Sambil menyaksikan Sigale-gale dan serombongan turis yang manortor, saya tidak dapat menyembunyikan ketertarikan saya kepada anak-anak yang bermain-main di kompleks wisata ini. Jelas, mereka adalah anak-anak penduduk lokal yang tinggal di sekitar Desa Tomok ini. Mereka tampak tidak terlalu terganggu dan tidak terlalu menghiraukan kerumunan turis yang sedang manortor dan tetap asyik dengan kegiatan mereka masing-masing. Satu dari anak tersebut bahkan ada yang menangis dan tampak sedang berusaha didiamkan oleh kakaknya. Mereka bermain berkeliaran di antara Sopo namun tertarik juga ketika saya mencoba memotret beberapa diantara mereka. Yang menarik, walaupun mereka tinggal di Desa Tomok yang menurut saya sangat turistik, tapi mereka tampak penasaran sekali dengan kamera yang saya pegang. Saya meminta mereka berpose beberapa gaya khas anak-anak dan ternyata mereka gemar berpose! Beberapa kali saya tunjukkan hasil jepretan saya dan mereka tertawa riang gembira sambil menunjuk-nunjuk seakan ingin menegaskan bahwa itulah mereka. Sayangnya, saya nggak begitu mengerti akan kata-kata yang mereka ucapkan. Mungkin mereka memang dibesarkan dalam lingkungan yang bahasa Batak Tobanya cukup kental kali yach? Yang jelas, anak-anak ini menyenangkan. Mereka mudah akrab dengan saya. Pada saat akan berpisah pun saya melambaikan tangan dan mereka melambaikan tangannya balik kepada kami. Anak-anak yang lucu.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
lucu-lucu :D adek perempuan yang pake kaos tanpa lengan yang warna putih itu cute banget :D tapi mukanya bulet2 ya belum keliatan khas bataknya
ReplyDeleteiya. lucu lucu semua. gemes deh. saya paling suka sama anak laki yang pake baju coklat itu. ganteng anaknya. mukanya udah keliatan darah Bataknya tuh. hehehe
ReplyDelete