Osa-Osa Yang Teronggok

Melintasi Teluk Dalam menuju Gunungsitoli, ada pemandangan yang membuat saya bertanya-tanya. Sejumlah Adu Zatua (Patung Leluhur Laki-Laki), Adu Niu (Patung Leluhur Perempuan), bahkan Osa-Osa (Bentuk hewan seperti Naga dengan ekor burung, menjulurkan lidah dan memiliki alat kelamin serta payudara yang menonjol) teronggok di halaman depan rumah, tampak terabaikan, dan terkadang digunakan sebagai jemuran pakaian atau menjemur biji-bijian hasil bumi. Memang sich, pada kasus Siwalawa atau Bawomataluo, sudah pemandangan umum bahwa batu-batu menhir tersebut dipergunakan sebagai jemuran. Namun, ternyata fenomena serupa terjadi pula di lintas kota, di tepi jalan raya. Satu rumah pun terkadang tidak hanya memiliki satu buah patung saja, namun beberapa. Lokasi kejadian ini banyak ditemukan di wilayah Lahusa, Nias Selatan, hingga Idanogawo di Nias Tengah.

0 komentar:

Post a Comment