Di siang yang panas itu, ternyata saya berkunjung ke sebuah monumen dengan tulisan “Pahlawan Indonesia” di bagian fondasi tiangnya. Ada semacam tulisan terukir digrafir pada emblem prasasti yang terdapat di bagian bawah fondasi tiang. Tulisan tersebut berbunyi “Di tempat inilah terjadi pertempuran yang dashyat antara pasukan TNI yang dicegat pendaratannya oleh KNIL/NICA sesudah pengakuan kedaultan yang diberikan Belanda yaitu R.I.S 27-12-1949.
Usai berkelana di dalam Fort Rotterdam, saya berjalan keluar, mengakhiri kunjungan saya di benteng itu. Sesuatu tepat di depan benteng ini mengusik rasa penasaran saya. Sebuah monumen polos berbentuk tiang berdiri di depan sebuah dermaga. Mengisi waktu sampai saat kunjungan saya ke Bantimurung, saya akhirnya menyebrang mendekati monumen ini.
Di siang yang panas itu, ternyata saya berkunjung ke sebuah monumen dengan tulisan “Pahlawan Indonesia” di bagian fondasi tiangnya. Ada semacam tulisan terukir digrafir pada emblem prasasti yang terdapat di bagian bawah fondasi tiang. Tulisan tersebut berbunyi “Di tempat inilah terjadi pertempuran yang dashyat antara pasukan TNI yang dicegat pendaratannya oleh KNIL/NICA sesudah pengakuan kedaultan yang diberikan Belanda yaitu R.I.S 27-12-1949. saksi sejarah seperti yang nampak pada dinding sebelah barat Benteng berupa sejumlah lubang besar dan kecil bekas tembakan peluru api pertempuran. Makassar, 12 September 2000". Tulisan dalam kurung mengisyaratkan bahwa saya sudah tidak dapat membacanya dengan jelas lagi. Walaupun baru sekitar 9 tahun dibangun, namun kondisi monumen nini sudah sangat menyedihkan. Penyebab ketidak terbacaan prasasti yang ada di bagian fondasi monumen ini adalah seringnya tempat ini dijadikan lokasi untuk menempelkan selebaran iklan (mungkin maupun foto caleg atau calon presiden). Tidak diragukan lagi, beberapa stiker maupun sisa poster caleg masih nempel di beberapa bagian. Sedih kalau melihat kondisi dari monumen ini yang terkesan terabaikan dan tidak terurus. Walaupun monumen ini sebagai penanda akan cerita sejarah yang terjadi di masa silam, namun perawatannya sangat minim, hampir serupa dengan banyak kisah monumen di Indonesia ini. Tidak ada informasi yang menarik selain info prasasti di bagian dasar monumen, saya segera beranjak dari lokasi. Panas sich…
Di siang yang panas itu, ternyata saya berkunjung ke sebuah monumen dengan tulisan “Pahlawan Indonesia” di bagian fondasi tiangnya. Ada semacam tulisan terukir digrafir pada emblem prasasti yang terdapat di bagian bawah fondasi tiang. Tulisan tersebut berbunyi “Di tempat inilah terjadi pertempuran yang dashyat antara pasukan TNI yang dicegat pendaratannya oleh KNIL/NICA sesudah pengakuan kedaultan yang diberikan Belanda yaitu R.I.S 27-12-1949.
Label:
Sulawesi Selatan
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
wekekekkk...teteup panas. Ya begitulah umumnya keadaan monument, prasati, menara, dsb dkk dst...(advanture)
ReplyDeleteyup, kondisi ini monumen kayak terabaikan. informasi yang ada hanya sebatas itu saja. menyedihkan jadinya :)
ReplyDeletehmmmm....
ReplyDelete