Tergerak untuk mencoba saran seorang Inang di Hutabarat yang mengatakan bahwa kami bisa berjalan kaki dari dasar menuju puncak Siatas Barita, ditambah dengan ucapan “biar tahu rasa!” yang terngiang-ngiang, akhirnya saya mencoba untuk menuruni bukit Siatas Barita dari Salib Kasih hingga pintu masuk di bawah sana. Mungkin ceritanya akan jauh berbeda kalau waktunya siang hari, ada matahari menyengat, dan arahnya pun diputar, dari bawah ke atas. Hehehe. Untungnya, saya keluar dari Salib Kasih saat matahari sudah condong ke arah barat. Saat itu sudah pukul setengah lima sore, angin sejuk sudah bertiup dan matahari sudah tidak diketahui keberadaannya, tertutup lebatnya pepohonan di sekitar Siatas Barita. Buat anda yang nggak kepikiran untuk melakukan jalan kaki, mungkin anda bisa mencarter kendaraan karena tidak ada angkutan umum sama sekali yang akan mengantarkan anda dari bawah menuju atas, dan kebalikannya. Sayang yah, objek wisata yang bagus tapi aksesnya cukup sulit. Untung saja, saya penggemar jalan kaki sehingga total perjalanan menurun selama satu jam (ditambah dengan ekstra setengah jam di tengah perjalanan karena mampir ke Danau Tiberias) saya jalani dengan senang dan senang.
Tergerak untuk mencoba saran seorang Inang di Hutabarat yang mengatakan bahwa kami bisa berjalan kaki dari dasar menuju puncak Siatas Barita, ditambah dengan ucapan “biar tahu rasa!” yang terngiang-ngiang, akhirnya saya mencoba untuk menuruni bukit Siatas Barita dari Salib Kasih hingga pintu masuk di bawah sana. Mungkin ceritanya akan jauh berbeda kalau waktunya siang hari, ada matahari menyengat, dan arahnya pun diputar, dari bawah ke atas. Hehehe. Untungnya, saya keluar dari Salib Kasih saat matahari sudah condong ke arah barat. Saat itu sudah pukul setengah lima sore, angin sejuk sudah bertiup dan matahari sudah tidak diketahui keberadaannya, tertutup lebatnya pepohonan di sekitar Siatas Barita. Buat anda yang nggak kepikiran untuk melakukan jalan kaki, mungkin anda bisa mencarter kendaraan karena tidak ada angkutan umum sama sekali yang akan mengantarkan anda dari bawah menuju atas, dan kebalikannya. Sayang yah, objek wisata yang bagus tapi aksesnya cukup sulit. Untung saja, saya penggemar jalan kaki sehingga total perjalanan menurun selama satu jam (ditambah dengan ekstra setengah jam di tengah perjalanan karena mampir ke Danau Tiberias) saya jalani dengan senang dan senang.
Label:
Sumatera Utara
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment