Penginapan Siotu, Terbaik Teluk Dalam

Lonely Planet nggak mencantumkan sejumlah penginapan yang layak diinapi di bagian Teluk Dalam. Beberapa referensi yang mereka sebutkan hanya berada di seputaran Gunungsitoli saja. Padahal Teluk Dalam berjarak 3 jam perjalanan dari Gunungsitoli. Desa-desa adat terbaik dan turistis pun berada di seputaran Teluk Dalam. Sudah barang tentu menginap di Teluk Dalam adalah keharusan, bukan? Untungnya, tidak seperti yang saya bayangkan, Teluk Dalam memiliki sejumlah penginapan yang lumayan. Penginapan Siotu adalah salah satunya. Terima kasih kepada bapak supir yang menuntun saya ke tempat ini setelah saya tidak memiliki kandidat sama sekali dan saya hanya menyebutkan “murah, dan bersih”.
Penginapan ini terletak di inti Kota Teluk Dalam. Walaupun terletak di bagian kota yang agak sepi, namun bundaran Osa-Osa kepala tiga bisa dicapai dengan berjalan kaki tidak sampai 5 menit. Dengan jarak yang sama dan arah kebalikan, anda sudah bisa mencapai Cafe Heritage yang memiliki pemandangan Teluk Dalam yang sebenar-benarnya. Penginapan Siotu ini sebenarnya merupakan rumah yang dimodifikasi menjadi sebuah penginapan. Lokasi penginapan ini terletak persis di seberang Sekolah Pelayaran (SMP dan SMK) di Jalan Sudirman. Sebuah plang nama penginapan yang warnanya sudah memudar menandakan umur penginapan ini. Untungnya, penginapan yang saya tempati masih dalam kondisi baik dan terawat.
Mungkin karena saya datang tanpa pemberitahuan, atau memang yang tersisa tinggal kamar yang terletak di bagian depan, akhirnya saya mendapat satu kamar besar dengan harga Rp. 125.000. Sebenarnya, penginapan ini memiliki kamar lain yang terletak di bagian dalam dan lebih kecil. Namun sayangnya, sudah penuh. Andaikata saya bertualang berdua dengan teman, mungkin harga demikian tidak terlalu memberatkan. Namun, karena saya sendiri, akhirnya saya mendominasi dua ranjang tidur di kamar besar ini yang nampaknya bekas kamar anak-anak karena terlihat dari sejumlah buku pelajaran di lemari dan model ranjang yang digunakan. Untuk harga Rp. 125.000, kamar ini memiliki kamar mandi dalam, penyejuk udara, ruangan yang bersih, dan sarapan pagi ala kadarnya. Kalau dipikir-pikir lagi, harga kamar ini menjadi murah yach? Coba saja saya datang berdua, pasti jatuhnya lebih murah! Hehehe. Tetep nggak mau rugi donk.
Nampaknya, kalau saya kembali lagi ke Nias Selatan, Penginapan Siotu ini yang akan saya jadikan rekomendasi. Selain itu semua, penjaga penginapan disini juga baik dan senang sekali mengobrol dan bercerita akan segala sesuatunya. Toiletnya bersih, bahkan disediakan meja belajar dan jemuran handuk. Saya bahkan bebas menggunakan dua kasur yang tersedia di kamar ini. hehehe. Dalam masa kedatangan saya, rata-rata pengunjung penginapan ini adalah para pegawai negeri dan salesman yang menghabiskan minggu siang dengan menonton acara lawak di televisi. Waduh...kalau saya, bisa gatel sekujur badan kalau cuma menghabiskan waktu seharian dengan nonton televisi seperti itu. Masih banyak desa adat yang harus dijelajahi! Oh ya, ini adalah kali pertama saya terkena air kembali dan bisa mengecharge handphone dan blackberry setelah semalam-malaman melewati malam di atas kapal yang terombang ambing di Samudera Hindia. Saya nggalk tahu dech bau saya sudah kayak bagaimana. Hehehe. Segera, setelah saya mandi, saya akan langsung mulai menjelajahi Nias walaupun di luar matahari menyengat.

0 komentar:

Post a Comment