Kamis, 6 Desember 2007, saya menghadiri acara peresmian dan Grand Launching situs www.my-indonesia.info di Hotel Sultan (dahulu Hilton) Jakarta. Acaranya sendiri sebenarnya tidak begitu mengesankan dan menarik untuk saya kecuali saya adalah salah satu pemenang pada sayembara tebak foto pada saat menjelang grand launching situs tersebut. Acara tersebut kurang lebih berisi berbagai jenis tarian tradisional seperti Kuda Lumping Makan Beling, Jaranan, Tari Anak-anak, rebab Jawa, Nyinden, Parade pakaian Nusantara (sudah pasti, minus Indonesia Timur). Selain yang berjiwa Indonesia, acara yang dipandu oleh Sophie Navita ini juga menghadirkan band-band, Nola AB Three, Door Prize, serta games yang menarik.
Para undangan terdiri atas kalangan media, pers serta perwakilan company-company yang ada hubungannya dengan area MICE (Meeting, Incentives, Conference and Exhibition) seperti Hotel, Tour and Travel, dan segala macam bentuk penunjang pariwisata. Di kanan kiri saya kebetulan marketingnya Hardrock Radio dan Perwakilan corporate dari Indo.Com.
Satu hal yang paling menarik untuk saya di acara tersebut (selain pembagian hadiah) adalah salah satu jenis games yang menurut saya sungguh unik (ada hadiahnya juga) yakni KIM, permainan sejenis Bingo asal Sumatera Barat. Bagaimana cara memainkan kim ini?
jadi, permainan ini dibagi dalam 3 tahap, dengan kertas yang berbeda2 (kuning, hijau, merah muda). di masing-masing kertas terdapat sekumpulan nomor acak, dari 1 - 90 (masing2 peserta akan mendapatkan posisi nomor yang berbeda2). kesamaan dari setiap kertas tersebut adalah pada setiap barisnya terdapat 5 buah angka (lihat gambar). Sembari bermain, sang pemimpin (dalam hal ini, H. Anton) akan mendendangkan lagu lagu berpantun asal Tanah Sumatera (bahkan hingga Sulawesi dan Ambon) seperti Sinanggar Tulo, Selayang Pandang, Inem Si Pelayan Seksi hingga Poco Poco. Sembari Beliau menyanyikan pantun, ia akan mengocok satu buah wadah terutup bentuk silinder yang berisikan nomor-nomor yang akan dibacakan dalam permainan. Apabila keluar satu buah nomor, ia akan membacakan nomor tersebut sambil terus menyanyikan pantun-pantun. Para peserta, harus siap dan waspada dengan nomor tersebut. Apabila nomor disebut, maka nomor harus dicoret pada lembaran. Begitulah permainan terus berlangsung hingga kertas hampir penuh dengan coretan. Permainan akan berakhir apabila ada salah satu peserta yang mendapatkan 5 angka dicoret dalam satu buah baris (lihat gambar). Pemenangnya dapat diberi hadiah (seperti pada acara saya, pemenangnya diberikan DVD Player, Televisi, dan Handphone, woow...). Ide yang sungguh menarik untuk memajukan budaya Minang dan dapat menjadi alternatif permainan saat gathering atau pesta untuk memeriahkan suasana. Kebudayaan Indonesia memang sungguh kaya.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment