Daerah koleksi hotel memang tidak terlalu banyak di Kupang. Cluster hotel umumnya dapat ditemukan di Kelimutu (Laguna Inn, Hotel Komodo), Timor Timur (Hotel Kristal dan Hotel Nusantara), Achmad Yani (Hotel Marina, Hotel Orchid Garden), Kuanino (Hotel Flobamor, Hotel Astiti) dan Sumatera (Hotel Maya Beach, Hotel Maliana, Hotel Pantai Timor dan L'avalon Cottage). Dari sejumlah hotel-hotel di kluster tersebut, beberapa diantaranya sudah berusia cukup lama. Anda bisa menilai sendiri dari kondisi fisik bangunan mereka dan sejak kapan nama hotel mereka tercatat di buku travel guide keluaran awal 90-an bahkan 80-an awal. Beberapa bangunannya tampak jelas memiliki dinding yang walaupun terawat baik, memiliki gurat usia yang tidak dapat disembunyikan. Selain itu, bentuk fisik hotel pun tidak dapat disembunyikan. Bentuk arsitektur 30 tahunan yang lalu atau lebih tentu berbeda sekali dengan masa yang sedang berjalan. Walaupun masih beroperasi, namun tidak semua hotel tersebut dalam keadaan baik pula. Ada satu dua hotel yang maaf saja, bentuk fisiknya sudah tidak meyakinkan sehingga turis cenderung akan takut untuk masuk atau bahkan sekedar bertanya harga. Bentuk seram yang dimaksud adalah bentuk hotel yang cenderung mirip rumah jaman dahulu yang kurang terawat, atau bahkan bunker atau penjara. Tentu, penampilan fisik hotel-hotel ini sebanding dengan harga yang harus dibayarkan. Namun umumnya juga, bentuk fisik selalu berbanding terbalik dengan kehangatan staffnya. Sentuhan personal lebih terasa di hotel-hotel kecil yang tradisional dibanding dengan hotel megah rapih berbintang-bintang. Hotel-hotel tradisional yang sudah cukup lama berdiri bisa ditemukan di daerah Kuanino, Sumatera dan Kelimutu. Anda bisa menilai sendiri bentuk fisik yang dimiliki hotel-hotel tersebut.
Sementara itu, ada sejumlah daerah yang tidak memiliki kluster hotel sehingga anda harus tahu benar-benar pasti dalam mencari hotel di lokasi ini. Umumnya, di area ini hanya memiliki satu buah hotel sehingga tidak akan masuk dalam lokasi pencarian kluster hotel. Apabila tidak dibarengi dengan kualitas dari mulut-ke-mulut yang baik, sukar sekali menemukan hotel-hotel ini. Hotel yang tidak termasuk dalam jejeran kluster adalah Hotel Dewata di Jalan Tom Pelo, Hotel Nusa Lontar di Jalan Cak Doko, Hotel Kupang Sea View di Jalan Ikan Tongkol, dan Hotel Nusantara yang terletak di ujung pertama Jalan Timor Timur, Oeba.
Sama seperti banyak daerah lain di Indonesia. Ada sejumlah daerah yang diwarnai merah karena tergolong sebagai daerah red district. Pengertian red district disini ialah daerah yang suasana kehidupan malamnya lebih kental dibanding daerah lainnya di Kupang. Secara kasar dapat dikatakan, di area ini, banyak hotel digunakan hanya dalam hitungan jam. Bagi para turis yang ingin agar tetap aman, sebaiknya tetap menjauhi daerah ini dan tidak melakukan kegiatan apapun di wilayah ini selepas malam menjelang. Walaupun Kupang adalah kota yang aman, namun, adalah tetap bijaksana untuk tetap menjauhi daerah-daerah red district ini. Terkadang, harga yang terlalu murah pun bisa jadi merupakan suatu indikator akan hal tersebut. Selalu update informasi dengan warga lokal (lebih baik apabila anda memiliki teman) sehingga anda bisa selamat dan jauh dari lokasi kehidupan malam ini.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
wuihhh hapal bgt nama hotel nya.
ReplyDeletedetail bro..
bagus bgt buat guide bagi yg mau ke kupang.
hotel nya yg bintang mana??yg megah gitu....
hehehe...soalnya sampe kelilingan n fotoin satu satu hotelnya :D niat bener dah! hahaha...
ReplyDeletehotel termegahnya ada di postingan yang berbeda :D