Sekali lagi, bus menunggu lama di Landungsari sebelum memutuskan untuk bergerak berjalan walaupun belum terlalu penuh. Saya sudah cukup terlatih untuk bersabar menunggu bus berjalan. Kesabaran saya terkadang harus dibayar dengan waktu tunggu yang cukup lama. Untung saja, saya memiliki teman seperjalanan yang bisa diajak mengobrol melupakan saat-saat menunggu bus berjalan.
Akhirnya, bus berjalan dengan sejumlah penumpang dan serombongan pengamen terminal yang komplit memiliki alat musik kreasi mereka sendiri. Dari Landungsari, bus bergerak ke arah barat laut, menuju Kota Batu.
Jalan menuju Kota Batu tidak terlalu lebar dan hanya bisa dilintasi oleh dua buah kendaraan saja. Pertama-tama, pemandangan yang tersaji memang tidak terlalu signifikan. Maklum, kita kan masih di pinggir Kota Malang. Namun, lama kelamaan tampilan pemandangan di jalan yang hanya lurus tanpa belokan tersebut mulai berubah. Gunung mulai terlihat dikejauhan. Rumah mulai berkurang di kanan dan kiri jalan. Jalan mulai menanjak dan berangin sejuk. Kios-kios penjual buah terutama nanas dan apel mulai banyak berjejer di pinggir jalan. Sejumlah hotel dan penginapan kecil muncul satu dua kali diantara lapangan berumput yang kosong. Pemandangan umum menuju Kota Batu memang seperti itu, didominasi oleh lapangan berumput yang kosong.
Bus yang saya naiki adalah bus ekonomi yang bertujuan akhir di Kediri. Batu dan Pujon tampaknya adalah dua wilayah tertinggi yang dicapai oleh bus tersebut. Walaupun saya turun di Pujon nantinya, bus tersebut masih melanjutkan perjalanan panjangnya hingga Kediri yang panas dan berangin. Bus tersebut masih akan melewati beberapa kota (atau desa?) Ngantang, Kandangan, Polorejo, Gurah sebelum akhirnya mencapai Kediri. Dari Terminal Landungsari ke Pujon, saya dikenai harga tiket Rp. 5.000 per orang. Bus yang saya tumpangi memang bukan bus AC namun udara segar dan sejuk Kota Batu yang menyeruak masuk ke dalam membuat AC tidak penting lagi. Sembari membersihkan paru-paru sekalian dech cuci mata dengan melihat kiri kanan. Saya suka rute ini.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment