Jakarta, sebagai daerah dataran rendah yang terletak tepat di Pesisir Pulau Jawa, tidak begitu banyak memiliki pantai yang dapat digunakan warganya untuk bersenang-senang. Beberapa bagian dari pantai tersebut berupa pelabuhan, dermaga, tambak, hutan bakau (ayo...lanjutkan hijaukan pesisir kita!!) dan sisanya adalah pantai publik. Pantai Publik yang tersisa pun hanya beberapa yang dapat digunakan warganya untuk bersenang-senang, sebut saja Marunda, Cilincing, Kapuk, Muara Angke, Pluit dan terakhir tentu saja Pantai favorit Jakarta yang sudah over commercialized, Ancol. dari deretan beberapa nama pantai yang disebutkan di awal, memang kondisinya tidak sebagus pantai Ancol. Tentu saja, ini semua berkaitan dengan ada atau tidaknya dana yang dibutuhkan untuk mengelola sebuah pantai. Dapat dikatakan, pantai-pantai yang lain merupakan pantai yang jauh dari peradaban orang banyak dan akses ke tempat-tempat tersebut cenderung sulit. Dengan dibukanya busway jurusan Ancol - Kampung Melayu dan posisi Ancol yang terletak di penghujung Jalan Gunung Sahari, sungguh, Ancol merupakan tempat yang sangat strategis bagi penduduk Jakarta yang menginginkan suasana pantai.
Salah satu pantai Ancol yang sering digunakan warganya untuk bersenang-senang adalah Pantai Sanur (menilik nama dari lokasi yang muncul di Provider Telekomunikasi). Pantai ini berpasir hitam dan berombak kecil karena memang sudah ada pemecah ombak yang terletak di ujung sana untuk memecah ombak besar di laut Jawa, tentu hal ini berkaitan dengan alasan keamanan pengunjung juga. Dengan harga 12.000 per orang, untuk memasuki wilayah ancol (Bay City) secara keseluruhan, pengunjung sudah dapat menikmati beberapa fasilitas publik yang dibuka untuk umum, terkecuali untuk Dunia Fantasi, Gelanggang-Gelanggang, Sinema 4D, Sea World dan beberapa tempat lainnya dimana anda wajib membayar karcis masuk lagi.
Tempat yang ramai, lahan yang tidak terlalu lebar mungkin salah satu hal yang akan menyurutkan kunjungan anda ke lokasi ini. Pada beberapa waktu tertentu, lokasi ini sangat padat dikunjungi pengunjung, even pada malam hari sekalipun sehingga melihat kaki sendiri saja sulit karena harus berdesak-desakan dengan pengunjung lainnya.
Beberapa orang tampak mengenakan pakaian renang dan berenang walaupun waktu sudah menunjukkan pukul 10 malam. Kegiatan di tempat ini tampaknya belum surut walaupun waktu sudah larut. Boleh juga memanfaatkan banyak waktu tersisa di lokasi ini untuk menghabiskan malam. Bau laut begitu merasuk ke dalam paru-paru anda (beserta bau amis) begitu anda tiba di lokasi ini.
Beberapa lokasi di seputaran pantai Sanur adalah lokasi tenda lepas pantai yang sering sekali dijadikan lokasi pra-wedding atau pemotretan atau bahkan pembuatan iklan, tempat mengadakan acara ulang Tahun dan café-café. Karena ini adalah satu satunya pantai publik yang reachable dan cukup murah serta affordable, yah...anda harus rela suatu saat berkumpul bersama ratus ribuan warga jakarta lain yang ingin bersenang-senang di lokasi ini. Apalagi waktu liburan.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment