Jailolo, Dekaplah Aku Dalam Pelukan Hangat Cintamu


Tulisan ini diikutkan dalam"Jailolo, I'm Coming!" Blog Contest yang diselenggarakan oleh 

Para penari muda dari Jailolo.
gambar diambil dari sini.
Whooaaaa!!! Mau donk ke Jailolo!

Nggak bisa disangkal lagi, Halmahera Barat memang penuh pesona dan daya tarik. Saya langsung membayangkan pohon kelapa, air sejernih kristal, ikan-ikan warna-warni berenang berkeliaran, serta penari adat dalam kostum unik sambil diiringi musik tradisional Halmahera. Widih! Siapa juga yang nggak mau ke Jailolo. Sayangnya, mimpi dari banyak petualang yang gemar beravontur ria di Indonesia mudah kandas karena persoalan klasik : uang. Maklum, biaya transportasi ke Jailolo nggak murah. Belum apa-apa sudah menipiskan dompet, istilahnya. Gimana para petualang ini nggak ciut nyalinya melihat prediksi anggaran?
Pencarian gambar "Jailolo" di laman pencari Google. Cantik dan penuh warna.
Alasan pertama bagi saya (dan bagi semua orang pastinya) sudah dipaparkan di atas. Jailolo pastinya menggiurkan! Siapa juga yang nggak mau ke Jailolo dengan sokongan dana? Lebih asyik lagi, coba ketik “Jailolo” di laman pencari Google dan perhatikan dech foto-foto yang tampil. Duh, siap-siap dech bawa celana pendek agak banyak biar bisa nyemplung ke laut yang jernih itu setiap saat. Nggak Cuma kekayaan alam laut yang indah untuk dijelajahi, Pulau Halmahera, tempat Jailolo berada adalah pulau bergunung api. Hampir setiap sudut pulau ini menyimpan pesona kecantikan alam, yang pastinya masih perawan. Belum lagi menyebut tarian Cakalele yang sudah termashyur sejak dahulu kala. Penasaran khan pastinya untuk menyaksikan tarian Cakalele sambil menikmati Popeda dengan kuah ikan kuning-nya yang tersohor? Belum lagi menyebut rempah-rempah yang kaya asal Jailolo, salah satunya cengkeh. Asyiknya, segudang aktifitas ini bisa disambangi dalam waktu singkat saat berlangsungnya Festival Teluk Jailolo 2013 yang bertujuan untuk memperkenalkan Jailolo ke dunia internasional lho. Kekayaan pesona alam dan budaya Jailolo akan memanjakan semua panca indera kita. Kayaknya saya nggak butuh alasan lebih banyak lagi, mengapa saya harus dan wajib untuk menyambangi Jailolo, terlebih di saat perhelatan akbar Festival Teluk Jailolo yang berlangsung pada 15-18 Mei 2013.
Perkenalan Jailolo pada Car Free Day Jakarta 3 Februari 2013
Sumber gambar diambil dari sini
Sayangnya, walaupun mungkin Cakalele, Popeda, atau Halmahera sudah cukup umum terdengar sebagai bentuk kebudayaan Halmahera Barat, namun nama Jailolo agak kurang terdengar gaungnya. Padahal, sejumlah pesohor, seperti Marischka Prudence dan Nadine Chandrawinata sudah pernah menginjakkan kaki dan menikmati Jailolo. Apa yang ditampilkan Pemda Halmahera Barat saat Car Free Day 3 Februari di Jakarta sebenarnya sangat baik. Disana, masyarakat umum Jakarta bisa mengenal Jailolo melalui tarian adat Cakalele dan Dana-dana. Mengajak partisipasi masyarakat yang menikmati Car Free Day untuk ikut bergoyang bersama sungguh merupakan cara yang sangat efektif untuk memperkenalkan Jailolo. Ada baiknya bentuk keramaian serupa juga dilakukan tidak terbatas di acara gedung saja, namun di pusat keramaian seperti taman, atau mungkin pasar. Tampilan penari adat yang unik bisa lho dengan mudahnya membuat orang yang melihat bertanya-tanya, “itu pakaian adat dari mana sich?”, atau “itu tarian dari daerah mana yach?”. Seperti paparan di awal, nggak mungkin untuk membawa seluruh elemen Jailolo ke kota-kota lain untuk diperkenalkan. Walau demikian, tentu bisa donk kalau membawa penari, makanan khas, hingga lagu daerah yang asyik. Sudah bukan rahasia lagi yach kalau lagu daerah Maluku itu biasanya riang dan semangat, Auliiiiieeeeee! Kalau perlu, pasangan muda Jailolo di perantauan yang ingin menikah wajib untuk melakukan pesta sesuai adat yang berlaku di Jailolo. Antusiasme masyarakat pasti terbangun dan dijamin, mereka pasti penasaran sama Jailolo!
Peta Lokasi Jailolo
sumber : wikimapia

Kalau foto ini nggak membuat anda jatuh cinta dengan Jailolo, saya nggak tahu apa lagi yang bisa membuat anda tertarik.
sumber gambar diambil dari sini.



0 komentar:

Post a Comment