Menuju Rengasdengklok

Menuju Rengasdengklok adalah perkara mudah. Yang anda butuhkan hanya kesabaran saja! Dari Jakarta, jalan mulus membentang sepanjang jalur Cikampek dan tidak terkecuali Gerbang Tol Karawang Barat. Pemandangan bukit-bukit kecil akan mewarnai perjalanan anda begitu anda sampai di wilayah Karawang. Nah, selepas memasuki gerbang Tol Karawang Barat, jalanan mulai terasa agak ‘berwarna’. Butuh satu jam untuk mencapai Kota Karawang. Kalau anda sudah sampai Terminal Tanjungpura, artinya anda sudah cukup dekat. Secara resmi, anda sudah memasuki Jalan Raya Rengasdengklok. Upsss...jalan raya ini hanya muat oleh dua buah mobil saja dengan rumah-rumah di kanan dan kiri jalan. Begitu anda mencapai Pasar Rengasdengklok, anda secara resmi sudah berada di pusat Kota Rengasdengklok. Jalanan di tempat ini akan membesar secara layak koq. Hehehe. Tapi jangan senang dulu, sisa perjalanan akan anda tempuh dengan kondisi dan kualitas jalan yang semakin menurun. Rumah pengasingan Bung Karno tidak terletak di jalan raya utama, namun harus memasuki daerah perkampungan dengan jalanan yang semi diaspal. Kebetulan semalam terjadi hujan deras sehingga genangan air berwarna coklat cukup lebar tampak menyebar di sebagian badan jalan. Kalau anda jalan kaki, ya, siap-siap cuci kaki aja dech yah...
Nah, dari Pasar Rengasdengklok, kurang lebih teman-teman membutuhkan waktu setengah jam lagi untuk mencapai Rumah pengasingan Bung Karno. Sebelum tiba di rumah tersebut, di sebelah kiri teman-teman ada Tugu Perjuangan Rengasdengklok yang tampak belum selesai. Monumen Kebulatan Tekad yang lebih kecil dan lebih baru berada di belokan sebelum kita memasuki jalan tempat rumah pengasingan Bung Karno di Desa Rengasdengklok Utara. Jujur saja, saya nggak menemukan adanya kendaraan umum yang melintasi tempat ini. Kebanyakan, kendaraan yang melintas sampai wilayah ini adalah motor. Buat yang ogah berpanas-panas ria sambil gonta ganti angkutan, pertimbangkan dech buat sewa mobil aja kalau kebetulan kalian berjalan beramai-ramai (serius, Rengasdengklok sangat panaaaaas. Apa karena terletak di dataran rendah dan naungan pohon besarnya agak jarang yach di tugu tersebut?). Kalau sendirian, coba dech pertimbangkan untuk naik motor atau sewa. Oh, Selamat Datang di Rengasdengklok!

2 komentar:

  1. lumayan jauh juga ya :O
    ke rumah pengasingannya boleh masuk gg om ? atau tunggu cerita selanjutnya :D

    ReplyDelete
  2. boleh koq ^^ hehehe...nih saya sudah posting :D

    ReplyDelete