Laut Dangkal Pulau Cemara Besar

Entah mengapa pulau ini disebut Cemara Besar. Padahal, jelas-jelas hampir semua pulau yang berada di kepulauan Karimunjawa, komposisi vegetasi utamanya adalah Cemara Laut. Pulaunya memang cukup besar, namun kami tidak bertandang ke pulau tersebut. Pulau Cemara Besar asyik untuk diselami lautnya. Keunikan dari Pulau Cemara Besar adalah pantai berpasirnya cukup jauh melebar dari pulau tersebut. Hingga beberapa ratus meter pun, airnya masih terlihat dangkal, berpasir putih dan bisa ditempuh dengan berjalan kaki saja. Enak buat main air sich tepatnya.
Perjalanan dari Tanjung Gelam ke Cemara Besar hanya membutuhkan waktu beberapa belas menit saja. Lokasi keduanya cukup dekat. Mengingat pantai Cemara Besar yang lebar dan dangkal, sebenarnya cukup asyik untuk snorkeling dan diving disini. Namun, saya masih mabuk laut dari latihan diving sebelumnya plus kena hembusan angin laut. Akhirnya, Pak Hakim memutuskan agar saya beristirahat dulu saja, tidak usah melakukan aktifitas ‘melaut’ terlebih dahulu. Kenyataannya, duduk di kapal beristirahat ternyata membuat pusing. Kapal kecil tersebut terombang ambing dihempaskan ombak kesana kemari. Walaupun berair dangkal (airnya hanya sepinggang dan dasarnya pasir putih!), namun ombaknya lumayan. Diterpa kesana kemari membuat saya pusing juga. Nggak bisa beristirahat di kapal dengan kondisi seperti itu, saya memutuskan untuk menceburkan diri ke laut saja. Hey, ternyata saya merasa lebih nyaman dengan main air di laut. Ombaknya tidak begitu terasa pada saat saya berada di pantai. Airnya luas biasa jernih. Dasar laut yang berpasir terlihat bersih dan cemerlang. Pulau Cemara Besar memiliki dua bagian pulau sebenarnya. Bagian utama adalah pulau yang benar-benar ditumbuhi oleh sekumpulan cemara laut. Pulau ini memiliki perpanjangan pasir pantai yang cukup jelas terlihat apabila laut surut (istilahnya, gosong kali yach?). Apabila laut pasang, maka gosong tersebut hanya terlihat sebagai gundukan pasir saja tempat wisatawan biasanya mengumpulkan kulit kerang. Nah, di luar areal pulau dan pantai berpasir tersebut, Pulau Cemara Besar dipenuhi oleh karang-karang dan laut dalam. Agak menakutkan sih. Namun, selepas pasir dangkal tersebut, langsung dasar laut berubah menjadi laut dalam berwarna biru tua dengan karang model jarum berwarna merah dan biru. Ikan-ikan warna-warni berenang berseliweran di bagian ini. Mungkin ini termasuk lokasi penyelaman yang disarankan yach? Namun, karena saya masih menderita sindrom mabok laut, akhirnya saya hanya bermain-main air saja di wilayah sekitar gosong yang dangkal. Melihat laut yang dalam, berair biru tua dan penuh dengan karang tajam membuat nyali saya ciut. Yah, saya penasaran dengan snorkeling sich. Akhirnya, saya nekad mencoba walaupun masih agak-agak mabok. Entah salah teknik atau gimana, yang jelas saya berkali-kali meminum air laut. Segera, saya hentikan kegiatan snorkeling saya dan melanjutkan main airnya. Hihihihi. Disini, salah satu kru anak buah kapal yang kami tumpangi memperlihatkan kebolehannya menyelam. Ia menyelam dengan peralatan tradisional dan membawa harpun manual untuk berburu ikan. Cukup lama ia pergi sampai kemudian kembali dan membawa 5 ekor ikan hasil tangkapan yang rencananya akan dibakar untuk makan siang. Tiba-tiba saya jadi lapar!

5 komentar:

  1. hmm ... banyak yang bisa dikunjungi ya. cuacanya cerah terus disana ?

    ReplyDelete
  2. aroma kunyit (empu kunyit jika ada) bisa meneduhkan perut yang dikocok ombak, jadi menghentikan mual. kinda aromatherapy ya. ini kata pengalaman, tapi mungkin juga individual

    ReplyDelete
  3. @Jeung Tiara : Iyah, saat itu kami diberi cuaca yang terik terus. hehehe. pas deh sama image pantai ^^

    @Cie : waaa Cie apa kabarrr ^^ hehehe...makasih infonya yach. laen kali kalau naik perahu kecil, saya beli kiranti dulu kali ya :)

    ReplyDelete
  4. baik..baik..terima kasih :)
    kalo aku, si kunyit diambil aromanya. alias dicium/baui waktu perut mulai mual. tapi mungkin oral juga bisa membantu ya

    ReplyDelete
  5. @Cie : oya? baru tau neh. boleh banged deh dihirup aromanya hehehehe :D

    ReplyDelete