Pasar Burung Malang

Satu lagi pasar yang disebut-sebut sebagai daerah tujuan wisata di dalam buku petunjuk wisata Malang. Pasar Burung namanya. Pasar ini terletak di perjalanan kaki antara Balai Kota dengan Gereja Katedral, tepat di sebelah kanan jalan. Papan plang besar yang bertuliskan “Selamat Datang di Pasar Burung II Kodya Dati II Malang” tampak di sisi kanan jalan. Kalau ada Pasar Burung II, artinya ada Pasar Burung I donk? Konon, Pasar Burung I ada di sisi seberang dalam sana, tapi saya nggak sampai memeriksanya juga sich.
Pasar burung ini adalah sejenis bangunan yang menyemut sporadis dari sisi jalan ke arah kali ke bawah sana. Jadi, sambil melintasi pasar ini, anda akan melihat ada banyak sekali bangunan bata bersusun berdiri di sisi kanan dan kiri jalan yang menuju ke kali di bawah sana. Berhubung saya melintasi pasar burung ini pada saat hari hampir menjelang petang, maka saya tidak banyak mendapatkan informasi kegiatan apapun yang berkaitan dengan per-burung-an. Walau demikian, saya mendapati sejumlah bapak-bapak yang mengangkut kandang burungnya baik untuk merapikan atau baru saja membeli. Ada sejumlah motor yang mengangkut beberapa buah kandang burung. Keramaian masih terjadi di sekitar jembatan yang membelah Kali Brantas. Beberapa pemilik masih mengurusi burungnya di seputaran jembatan tersebut. Di sore hari ini saja masih terdengar kicauan burung-burung yang berada di pasar ini. Kalau pagi hari mungkin ceritanya akan lebih seru lagi kali yach? Pastinya suara kicauan akan bersahut-sahutan menyambut saya yang berjalan melintas pagi. Hehe…

7 komentar:

  1. waah..kali ini murni pengen gangguin aja..hehe..
    pasar burung pramuka (bisa dicapai dg busway. klu aku turunnya di halte pasar genjing) katanya adalah pasar burung terbesar seasia tenggara. gitu kata orang yang jualan di sana

    ReplyDelete
  2. seumur2 lewat Matraman dan Pramuka situ, ga pernah ngeh sama pasar burung yang ada di sana....hehehe...mungkin karena nggak perhatian kanan kiri kali yah...hehehe...kalau yg di Barito sih udah sering...:D

    ReplyDelete
  3. waah..ga pernah jadi lurah di sana jadi malah ga pernah main ke barito..WEK!
    hehe...

    ReplyDelete
  4. hahaha....koq jadi lurah? :P
    lingkup wilayah ku tiap hari seputaran ini aja sih, ya gitu2 aja dech :D

    ReplyDelete
  5. temanku yg terlalu kenal suatu kawasan/seluk-beluk sebuah mal biasanya aku gelari: lurah :)

    ReplyDelete
  6. Lurah Kebayoran Baru dan Lama deh kalo gt...:P

    ReplyDelete