Masalah Malaria Di Nias

Malaria adalah masalah lain di Nias. Sebelum berangkat, kami telah mendapatkan informasi bahwa pulau ini adalah salah satu pulau endemik Malaria. Malaria belum benar-benar terusir dari pulau ini. Yah, kalau dipikir sich wajar saja, separuh lebih tutupan pulau ini adalah hutan hujan tropis dengan sejumlah rawa-rawa. Nggak heran juga, begitu kita masuk ke kota-kota di Nias, ada banyak baliho di jalanan yang menginformasikan bagaimana mengenali malaria dan petunjuk untuk menghindarinya. Agak bikin seram jiper juga apalagi dengan laporan yang menyebutkan bahwa ada jenis malaria yang kebal terhadap khlorokuin. JRENG!
Persiapan yang saya lakukan standard saja. Kali sebelumnya, perjalanan saya ke Timor membuat saya harus mengkonsumsi Fansidar. Kali ini, saya mencoba untuk mencicipi Resochin yang jauh lebih murah dan rasanya jauh lebih pahit daripada Fansidar. Harga Resochin adalah RP. 2.000/strip dengan isi 4. Kandungan yang dimilikinya adalah klorokuin fosfat 250 mg yang nilainya setara dengan klorokuin basa 150 mg. Pencegahan Malaria dimulai dengan mengkonsumsi obat ini dengan dosis klorokuin basa 300 mg pada satu minggu sebelum keberangkatan, selama di tempat tujuan, dan empat minggu setelah kepulangan. Karena dosisnya demikian, maka saya harus memakan Resochin dua butir setiap minggunya agar nilai klorokuin fosfat 500 mg nya setara dengan klorokuin basa 300 mg. Rasanya yang pahit dan durasi waktu meminumnya mungkin tidak membuat orang tertarik untuk melanjutkan pengobatan ini. Serius, ini salah satu obat terpahit yang pernah saya minum! Rasanya benar-bvenar tidak enak. Namun, demi terhindar dari Malaria, saya harus mengkonsumsi resochin ini. Nggak lucu donk niatnya jalan-jalan, pulangnya malah bawa penyakit?
Hal lain yang perlu dilakukan adalah lotion dan spray anti nyamuk serta selimut. Saya membawa lotion anti nyamuk untuk dikenakan saat tidur dan spray anti nyamuk saat berjalan di siang hari. Usahakan juga selama di Nias, saat lintas alam, anda mengenakan pakaian agak tertutup. Sedapat mungkin pula hindari rerimbunan tanaman. Pada saat tidur, barulah gunakan selimut untuk menutup tubuh. Usahakan sebelum tidur juga mandi yang bersih agar nyamuk tidak tertarik dengan tubuh kita yang wangi. Maklum, biasanya kan suka ada nyamuk berkumpul di rambut yang tidak dikeramasin beberapa hari. Wekekekeke. Semoga selamat dan tidak terkena malaria yaaa!

2 komentar:

  1. wah sering jalan2 jadi tau berbagai jenis obat untuk berbagai jenis penyakit ya :O
    aamiin, semoga sehat selalu om jadi bisa cerita terus

    ReplyDelete
  2. aminnnn...hehehe...dari yang aku baca, Malaria itu penyakit yang kontra-produktif. amit-amit deh. serem kalau sampe kena, tidur2an tanpa bisa bergerak karena lemas hiiiiii

    ReplyDelete