Rencana Berantakan Ke Sulawesi Selatan

Kacau! Rencana perjalanan saya ke Sulawesi Selatan dijungkir, dibolak balik dan diobrak abrik. Sejatinya, saya berangkat ke Sulawesi Selatan pada awal bulan September 2009. Semuanya tampak mulus dan lancar. Oh yah, tiket AirAsia yang saya beli untuk keberangkatan ke Makassar dari Jakarta ini hanya berharga Rp. 170.000 PP plus bagasi 1 buah dari Makassar. Kemudian, tanpa angin, tanpa hujan, tanpa badai, tiba-tiba rute Jakarta-Makassar ditutup oleh AirAsia per 19 Agustus 2009. Tercerai berailah rekan-rekan saya yang sudah bersatu dalam perjalanan ini. Tidak ada jadwal yang cocok satu sama lain. Semuanya memutuskan untuk batal saja. Namun, hal ini tidak menyurutkan semangat saya. Saya sangat sayang akan harga tiketnya yang kelewat super murah tersebut. Maklum, saya sudah membeli tiket ini semenjak 11 bulan yang lampau. Nggak heran harganya sangat luar biasa murah. Saya pun nekad dan tetap melanjutkan perjalanan ini. Syaratnya adalah saya harus melakukan rescheduling rencana perjalanan saya. Akhirnya, setelah dipertimbangkan masak-masak, saya mengatur perjalanan saya di 13-18 Agustus 2009. Sengaja saya pepetkan dengan pesawat terakhir yang akan berangkat ke Jakarta.
Saya merencanakan perjalanan selama 6 hari di Sulawesi Selatan dengan kota dan daerah tujuan utama yakni : Makassar, Bantimurung, Malino, Tanjung Bira dan Tana Toraja. saya bahkan mencatat beberapa tempat yang sedianya akan saya sambangi kalau masih tersedia waktu lebih seperti Bamba Puang dan Pare-Pare. Saya sudah merencanakan akan berkunjung ke Tana Toraja pada hari pertama dan kedua. Berhubung saya tiba di Makassar pada malam hari, maka saya berniat untuk segera naik bus jurusan Rantepao sehingga saya tidak membuang waktu siang hari di perjalanan. Hari kedua akan dihabiskan di Toraja dan sekitarnya. Hari ketiga akan saya gunakan untuk kembali ke Makassar dari Toraja pada siang hari dengan berkunjung ke Bamba Puang dan Pare-Pare. Hari keempat akan saya gunakan untuk pergi ke Tanjung Bira. Hari kelima akan saya gunakan untuk pulang dari Tanjung Bira ke Makassar. Hari terakhir akan saya gunakan untuk berkunjung ke Bantimurung dan Malino. Begitulah rencana saya yang semuanya serba terlalu sempurna tersebut. Hehehe…dan pada sore itu, semuanya dijungkir balikkan total.
Saya tiba di Terminal 3 Soekarno Hatta pada pukul 3 sore. Pesawat akan berangkat pada pukul 16.15 WIB dengan estimasi waktu sampai di Makassar 19.35 WITA. Menjelang waktu keberangkatan, saya mendapat informasi, pesawat didelay karena masih berada di Yogyakarta. Kata petugas, delaynya sekitar setengah jam. Oh, yasudah, tidak apa-apa, saya masih bisa mengejar bus dengan waktu tersisa. Namun, setengah jam kemudian tidak ada kabar dan akhirnya waktu sudah pukul 6 sore tanpa ada kejelasan kabar sama sekali. Saya yang panik dan tidak yakin akan mencapai Makassar pada pukul 22.00 WITA, segera menelepon Bus Litha yang sedianya berangkat pada pukul 10 malam untuk membatalkan reservasi saya. Saya akhirnya melakukan penjadwalan ulang untuk hari esoknya. Saat melakukan reservasi, tiket sebenarnya harus segera diambil apalagi saat itu adalah musim liburan panjang anak sekolah. Jadi tempat duduk umumnya terisi penuh. Namun, Mbak petugas Litha mengijinkan saya melakukan reservasi apabila saya mampu sampai di terminal pada pukul 21.00 malam. Berhubung saya tidak dapat mencapai terminal pada pukul 21.00 malam itu, saya akhirnya membatalkan keberangkatan saya ke Rantepao pada malam itu. Tunggu punya tunggu, saya berangkat dengan pesawat pukul 21.00 WIB dan baru sampai di Makassar sekitar setengah satu pagi esok harinya. Awal yang ‘baik’ untuk memulai liburan! Saya menerima kompensasi nasi kotak dua kali dan e-gift voucher 500.000 rupiah. Saya melihat semua tamu yang berangkat sepesawat dengan saya menunjukkan muka sebal, kusut, lesu, dan capai. Tidak sedikit pula yang memaki-maki petugas darat di terminal. Sesampainya di Bandara Hasanuddin baru yang arsitekturnya indah terinspirasi dari Kapal Phinisi pun saya tidak berminat berfoto-foto. Saya sudah terlalu capai menunggu 5 jam lebih di bandara. Yang saya inginkan hanyalah istirahat sesegera mungkin agar liburan saya yang dimulai esok tidak kacau….hooooaaahhmmm!

1 komentar:

  1. Jasa rental mobil di Makassar contact person 085342633633

    ReplyDelete