Tidak ada yang spesial maupun kunjungan khusus ketika memasuki kompleks pasar ini. Pasar ini menjadi salah satu pasar yang terkenal di Yogyakarta dan Indonesia bahkan karena gempa Yogya yang memilukan beberapa waktu lampau sempat meluluhlantakkan pasar ini. Kondisi pasar ketika saya dan kawan saya memasukinya masih dalam kondisi baik (so far, yang terlihat) mengingat kerusakan yang terjadi cukup parah pada pemberitaan beberapa waktu lampau di surat kabar manapun.
Kami memasuki Pasar ini pun sebenarnya selain bermaksud untuk potong jalan dari Taman Pintar ke Malioboro juga sekaligus melihat salah satu ikon Yogyakarta. Yang unik, ada papan petunjuk yang memberitahukan bahwa bagian-bagian tertentu terletak di lantai sekian pasar ini. Namun, tampaknya papan petunjuk tersebut dibuat sebelum gempa Yogya terjadi?
Ketika kami bermaksud untuk naik ke lantai 2 maupun 3 guna mencari majalah dan buku bekas, kami tidak menjumpai pedagang tersebut. kami justru mengalami pengalaman yang aneh kalau tidak dapat dikatakan ajaib. Pedagang di lantai atas menginginkan kami sesuatu. sesuatu itu adalah mereka menginginkan kami untuk membuat penawaran atas baju yang akan dijual. Kami disangka penjual baju baju bekas! bayangkan! asumsi saya, mereka yang tampak seperti pedagang pakaian bekas, bermaksud membeli baju-baju bekas dalam jumlah banyak guna dijual lagi. Namun, sekali lagi itu hanya perkiraan saya saja. mungkin benar bisa juga salah. Perkiraan lagi, ini berkaitan dengan kasus gempa besar yang melanda Yogya sehingga masyarakat sana mengalami krisis pakaian. Sekali lagi, ini hanya dugaan saya semata saja. mohon maaf apabila ada pihak yang tidak berkenan.
Namun, mengunjungi pasarv Beringharjo yang dapat ditembus dari Taman Pintar Yogya ke Malioboro memang sedikit autentik Yogya karena disinilah lokasi terbesar orang-orang di seantero Yogya berkumpul dan berinteraksi secara normal. Beberapa bule tampak berkeliaran mengisi sudut kota Yogya. Selain itu, tampak banyak pedagang emas, sayur mayur dan tentunya penganan kecil khas jawa tengah dan Yogyakarta yang mengisi ruang-ruang dan sudut di pasar ini. Hirup Autentiknya Yogya, hirup Pasar Beringharjo.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment