Kunjungan ke wilayah endemik penyakit tertentu memang bukan sesuatu yang cenderung mudah untuk dilakukan. Diperlukan kesadaran bagi kita, sang traveller untuk mempersiapkan segalanya sedini mungkin sebelum terjun ke wilayah endemik. Sebelum berkunjung ke Timor Barat, wilayah Ntt yang tentunya masih endemik malaria, maka saya perlu melakukan beberapa persiapan terlebih dahulu.
Tentunya, pertama tama saya berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu untuk meminta dosis obat anti malaria. Berdasar informasi yang pernah saya dapatkan, obat malaria itu ada berbagai macam jenis, mulain dari yang paling standard dikenal orang seperti kina, hingga yang agak asing seperti melfoquinine dan yang terbaru artemisinin. Nah, saya baru dapat info dari dokter bahwa obat anti malaria memiliki efek samping yang agak kurang baik bagi tubuh terutama untuk orang-orang yang daya resisten terhadap obat tidak begitu bagus. Obat anti malaria memiliki efek mual dan bahkan muntah. Hal ini tergantung kondisi tubuh seseorang yang mengkonsumsi obat ini. Pada beberapa kasus bahkan obat malaria tidak berefek mual sama sekali, sungguh menyenangkan! Berdasarkan info, artemisinin adalah obat anti malaria terbaru yang konon bisa menghilangkan efek muntah sama sekali, namun tetap ampuh dalam memerangi malaria.
Nah, berdasarkan info general juga, obat anti malaria ini harus dikonsumsi setidaknya sebulan sebelum memasuki daerah endemik, dan beberapa minggu sesudahnya setelah keluar dari daerah endemik untuk memastikan bahwa saya benar-benar kebal terhadap malaria.
Nah, berhubung sang dokter tidak memiliki medical record sama sekali terhadap saya, maka saya dianjurkan untuk tes liver dengan tes SGOT/SGPT ke Lab. Saya memilih lab mahakam karena hasilnya bisa diperoleh dengan cepat apabila tes dilakukan pada pagi hari. Sayangnya, saya jarang mengambil darah, oleh karena itu saya begitu tegang pada saat pengambilan yang mengakibatkan lengan saya sakit ketika alat suntiknya mulai menembus lengan saya "ouch!". Tes seharga Rp. 48.000 (untuk dua tes yakni SGOT dan SGPT) tersebut tampaknya cukup baik. Hasil SGOT/SGPT saya masih di dalam range yang wajar. Untuk obatnya, saya tinggal menunggu anjuran dokter saja. Mudah-mudahan, obat yang dikonsumsi tidak akan membuat mual yach.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment