Siang yang cerah di hari kamis libur itu. Yap, saya akan menuju ke Danau / Waduk Juanda atau yang lebih terkenal dengan nama Jatiluhur. Walaupun bukan tujuan wisata yang cukup ramai atau menarik, namun Waduk buatan manusia sungguh tidak kehilangan pesonanya sebagai salah satu tujuan wisata di seputaran Jawa Barat.
Berlokasi di Purwakarta, tepatnya di kecamatan Jatiluhur, selepas tol Jakarta Cikampek, anda harus masuk ke tol Purbaleunyi. Masuk ke pintu exit kedua (setelah exit Sadang) tepatnya exit Jatiluhur, ya, anda on the way menuju Jatiluhur. Begitu masuk ke dalam wilayah kota Purwakarta, seperti layaknya kota-kota tidak terlalu besar di Indonesia, secara umum jalan raya hanya terbagi menjadi dua lanjur, kiri maupun kanan. Pengecualian untuk keluar tol Jatiluhur, anda akan berhadapan dengan persimpangan besar, segera ambil jalur kiri. Disini, anda akan berhadapan dengan bus bus besar antar provinsi yang umumnya menuju Subang atau Bandung. lanjutkan perjalanan melewati daerah perkebunan/hutan hingga pertigaan arah Sadang/Cikampek. Ups, jangan sampai kebablasan, sebab saya sudah kebabalasan disini. Apabila anda melewati jembatan, maka dapat dipastikan anda salah jalan. Berputarlah kembali hingag pertigaan untuk mengambil arah tanjakan ke atas (tampaknya seperti jalan kecil), itulah jalan menuju Waduk Jatiluhur. Cukup telusuri jalan tersebut, sesampai di daerah yang mirip terminal, segera belok kanan. Voila, tak lama lagi anda akan tiba di Jatiluhur.
Tulisan menuju Waduk Jatiluhur memang tidak begitu terlalu kentara, terutama setelah anda sampai di sebuah pertigaan besar ke arah kiri. Anda harus jeli melihat tanda pintu masuk Grama Tirta Jatiluhur. Ambil arah kiri, maka anda akan berhadapan dengan kantor polisi plus hutan cemara di sebelah kanan. Anda sudah di arah yang benar. Tak lama kemudian, anda akan berjumpa dengan pintu masuk Kawasan Wisata Grama Tirta Jatiluhur. Per orang akan dikenakan Rp. 7500 dan mobil Rp. 7500 juga.
Di dalam lokasi wisata, ada banyak petunjuk jalan sehingga anda tidak perlu takut akan tersesat karena memang jalanan masuknya mirip dengan jalan pegunungan yang berkelok kelok walaupun alamnya sungguh asri dan aspalnya sungguh mulus. Secara umum kawasan wisata ini terbagi menjadi beberapa bagian, antara lain Daerah Pintu Air Bendungan Jatiluhur dan Wisata Utama yakni Waduk Jatiluhur itu sendiri. Silahkan pilih section mana saja yang anda kehendaki untuk dikunjungi.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Thanks buat infonya
ReplyDelete