Mendinginkan Muka Pakai Angin Gunung Batur di Kubu Penelokan

Lebih dikenal dengan nama Kintamani, Kubu Penelokan tentu harus lebih berhias guna mengukuhkan namanya sebagai tempat memandang Gunung Batur, Bali dengan view terbaik. Hingga saat ini, Kubu Penelokan atau yang lebih dikenal dengan nama Penelokan sudah mengukuhkan daerah Penelokan ke atas adalah lokasi wisata. Bagi para pengunjung yang ingin masuk baik untuk makan siang (tidak ada pilihan makan malam karena percayalah, anda tidak akan menemukan satu apapun yang dapat dijadikan view menraik di malam hari), menikmati Gunung Batur atau mandi air panas.

Berbagai restoran pilihan makanan buffet internasional bercampur lokal Bali berdiri di banyak lokasi di Penelokan ini. Puri Sanjaya adalah salah satunya. Dengan hampir semua lokasi berdiri tepat di tebing yang menghadap langsung ke arah Gunung Batur, anda tidak akan kesulitan dalam menikmati pemandangan alam yang spektakuler ini. Hampir semua dari rekan yang baru pertama kali mengunjungi lokasi, positif mengatakan bagus untuk keberadaan pemandangan ini.

Menyajikan makanan buffet (hampir semua restoran di Penelokan adalah restoran buffet) dengan artian anda cukup membayar per kepala dan bisa makan sepuasnya sesuai dengan kemampuan perut anda. Makanan yang dijasikan bersakal internasional walaupun banyak juga unsur kedaerahan seperti Bali dihidangkan disini. Makanan internasional anda bisa temukan pada citarasa Asia di mie goreng, Eropa di sosis dan ham, Barbecue a la Amerika serta nasi goreng khas Indonesia dan produk makanan lain yang khas Bali seperti penganan yang unik layaknya nanas goreng atau tapai dan ketan berparut kelapa.

Unik? Tentu! Sembari menikmati santap siang anda, pemandangan menarik terhampar di depan anda, Gunung serta Danau Batur yang cantik. Apabila anda beruntung dan tidak berada pada musim hujan (sekitar bulan April), maka anda akan mendapatkan pemandangan utuh Gunung dan Danau beserta desa-desa kecil di bawahnya serta bekas semburan lahar yang berwarna kehitaman, tanpa terhalang kabut. Apabila anda sedang sial, mungkin pandangan anda akan terhalang kabut sebagian atau puncak gunung tertutup awan tebal. Apabila anda benar-benar sial, kemungkinan anda tidak dapat menyaksikan apapun yang berada di bawah sana. Hanya kabut, kabut dan apa itu...kabut?

Restoran ini tidak perlu menggunakan air conditioner dalam ruangannya. Jendela dan pintu yang dibuka lebar-lebar turut membantu angin segar bersuhu rendah memasuki ruangan tanpa malu-malu. Rasakan kemudaan anda kembali beberapa tahun ketika angin dingin tersebut menerpa kulit dalam sesi makan siang sejenak ini. Ditambah makanan khas Bali dan kalau beruntung, staff-staff restoran akan mementaskan Rindik Angklung Bali. Kurang apalagi di Bali?

Hanya saja, kesempurnaan memang hanya milik Sanghyang Widi Wasa atau Tuhan Yang Maha Esa. Ketika turun dari restoran, kita langsung disambut oleh riuhnya anak anak kecil, ibu-ibu maupun bapak-bapak yang memaksa kita untuk membeli dagangan mereka (buah-buahan, penganan kecil maupun hasil kerajinan tangan). Tidak masalah apabila mereka ingin menjajakan barang dagangannya. Namun cara mereka yang (agak sangat) memaksa membuat kenyamanan kami berkurang. Hati-hati, apabila anda benar-benar tidak tertarik membeli sesuatu, sebaiknya tidak melihat mereka sama sekali dan tidak menyentuh dagangan mereka. Apabila melihat atau menyentuh atau melirik atau memberi sedikit sinyal ketertarikan, anda akan dikejar sampai anda benar-benar membeli. Tidak masalah apabila kami semua adalah turis kaya yang bermaksud membuang-buang uang di Bali demi kesejahteraan masyarakat Bali. Namun, apa iya, backpacker yang memperhitungkan cost harus turut serta?semoga para pedagang ini dapat diberi tempat yang lebih layak sehingga mendukung kenyamanan turis asing maupun lokal guna menikmati Kubu Penelokan yang cantik sekali. Ten out of a ten.