Sungai Sigeaon, Tarutung, Senja Hari

Selayaknya kota yang terkenal akan wisata rohani dan wisata alamnya, pada malam hari tidak banyak atau tidak ada objek wisata yang bisa disambangi. Yah, maklum, objek wisata alam di Indonesia jarang tersedia pada malam hari, terutama terkait dengan ketersediaan pencahayaan yang cukup atau tidak. Nah, sepulangnya dari Bukit Siatas Barita (Rp. 3.000), praktis tidak ada hal-hal lagi yang bisa dilakukan di sekitar Kota Tarutung. Eits, jangan sedih, malam hari adalah saatnya untuk wisata kuliner! Sepulangnya saya dari Hutabarat tadi, saya melihat ada banyak sekali jejeran penjual makanan yang tampaknya lezat dan menggairahkan selera saya di Jalan D.I. Pandjaitan. Menuju kesana tidak terlalu sulit, karena bisa ditempuh bahkan dengan berjalan kaki. Ingat kan sebelumnya saya pernah bilang kalau Tarutung adalah kota yang tidak terlalu lebar dan ramai?
Dari Jalan F.L. Lumban Tobing, ada cara termudah untuk mencapai Jalan D.I. Pandjaitan yakni dengan menyusuri tepian Sungai Sigaeon. Bisa juga sich anda naik angkutan umum buat yang malas berjalan kaki. Namun, selama anda berada di Tarutung, sebaiknya mencicipi menyusuri Sungai Singaeon yang cantik dan trotoarnya tertata dengan rapih ini. Jarang-jarang kan, menyusuri sungai yang masih terbilang cukup bersih sambil menikmati semburat lembayung senja merona di ufuk barat, menghiasi dan melatari Rumah Bolon. Ah, koq saya tiba-tiba jadi puitis begini yak? Hehehe. Tarutung memang berhawa sejuk cenderung dingin. Plus, posisinya yang berada di dasar lembah membuatnya menerima terpaan angin lembah yang keras dan dingin. Saya jadi teringat pada malam hari, saya mencoba untuk keluar guna melihat-lihat Kota Tarutung. DI Kota yang sepi tersebut, angin berhembus cukup kencang, memaksa saya untuk tidak berlama-lama di luar dan segera masuk menikmati kamar yang hangat. Nah, buat anda yang menggemari jalan kaki santai, cobain dech menyusuri Sungai Sigeaon sambil menikmati kearifan masyarakat Tarutung pada sore hari, dijamin, anda akan semakin jatuh cinta dengan Tarutung.

3 komentar:

  1. Pertanyaan saya cuma satu: Lomar ini cuti tak terbatas atau jangan-jangan missing in action, ya? Kok plesirnya nggak habis-habis. Ato jangan-jangan kerja di perusahaan embahnya, ya, jadi bebas bolos selamanya? (siriktandatakmampudotcom).

    ReplyDelete
  2. waduuhh...saya ngarep bener tuh mbak, kerja di perusahaan Embah saya. hehehehe. duit mengalir masuk ke kocek, nggak usah pusing mikirin duit duit dan duit...hihihihihi

    ReplyDelete
  3. Sungainya bersih ya.. Mantap

    ReplyDelete