Peta Tomok, Samosir

Tomok, desa kecil di pesisir timur Pulau Samosir adalah desa yang menggantungkan hidupnya total pada bidang agraris, perdagangan dan pariwisata. porsi ketiganya hampir kuat dirasakan berpengaruh di Tomok. Desa yang ukurannya tidak terlalu luas ini tampaknya sudah cukup mendapat pengaruh modernitas yang cukup besar di kalangan masyarakatnya. Hal ini terbukti dengan persandingan makam, gereja tua, becak motor, kehidupan masyarakatnya yang sederhana dan bersahaja namun dibarengi dengan penggunaan bahasa Inggris pada saat menyapa wisatawan asing. Desa cantik ini terletak di pesisir pantai, namun pada arah sebaliknya, bukit-bukit hijau, sungai dan sawah mengelilingi daerah ini. Bisa anda bayangkan pemandangan seperti apa yang akan anda dapatkan? Breathtaking. Really.
Banyaknya makam dan benda-benda peninggalan jaman megalitik dan purba, menjadikan lokasi ini sebagai salah satu situs kebudayaan Batak yang cukup kuat dan terkenal di kalangan wisatawan. Apalagi lokasinya yang terletak tepat di tepi dermaga penghubung Parapat, lokasi ini makin mudah dicapai. Makam besar seperti Makam Raja Sidabutar dan keluarganya, Museum Batak, Patung Sigale-Gale, Batukursi Tomok, Patung Gajah, HKBP Resort Tomok dan gereja gereja yang sederhana memenuhi daerah ini. Ditambah dengan resort yang berada di Tuk Tuk Siadong, daerah ini sudah seperti kota pariwisata. Dengan jarak yang tidak terlalu lebar, anda bahkan bisa menyapa warga sekitar sambil berjalan kaki. Atau, mau merasakan eksotisme Samosir? Naiklah becak motor atau mungkin angkot untuk berkeliling wilayah ini. Jangan kuatir, hanya ada satu angkot sehingga anda tidak akan mungkin tersasar. Note saja, angkot akan berhenti selepas malam, jadi perhatikan waktu kunjungan anda.
Yuk, kunjungi desa yang luar biasa cantik ini. Dari Medan, anda cukup butuh waktu 4-5 Jam sampai di Parapat dengan mobil carteran atau bus antar kota. Ekstra satu jam lagi untuk menyeberang dari Ajibata ke Tomok (Ferry kecil, Rp. 4.000). Effort yang dikeluarkan akan sangat sepadan dengan kualitas perjalanan anda.

2 komentar:

  1. hello, nice blog.
    terkesan dengan perjalanan kmu yg cukup panjang, hingga tanah kelahiranku Pulau Samosir juga disinggahi. trimakasih atas kunjungan dan cerita anda mengenai samosir di blog ini.
    horas.
    xahara@ http://xahara.wordpress.com

    ReplyDelete
  2. hello, thanks udah datang juga :D
    samosir tu cantik sekali...sayang saya belum sampai aek natonang, sidihoni, pangururan, tele, tuk tuk siadong, simanindo, hehehe...berhubung waktu sempit hanya tercapai tomok dan ambarita saja...mudah2an laen kali ada waktu lebih untuk mengunjungi tempat2 lainnya yah :D
    Horas juga!

    ReplyDelete