Hiburan A La Resto dan Cafe Heritage, Teluk Dalam

Nggak jauh dari Penginapan Siotu, arah menuju pinggir Kota Teluk Dalam, ada sebuah Cafe dan Resto yang lumayan hits buat para pengunjung kota ini. Resto dan cafe Heritage namanya. Pada siang hari, tempat ini tidak menawarkan apapun selain area yang kosong dan tidak ada keramaian berarti. Walaupun sebenarnya buka, tapi padatan pengunjung tidak terlihat sama sekali. Sejumlah pegawai pun terlihat santai-santai saja dan tidak terlihat sibuk. Namun, pada malam hari, kesibukan tempat ini yang sebenarnya baru bermulai.Cafe yang pada siang hari tidak tampak seorang pun berubah menjadi ramai pada saat malam hari. Banyak anak muda, keluarga dan orang tua di dalam cafe tersebut yang mengobrol, sambil menikmati makanan dan minuman. Para pegawai cafe dan resto ini pun terlihat banyak dan cukup sibuk.
Sayangnya, pada malam hari, keistimewaan dari resto dan cafe ini tidak terlihat. Pemandangan spektakuler cafe ini baru terlihat justru pada saat siang hari. Arena resto yang terletak di bagian paling ujung yang digunakan untuk makan, memiliki dek pemandangan yang menghadap Samudera Hindia. Birunya air laut di tempat ini sukar dijelaskan dengan kata-kata. Ya, benar-benar biru dan cantik. Beberapa bagan tampak terapung di tengah laut. Sejumlah kapal kecil hilir mudik di sekitar teluk di tepi restoran ini. Pemandangan yang lumayan, apalagi dipadu dengan hijaunya rerimbunan pohon kelapa di tepian teluk sana. Sayangnya, angin laut cukup membuat saya nggak betah berlama-lama dan pantai ini sama sekali tidak berpasir, melainkan berkarang yang tumbuh beberapa puluh meter jauhnya. Karang yang berwarna kekuningan tersebut tumbuh setelah kolam renang yang terdapat di bagian tengah area cafe hingga bagian bawah dek pemandangan di restoran. Jujur saja, karang ini bukan favorit saya. Maklum lah yah, bagian pantai yang ini terletak di teluk yang berombak keras. Keberadaan karang menjadi sesuatu yang pasti, alih-alih pasir.
Karena teluk di resto ini (dan pastinya di sejumlah bagian Teluk Dalam) tidak bisa direnangi begitu saja, maka resto ini menyediakan sebuah kolam renang air asin untuk warga maupun turis yang ingin berenang. Kolam renang yang tertata rapih tersebut tampak kosong dan tidak didatangi satu turis pun. Sekali lagi, efek hari minggu-kah? Kolam renang yang bvernama Idano Soagele ini memiliki tiga buah kolam dengan ukuran kedalaman yang berbeda. Mungkin pada sore hari nanti, kolam ini akan mulai diramaikan oleh pengunjung.
Yang menarik lainnya adalah Resto dan Cafe Heritage ini memiliki koleksi patung-patung khas Nias yang tersebar di penjuru areanya. Patung Adu Zatua atau patung leluhur hingga Osa-Osa berkepala tiga bisa ditemukan disini. Tertarik untuk mempelajari kebudayaan Nias hingga ke seni relief dan patungnya? Walaupun bukan tempat yang terlalu tepat, namun pengunjung bisa melihat sejumlah contoh di tempat ini. Sejumlah patung tersebut pun berada dalam kondisi yang baik dan terawat. Apabila sangat tertarik, Resto dan Cafe Heritage ini pun menyediakan toko souvenir yang menjual aneka macam pernak-pernik unik khas Nias, mulai dari ukiran, lagu-lagu pop maupun adat Nias, buku-buku informasi, hingga pakaian adat dan pakaian perang pun tersedia disini. Sayang, jumlahnya yang tidak banyak tersedia menjadikan souvenir di tempat ini dan di Nias secara keseluruhan agak mahal. Budget backpacker saya bisa habis seketika kalau saya nekad membeli oleh-oleh ini.

1 komentar: