Sabillal Muqtadin, Masjid Raya Banjarmasin

Ada satu tempat di Banjarmasin yang sudah terkenal cukup lama bahkan sudah tertulis semenjak buku Lonely Planet 1986 diterbitkan pertama kalinya. Lokasi tersebut terletak di Banjarmasin Tengah dan berbentuk lapangan yang sangat luas dengan persimpangan dan percabangan jalan di sekitarnya. Di tengah lapangan tersebut terdapat sebuah tempat beribadah umat Islam. Ya, Masjid Sabillal Muqtadin yang tergolong masjid raya dan megah tersebut berada di tengah-tengah lapangan ini dan terletak di simpang delapan pusat Kota Banjarmasin. Masjid yang sangat besar ini terletak di tengah-tengah taman yang luas yang dikelilingi oleh jalan raya. Di sekeliling masjid, selain terdapat taman juga terdapat pepohonan cukup rapat sehingga cukup rindang. Masjid ini dapat disaksikan dari beberapa bagian Kota Banjarmasin baik dari tepi Sungai Martapura, dari depan Gedung Mahligai Pancasila atau dari sudut jalan yang dipenuhi pohon rindang sehingga Masjid Sabillal Muqtadin tampak berada di dalam frame pepohonan yang teduh. Masjid ini tentu menjadi kebanggan masyarakat Banjarmasin selain karena ukurannya yang besar juga karena arsitekturnya yang unik dan semakin mencirikan Banjarmasin sebagai kota religius yang berbudaya. Sayang sekali berhubung saya bukan umat muslim, maka saya tidak berani masuk ke dalam areal masjid karena takut melanggar wilayah suci umat beragama lain. Padahal, saya ingin sekali melihat dari dekat kolam di depan masjid yang tampaknya seperti kolam air mancur yang sedang tidak dinyalakan. Desain bangunan masjid ini menyerupai gedung DPR di Jakarta dengan kolam di depannya. Bangunan tinggi yang menjadi lokasi diletakkannya loud speaker pun sedikit banyak mirip dengan Masjid Istiqal di Jakarta. Karena saya tidak masuk ke dalam masjid, alhasil, saya hanya berfoto kawasan masjid dari depan lapangan parkir di depan Sungai Martapura saja. Beberapa anak kecil yang sedang bermain speeda disana pun mengangkat tangannya pose tanda kemenangan guna ingin ikut dipotret. Mungkin saya tampak seperti turis asing yang sedang bepergian seorang diri?

0 komentar:

Post a Comment