Waiting For Tonight at Kuta Square and Starbucks Kuta

Asyik juga menunggu detik-detik pergantian tahun di Bali. Tentu, Kuta adalah magnet dan juga pusat acara pergantian tahun di Bali dan mungkin juga di Indonesia Tengah? Buat yang mau ngerayain ganti tahun di Kuta dan sekitarnya, sebaiknya mulai jalan dech ketika matahari mulai condong ke arah barat dan siap untuk terbenam. Siap-siap aja untuk terjebak macet di Simpang Siur (actually, mulai dari siang pun bisa dipastikan semua orang akan terjebak macet di persimpangan ini). Segala macam taksi, kendaraan dan orang akan lalu lalang memenuhi daerah ini. Siap-siap aja merasakan histeria dan denyut spirit perayaan masyarakat Bali dan warga Dunia (lihat aja yang berseliweran, malah didominasi oleh warga kaukasian, hispanik dan asia timur). Nah, lalu, setelah sampai di Kuta, gak usah bingung buat ngabisin waktu. Yakin dech, 6-7 jam menunggu disini gak akan membuat satu detik pun elo akan mati gaya. Terlalu banyak kegiatan yang bisa dilakukan di Kuta dan Legian selama menunggu. Kalau jadwal gue, ketika matahari mulai terbenam, mulai dari pukul 5 hingga 6 bahkan 7 (terkadang, pukul 7 di Bali masih lumayan terang) adalah menyambangi Pnati Kuta dan membaur dengan ratusan (ribuan?) turis lokal dan dunia untuk bersantai di bibir laut tersebut. Nikmati Tato temporer, kepang rambut, dan kalau sempat, bermain dengan ombak-ombak yang berkejaran berbarengan dengan turis-turis lainnya. Inget aja, anginnya bakalan kenceng banget!
Nah, seusai matahri terbenam, berbondong-bondong turis akan meninggalkan pantai dan memenuhi pusat hiburan lain di seputaran Kuta. Ngisi perut dulu donk! Banyak café dan restoran baik bintang lima hingga kaki lima yang tersebar di Kuta dan Legian. Mau makanan murah-meriah, coba dech cari di dalam gang-gang poppies yang hangat hingga ke Kuta Square. Mau cari yang sedikit berkelas? Jelajahi Kuta Square, Kartika Plaza hingga Discovery Mall untuk memenuhi teriakan perut anda yang minta diisi. Pilihan malam itu jatuh ke Dulang Café yang berada tepat di tengah-tengah Kuta Square. Dulang Café menyediakan ragam menu internasional dan cenderung agak oriental. Menu Ayam Kung Pao-nya boleh dicoba.
Makan nggak sampai 1 jam donk? Selepas makan malam, anda punya dua pilihan, berkunjung ke dalam mall Discovery atau menikmati histeria di seputaran Legian. Saya memilih keduanya! Selama kaki masih asyik untuk diajak berjalan, saya rela melakukan keduanya. Khusus di Legian, Monumen Bom Bali cukup diterangi cahaya dan masih banyak turis berfoto di lokasi sehingga masih masuk daftar lokasi yang wajib dikunjungi sekaligus mendoakan korban bom yang tewas pada malam 12 Oktober 2002 lalu. Nggak lupa untuk cuci mata dengan club-club di pinggiran Legian yang hip banget sampai vintage banget, kemudian masuk keluar distro-distro pantai yang terkadang malahan meng-garage sale produk mereka. Nggak kalah dengan produk luar, toko-toko souvenir di sepanjang Legian juga cukup unik untuk disambangi. Bisa nich sekalian sambil melihat-lihat produk kerajinan tangan seperti miniatur alat musik yang lucu.
Nah, sudah jam 10. Tentu, denyut kehidupan Bali terutama Kuta di saat malam pergantian tahun tidak berhenti di waktu ini. Setelah capai berjalan kaki, saatnya untuk duduk dan meregangkan kaki yang berjasa selama perjalanan di Bali. Café untuk leyeh-leyeh menjadi tujuan utama untuk duduk dan bersantai. Sudah pasti, ngomongin kopi, pasti langsung keluar satu nama : Starbucks. Ya, ada Starbucks di Kuta Square. Lokasi di depan Starbucks cukup lucu untuk dijadikan arena berfoto. Disini, terdapat sejumlah papan surfing yang menarik dan dapat diabadikan. Meregangkan kaki cukup sekitar satu hingga satu setengah jam. Jangan sampai anda melewatkan detik-detik pergantian tahun karena terkungkung di dalam café. Saya memesan Double Shot Espresso Macchiato. Agak keras dan tampaknya saya salah memilih untuk menemani malam saya. Tidak apa-apa, sofa empuk, majalah, dan teman-teman yang ramai cukup membantu memeriahkan suasana. Agak sedikit sukar mendapatkan kursi di jam-jam seperti ini. Pastikan bahwa rombongan anda mendapatkan tempat di Starbucks. Semua orang memiliki pikiran yang sama pada malam ini, bersantai sebelum keluar dan menikmati detik pergantian tahun.
Sudah beli terompet untuk dibunyikan? Kalau sudah, silahkan keluar dan bergabung bersama ratusan (ribuan?) orang warga lokal, turis lokal, dan turis mancanegara untuk merayakan pesta pergantian tahun di Bali dan Indonesia Tengah. Silahkan pilih spot termenarik yang menurut anda layak untuk anda pantengin hingga Tahun Baru tiba. Nikmati tarian Bali dan gamelan, konser musik, hingga pesta kembang api di lepas pantai. Siapkan tangan anda untuk menyambut ucapan selamat tahun baru dari turis-turis yang melintas. Selamat Tahun Baru!

2 komentar:

  1. wah wah liputan ttg bali nya lengkap bgt bro.hmmm menambah iri gw ama lomardasika nih.

    ReplyDelete
  2. halah :))

    biasa aja kali...masih banyak spot Bali yang belum dibahas...:">

    makin sering aja jalan2 :D

    Kalimantan aja gue kalah jauh dari elo nich :)

    ReplyDelete