Menurut informasi, kompleks makam ini sudah ada bahkan sebelum Kebun Raya Bogor berdiri. Apabila Kebun raya Bogor berdiri tahun 1817, maka kompleks makam ini sudah berdiri jauh sebelum itu. Usia tua kompleks makam jelas menambah suasana seram terlebih melihat posisi kompleks makam yang hampir ditutupi oleh kerimbunan pohon bambu raksasa. Menurut catatan yang ada, di kompleks ini terdapat 42 buah makam dengan 38 buah diantaranya bernama sedangkan sisanya tidak memliki identitas. Bentuk makam dan nisan yang menarik dapat menjadi sesuatu yang unik untuk anda amati disini. Beberapa diantara nisan tersebut ditulis dalam bahasa Belanda dan memiliki bentuk arsitektur khas Belanda yang kuat walaupun beberapa lainnya tampak sudah cukup modern dengan tegel warna warni yang jujur saja merusak tatanan keseluruhan kompleks makam yang unik tersebut.
Walaupun tidak terlalu luas, namun di kompleks ini dapat dijadikan tempat bersantai terutama dengan terdapatnya bangku taman bersantai yang terdapat di depan kompleks makam ini. Apabila anda pernah berkunjung ke Makam Kebun Jahe Kober, mungkin kompleks ini kurang lebihnya akan mengingatkan anda pada situasi kompleks Kebun jahe Kober tersebut walaupun minus patung-patung malaikat dan cupid. Kebanyakan makam disini adalah makam Gubernur Jenderal belanda jaman dahulu dengan makam tertua bertanggal 2 Mei 1784, Cornelis Potmans. Melihat hal ini, memang dapat dipastikan ada kemungkinan bahwa ada makam lain yang lebih tua daripada Cornelis Potmans namun telah rusak atau hancur termakan usia (Bogor pernah dilanda angin ribut yang mengakibatkan rusaknya monumen Lady Stamford Raffles). Ada kemungkinan bahwa di bawah tempat anda berpijak ini masih terdapat sejumlah besar makam yang tidak diketahui karena sekali lagi, ada kemungkinan pekuburan besar pernah berada di sana.
Kegiatan yang banyak dilakukan disini terutama anak muda adalah berpacaran. Menafaatkan bangku-bangku taman yang sedikit tersembunyi terutama hari biasa, banyak diantara mereka yang memanfaatkan lokasi ini untuk memadu kasih, sesuatu yang mestinya sangat sayang dilakukan karena menimbulkan kesan bahwa kebun adalah tempat mesum. Selain itu, lantai pemakanan yang tertutupi daun kering plus ada sapu lidi tergeletak di persis di atas salah satu nisan memang menjadikan tempat ini sedikit kurang terawat. Hal tersebut diperparah lagi dengan lumut-lumut yang tumbuh dan menutupi pinggir dari permukaan nisan. Untung saja tidak seluruh bagian nisan tertutupi sehingga desain yang bagus seperti ukiran timbul dewi atau grafiran tulisan Belanda jaman dahulu yang melengkung-lengkung masih tampak jelas. Selain kegiatan atau hal negatif seperti itu, anda masih dapat melakukan kegiatan positif seperti hunting foto nisan dari sudut-sudut yang unik serta detail dari arsitektur nisan yang sangat renaissance.
Lokasi yang sedikit tersembunyi memang agak menyulitkan anda menemukan Dutch Graveyard ini. Masuk dari pintu II dari Jalan Juanda, anda hanya perlu menelusuri jalan setapak yang menuju ke arah Istana Bogor. Selepas anda menemui cermin cembung pemandu jalan, anda akan dapat dengan mudah melihat ada jalan setapk ke sebelah kanan yang ditutupi dengan rerimbunan pepohonan yang terutama didominasi oleh bambu. Silahkan masuki areal tersebut untuk dapat sampai ke Kompleks Makam Belanda tersebut.
agstafirulllahhhhhhhhhhhhhhh
ReplyDeletemakam dijadiin tmpat mesum?????????? kya gada tempat laen ja!!!!!!!!!!