Ruas Jalan Banjarmasin – Palangka Raya

Jarak sejauh kurang lebih 160 KM tersebut dapat ditempuh selama kurang lebih 4 jam. Anda akan mendapat bonus satu jam karena peralihan dari waktu Indonesia Tengah ke Barat. Jangan kuatir, Banjarmasin – Palangka Raya bukanlah jalur yang susah. Anda justru harus khawatir karena tidak ada kendaraan yang lewat di jalur ini yang mudah dicari selain travel atau saran yang lebih baik, menyewa kendaraan pribadi.
Jalur Banjarmasin menuju Palangka Raya dapat dikatakan hanya satu buah jalur saja. Percabangan hanya terjadi di beberapa ruas saja dan kebanyakan menuju wilayah kota/desa yang tidak begitu besar sehingga mudah diketahui arah jalannya. Tambahan lagi, di setiap persimpangan terdapat papan petunjuk arah sehingga anda tidak perlu takut kehilangan arah. Tanda Palangka Raya selalu muncul di ruas arah barat laut dan sebaliknya, arah Banjarmasin selalu tertulis di ruas arah tenggara.
Jalan yang sempit (hanya bisa dilalui dua kendaraan arah bolak balik) dan kondisi ruas jalan yang tidak terlalu baik pada beberapa bagian terutama di wilayah Barito Kuala membuat waktu tempuh menjadi molor. Jarak 160 KM akhirnya membutuhkan waktu kurang lebih 4 jam.
Berbeda dengan landscape jalan daerah pada umumnya, Banjarmasin, Palangka Raya dan sekitarnya merupakan wilayah dataran rendah hutan hujan, campuran rawa-rawa yang dialiri oleh banyak sekali sungai. Jadi, sepanjang perjalanan anda tidak akan dihibur oleh udara sejuk, gunung, lembah, bukit atau sejenisnya. Pemandangan yang umum ditemui adalah sungai, desa, hutan dan hutan yang lebih lebat di Kuala Kapuas dan Pulang Pisau. Jujur saja, panas cukup menyengat sepanjang perjalanan walaupun hari masih cukup pagi saat kami berangkat. Sumertha Sari Travel memberangkatkan travelnya pada pukul 9 (mereka akan menjemput penumpang pada pukul 8 di lokasi masing-masing di Banjarmasin).
Sepanjang perjalanananda dapat menyaksikan pemandangan berupa sungai besar maupun kecil plus berbagai jembatan yang melintasinya. Kota-kota kecil yang dilewati antara lain Anjir Muara, Anjir Pasar (Barito Kuala), Barimba, Kuala Kapuas, Basarang, Mandomai (Kapuas), PulangPisau, Barabai, Tumbang Nusa (PulangPisau), Berengbengkel (Kota Palangka Raya). Beberapa sungai menarik yang dilewati antara lain Sungai Kapuas, Sungai Barito, dan Sungai Kahayan beserta sejumlah anak sungai kecil yang melintasi jalan. Jembatan-jembatan yang dibangun melintasi sungai tersebut pun tidak kalah menarik. Ada banyak jembatan yang melintasi sungai tersebut, namun tentu saja yang paling menarik adalah Jembatan Barito yang melintasi Sungai Barito sepanjang 1 KM lebih.
Perlu diketahui juga bahwa desa-desa yang anda lewati bukan semata-mata desa kecil saja. Desa yang kegiatan perekonomiannya komplit plus kantor kantor pemerintahan, toko, rumah makan dan lokasi perindustrian, jasa dan perdagangan pun bisa anda temukan di jalur ini. Seperti sudah merupakan suatu tradisi, selepas PulangPisau, di daerah Barabai, travel akan berhenti untuk makan siang. Setelah itu perjalanan dilanjutkan kembali.
Uniknya, di salah satu ruas di PulangPisau terdapat razia motor oleh puluhan polisi. Sempat terpikir oleh saya bahwa agak lucu juga menyelenggarakan kegiatan razia di tengah-tengah hutan seperti itu. Yang unik lainnya juga ada yakni anda akan berjumpa dengan ruas jalan yang panjang dimana kehidupan di kanan dan kiri jalan merupakan kehidupan Desa Hindu Bali. Pada hari kunjungan saya, desa tersebut tampaknya sedang menyelenggarakan suatu perayaan sehingga banyak warga mengenakan pakaian adat Bali. Yang unik lainnya? Di daerah Tumbang Nusa, landscapenya berbeda dengan wilayah sebelumnya. Landscapenya berupa rawa-rawa sehingga kondisi jalannya berupa jalan layang yang melintasi rawa-rawa dengan pemandangan hutan di kejauhan. Sungguh pemandangan yang unik! Penasaran? Visit Kalimantan Year 2008! =D

1 komentar:

  1. thx gan infonya..
    Sy rencana di promosin ke daerah palangka jd ini wawasan bgs nc.:D

    ReplyDelete