Bersandar Di Dermaga Perintis Karimunjawa

Ceritanya, saya masih melanjutkan perjalanan pagi saya dalam mengelilingi Kota Karimunjawa. Perjalanan lebih lanjut menuju timur mencabangkan saya pada sejumlah pilihan. Kompleks perkemahan Legon Lele, Kapuran, dan Dermaga Perintis (dermaga yang digunakan sebagai berlabuhnya KM Muria dan KM Kartini). Saya pilih Dermaga Perintis karena pada pukul 8 saya harus bersiap untuk pengalaman menyelam pertama saya. Saya memilih dermaga karena jaraknya dekat dan memutar. Saya bisa dengan mudahnya untuk segera kembali ke penginapan apabila waktu sudah hampir pukul 8 pagi.
Dermaga Perintis Karimunjawa, lucunya, walaupun bernama perintis adalah dermaga utama bagi KM Muria dan KM Kartini yang berlayar dari Jepara dan Semarang, mengantarkan penduduk, turis dan logistik ke pulau ini. Begitu anda menjejakkan kaki di Karimunjawa, dermaga inilah yang anda injak pertama kali! Keramaian turis tidak tampak nyata di dermaga ini. Maklum, saat itu masih pagi dan KM Kartini maupun KM Muria belum ada yang akan segera berlabuh atau merapat. Keramaian justru didominasi oleh kapal-kapal nelayan aneka ukuran yang sedang mengeluarkan muatannya. Tampak sejumlah nelayan tradisional dan kuli pikul hilir mudik beraktifitas di tepi dermaga. Mereka asyik saja beraktifitas tidak memperdulikan saya yang sedang berkeliling dan berfoto di tepi dermaga.
Banyak hal-hal menarik yang bisa dieksplorasi selama kunjungan di Karimunjawa. Kenapa harus memaksakan diri tidur lebih lama lagi di tempat tidur apabila anda sedang berlibur? Segera angkat badan anda dan bawa kamera anda. Anda bisa menemukan banyak hal menarik di Karimunjawa di luar hal penyelaman. Sayang, saya tidak bisa berlama-lama di tempat ini. Pukul 8 sudah menanti saya untuk memulai kegiatan penyelaman saya. Saya sudah tak sabar ingin mencobanya.

2 komentar: