Ujung Selatan Bali, Uluwatu

Uluwatu sudah semenjak lama menjadi primadona wisata Bali selain Tanah Lot dan Bali karena keindahan alamnya. Terletak tidak terlalu jauh dari Tuban, bagian selatan Bali, Uluwatu dapat ditempuh dalam waktu satu jam dari pusat Bali. Jalan menuju Uluwatu tergolong bagus walaupun tidak seberapa lebar. Jalan utama yang hanya sebuah tersebut membentang lurus dari McDonald Tuban lurus membelah kampus Universitas Udayana hingga GWK dan terakhir berujung di Pura Luhur Uluwatu.

Uluwatu termasuk salah satu diantara lokasi wisata di Bali yang hampir tidak terkena pengaruh luar. Harga karcis menjadi salah satu bukti nyata betapa pengaruh luar tidak terpengaruh masuk dalam wilayah ini. Harga karcis masuk yang hanya sebesar 3000 rupiah berlaku untuk semua pengunjung baik lokal maupun mancanegara.

Wilayah yang dahulunya berupa hutan mengawali perjalanan anda masuk ke dalam wilayah Uluwatu. Areal kapur terlihat mewarnai perjalanan anda di kanan dan di kiri. Ini mengapa anda tidak akan melihat banyak areal bercocok tanam di wilayah ini. Pura Uluwatu sendiri diletakkan di tengah-tengah hutan belantara. Hewan-hewan yang mendiami kawasan tersebutlah yang menjaga pura tersebut. Hingga pembukaan wilayah tersebut dan pura tersebut untuk keperluan wisata dan doa, wilayah tersebut masih dihuni oleh banyak sekali kera Bali.

Pesona alam yang berbeda akan anda jumpai di Uluwatu. Apabila anda telah melihat keindahan pantai di Kuta dan Pura yang terletak di tengah-tengah batu karang di Tanah Lot, anda akan terpukau dengan ketinggian batu cadas di tepi pantai. Samudera Hindia terlihat hingga kejauhan. Sementara itu, Pura Luhur Uluwatu, salah satu pura sendi Bali terlihat memuncak di kejauhan pada jalur jalan setapak.

Jalur jalan setapak yang menuju kanan dan kiri akan tampak seperti jalur pendakian Great Wall China dari atas. Hati-hati dengan kera yang banyak sekali menghuni wilayah ini, kera-kera tersebut acapkali suka merampas benda-benda milik pengunjung, mulai dari rangkaian bunga, topi, kacamata, kamera, hingga handphone. Itulah sebabnya, di depan loket penjualan karcis, ada papan besar bertuliskan peringatan terhadap kera dan untuk menyimpan barang-barang berharga anda.

Apabila anda menyusuri jalan setapak tersebut, anda akan sampai pada kompleks pura Uluwatu yang dilarang untuk dimasuki orang sembarangan. Hanya orang – orang yang beribadah saja yang berhak memasuki kompleks tersebut. Wisatawan mempunyai areal tersendiri untuk berkunjung.

Puas berkunjung, wisatawan dapat melihat pertunjukkan tari kecak api yang sering dipertunjukkan di lokasi ini menjelang atau ketika malam. Tari kecak menjadi primadona tempat ini selain anda dapat melihat pertunjukkan di tempat-tempat lain seperti di BatuBulan, Gianyar.

Keunikan lokasi ini adalah anda akan begitu menyadari kebesaran yang maha kuasa akan kehebatannya dalam membangun bentangan alam yang luar biasa ini. Ketinggian berpuluh-puluh meter menjadi saksi bisu kehebatan sang pengauasa Jagad Raya tersebut. Ombak yang terus menerus memecah ke pantai cadas semakin menguatkan citra indahnya alam Bali. Sayangnya, apabila siang hari, anda akan merasa kepanasan karena terik matahari di lokasi cukup menyengat, hanya beberapa lokasi yang memiliki pohon peneduh. Untuk malam hari, sayangnya tidak banyak yang dapat disaksikan karena seperti umumnya wisata alam Bali lainnya, Uluwatu tidak menawarkan keindahan alamnya saat menjelang malam hari.

Perjalanan Uluwatu adalah perjalanan a must! Apabila anda menyempatkan diri untuk berkunjung ke wilayah selatan Bali yang berkapur, jangan pernah lupakan uluwatu sebagai tempat wisata tujuan anda.


0 komentar:

Post a Comment