Walaupun Sengkang adalah kota yang tidak kecil, namun kota ini terbangun atas jalan-jalan kecil yang banyak mencabangi jalan-jalan utamanya. Sebut saja Jalan Emi Saelan, tempat Hotel Al Salam II berada. Saya sampai melewati beberapa gang lantaran di mulut jalan tidak tertulis nama jalan sama sekali. Saya juga harus bertanya beberapa kali kepada sejumlah warga untuk menemukan letak persis hotel ini. Jalan masuk menuju hotel cukup sempit, walaupun masih bisa dilalui oleh satu buah kendaraan saja. Kehidupan di dalam jalanan juga tampak santai. Anda masih bisa menjumpai segerombolan ibu-ibu duduk-duduk di teras depan rumah mereka (masih banyak rumah panggung Bugis yang berdiri di dalam gang) sambil mengobrol dan menyapa setiap orang yang lewat. Saya pun tidak luput dari sapaan tersebut. Ah, ramahnya Sengkang! Oh ya, untuk anda yang lebih menyukai ketenangan, Al Salam II lebih direkomendasikan lantaran lebih baru dan tempatnya yang agak masuk ke dalam gang, bukan di tengah-tengah pasar.
Hotel ini tampaknya adalah hotel favorit para pejabat daerah yang berkunjung ke Sengkang. Terbukti, pada saat kunjungan, saya hanya mendapat jatah satu malam saja dan saya mendapat pesan bahwa saya harus check in pagi-pagi sekali. Mereka memesankan ini sebelum menjualnya kepada saya. Saya dapat mengerti kondisi ini dan tetap menerima kamar yang ditawarkan. Habis bagaimana? Harganya cukup murah dibanding hotel lain namun tempatnya nyaman. Lagipula, saya mendapat harga Rp. 60.000 lantaran saya hanya seorang diri. Untuk berdua, harga kamar menjadi Rp. 75.000, sudah termasuk kamar mandi dalam, kipas angin, amenities peralatan mandi sabun dan handuk, serta sarapan pagi. Menyenangkan yach? Kamarnya sendiri cukup modern, terutama karena dindingnya baru saja dicat. Sebuah lukisan tradisional memenuhi salah satu sudut dinding kamar. Kamar mandinya sudah menggunakan kloset duduk, bukan jongkok. Soal tempat tidurnya, sepreinya masih putih bersih dan kasurnya lebar. Sangat direkomendasikan untuk anda yang mau ke Sengkang namun bingung mau menginap dimana.
Kamar hotel ini ada 17 buah, ada baiknya kalau anda menelepon dahulu untuk memastikan apakah hotel ini sudah dibooking oleh para pejabat daerah atau belum. Pada saat kedatangan saya, para staff hotel ini sangat sibuk mengurusi ini itu, termasuk administrasi kedatangan tamu sehingga mereka mungkin lupa terhadap saya yang check in sehari lebih awal. Namun tidak mengapa, kesan pertama mereka sangat baik. Segera setelah mereka mengetahui keberadaan saya, mereka segera mengantarkan saya ke salah satu kamar yang dijanjikan, menyalakan kipas, mengantarkan handuk serta memberi tahu bahwa sarapan akan diantarkan esok hari sebelum pukul 7 pagi (maklum, saya harus sudah check out sebelum pukul 7 pagi...hehe).
Memang kalau kita lihat tempat menginap yang ada di Sengkang masih jauh dari standart Sebutan untuk sebuah Hotel, lebih tepatnya Pondok atau losmen ... saya juga pernah menginap di tempat ini .. hehehehehehee sangat memuaskan pelayanan, Fasilitas dan tempatnya ...
ReplyDeletelumayan utk kota kecil dan jauh dari ibukota provinsi
ReplyDelete