Nah, sesampainya kami di Menjangan Besar, kami tidak menjumpai rerimbunan pohon seperti pulau-pulau sebelumnya. Pemandangan yang tersaji di depan kami adalah sebuah kompleks pemukiman lengkap dengan rumah-rumah penduduk. Yang agak tidak biasa adalah keberadaan kolam-kolam buatan di depan rumah-rumah tersebut. Ada apakah itu? Lalu kami melihat sejumlah ikan bertubuh ramping dengan sejumlah sirip berenang lincah kesana kemari di dalam kolam-kolam tersebut. Ya, Pulau Menjangan Besar adalah lokasi penangkaran ikan hiu. Ikan hiu tersebut berenang lincah kesana kemari di kolam tersebut. Tidak hanya berfungsi sebagai lokasi penangkaran saja, Menjangan Besar juga difungsikan sebagai lokasi wisata. Beberapa rombongan turis mencoba adrenalin mereka dengan menceburkan diri mereka ke dalam kolam hiu tersebut. Ikan hiu tersebut tergolong hiu muda, sebab ukurannya memang tidak terlalu besar, kira-kira setengah panjang orang dewasa (walau ada juga yang agak besar dan agak menakutkan). Sebenarnya, menceburkan diri di kolam hiu tersebut merupakan aktifitas yang aman-tidak-aman. Aman karena hiu tersebut merupakan hewan tangkaran yang sudah biasa diberi makan oleh manusia. Namun, pada dasarnya hiu tetap saja hewan buas yang bisa bertindak brutal. Pak Hakim bercerita bahwa ia pernah terkena kebrutalan hiu lantaran pada masa itu, hiu-hiu tersebut belum diberi makan. Akibatnya, ia mendapat beberapa luka dan harus dijahit. Saat ini, ia tetap waspada dan berhati-hati akan makhluk laut tersebut. Pengalaman masa lalunya membuatnya agak trauma. Namun, kalau memang ingin menjajal adrenalin anda, menceburkan diri di kolam hiu boleh dicoba koq. Dijamin aman karena waktu kedatangan saya saja banyak yang mencoba hal tersebut. Maaf, saya nggak sebegitu beraninya untuk mencoba. Saya lebih suka wisata yang aman-aman saja. Hihihi.
Nah, sesampainya kami di Menjangan Besar, kami tidak menjumpai rerimbunan pohon seperti pulau-pulau sebelumnya. Pemandangan yang tersaji di depan kami adalah sebuah kompleks pemukiman lengkap dengan rumah-rumah penduduk. Yang agak tidak biasa adalah keberadaan kolam-kolam buatan di depan rumah-rumah tersebut. Ada apakah itu? Lalu kami melihat sejumlah ikan bertubuh ramping dengan sejumlah sirip berenang lincah kesana kemari di dalam kolam-kolam tersebut. Ya, Pulau Menjangan Besar adalah lokasi penangkaran ikan hiu. Ikan hiu tersebut berenang lincah kesana kemari di kolam tersebut. Tidak hanya berfungsi sebagai lokasi penangkaran saja, Menjangan Besar juga difungsikan sebagai lokasi wisata. Beberapa rombongan turis mencoba adrenalin mereka dengan menceburkan diri mereka ke dalam kolam hiu tersebut. Ikan hiu tersebut tergolong hiu muda, sebab ukurannya memang tidak terlalu besar, kira-kira setengah panjang orang dewasa (walau ada juga yang agak besar dan agak menakutkan). Sebenarnya, menceburkan diri di kolam hiu tersebut merupakan aktifitas yang aman-tidak-aman. Aman karena hiu tersebut merupakan hewan tangkaran yang sudah biasa diberi makan oleh manusia. Namun, pada dasarnya hiu tetap saja hewan buas yang bisa bertindak brutal. Pak Hakim bercerita bahwa ia pernah terkena kebrutalan hiu lantaran pada masa itu, hiu-hiu tersebut belum diberi makan. Akibatnya, ia mendapat beberapa luka dan harus dijahit. Saat ini, ia tetap waspada dan berhati-hati akan makhluk laut tersebut. Pengalaman masa lalunya membuatnya agak trauma. Namun, kalau memang ingin menjajal adrenalin anda, menceburkan diri di kolam hiu boleh dicoba koq. Dijamin aman karena waktu kedatangan saya saja banyak yang mencoba hal tersebut. Maaf, saya nggak sebegitu beraninya untuk mencoba. Saya lebih suka wisata yang aman-aman saja. Hihihi.
Label:
Jawa Tengah
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Loh kok terjadi pengulangan mas ?
ReplyDeletebedewei ... wah saya pasti mau ikutan nyebur dan berenang sama hiu, kapan lagi hhohho
hadehhh..
ReplyDeletenek nyebur harus dengan mental lebih nih,,.
lah wong ama hiu jee
Thanks for infonya yang luar biasa https://bit.ly/2OBwrqV
ReplyDelete