Di sisi lain, jalan raya yang dahulu selalu padat dan ramai karena pengunjung dari berbagai daerah, kini dapat dimanfaatkan sebagai salah satu lokasi wisata yang menarik karena terletak di ketinggian perbukitan, cuaca yang cukup sejuk dan pemandangan alam yang menarik. Jalan raya yang membentang dari Jatiluhur, Purwakarta hingga Cimahi, Bandung ini memang menarik. Kontur tanah yang tidak rata serta berkelok kelok mengikuti kontur bukit menyebabkan banyak dibangunnya jalan di sisi bukit yang memiliki pemandangan yang teramat indah. Terkadang, bahkan di beberapa ruas sisi, anda bias menemukan tembusan jalan tol Purbaleunyi yang tinggi dan megah. Sayangnya, tidak semua wilayah memiliki pemandangan serupa.
Keluar dari exit Jatiluhur, silahkan anda belok ke kanan, arah selatan untuk meneruskan perjalanan ke Bandung. Berbeda dengan jalan tol Purbaleunyi, dimana jarak dari Purwakarta menuju Bandung hanya membutuhkan waktu 1 jam atau kurang, maka jarak tempuh dari Purwakarta hingga tepat mencapai Bandung membutuhkan waktu 1,5 hingga 2 jam lamanya. Jalan raya ini pada bagian awal Purwakarta atau tepatnya di daerah Jatiluhur masih memiliki contour kota besar, sedikit bukit dan kebanyakan dataran rendah. Karena itulah wilayah ini masih tergolong panas. Makin ke arah bawah, anda akan melewati daeah Plered yang dikenal karena sentra pengrajin keramiknya. Sayangnya, untuk wilayah Plered, anda belum akan menjumpai pemandangan yang betul-betul spektakuler. Pemandangan yang hamper akan selalu anda lihat adalah pemandangan jalur pedesaan, bukit di kejauhan dan hijau-hijauan seperti sawah dan sejenisnya. Monument di pertigaan Plered bisa menjadi salah satu objek foto menarik.
Selepas wilayah Plered, anda akan memasuki wilayah Darangdan. Berbeda dengan Plered, wilayah Darangdan sudah memasuki separuh gunung. Alhasil, wilayah Darangdan sebagian besar berwajah hutan dan perbukitan berkelok-kelok. Selepas keluar wilayah Darangdan, anda akan disuguhi pemandangan hutan cemara maupun pinus. Daerah Darangdan kebanyakan sudah bukan berupa daerah pemukiman, tapi hutan. Selepas wilayah Darangdan, barulah anda akan menyaksikan keindahan panorama wilayah ini sambil berbalut indahnya tol Purbaleunyi. Wilayah yang saya bicarakan disini tersebar mulai dari Darangdan, Cikalong Wetan, hingga Padalarang.
Sepanjang jalur selepas Darangdan, melewati Cikalong Wetan, terus hingga Padalarang, anda akan disuguhi pemandangan indah di samping sisi jalanan berkelok menyusuri perbukitan. Deretan perbukitan apalagi sehabis diterpa hujan dank abut membuat suasana pemadangan semakin indah. Diselingi oleh jalan tol Purbaleunyi yang membelah bukit plus rel kereta api Jakarta Bandung, sungguh, pemandangan yang disajikan tiada duanya. Walaupun demikian, anda patut berhati hati karena wilayah ini tampak cukup rapuh dengan lebar jalanan yang tidak terlalu besar.
Sesampainya di wilayah Padalarang, sawah kembali akan mendominasi pemandangan, namun tetap berbalutkan jalan tol dan rel kereta api di ketinggian. Terkadang, perbukitan tinggi muncul di sela-sela pedesaan. Yang jelas, kata tidak akan mampu mewakilkan keindahan tersebut, silahkan nikmati foto fotonya dan nikmati pariwisata alam unik jalan raya Purwakarta – Bandung. Anda tidak perlu takut tersasar karena jalanan yang ada hanya satu buah dan langsung menuju Bandung. Percabangan yang ada hanya terjadi di jalan jalan kecil saja. Sesampainya di Padalarang Kota, memang akan sedikit membingunkan dengan adanya beberapa persimpangan yang ada. Untuk amannya, ikutlah jalan umum dan papan petunjuk jalan yang ada untuk menuntun anda. Papan papan tersebut cukup informatif. Apabila memang anda semakin tidak yakin, sudah saatnya anda menggunakan mulut anda untuk berbicara kepada penduduk lokal (kalau bias bahasa Sunda lebih bagus lagi) guna bertanya tentang arah jalan.Penduduk setempat akan dengan senang hati memberitahukan kepada anda.
0 komentar:
Post a Comment