-makassar.html
Losmen semeru No cont berapa bray??? Rencana kamis gw ke mkssr
ReplyDeleteLosmen semeru No cont berapa bray??? Rencana kamis gw ke mkssr
ReplyDeleteLosmen semeru No cont berapa bray??? Rencana kamis gw ke mkssr
ReplyDelete