Tepat di pusat Kota Malang, kan ada Monumen Tugu Malang yang dikelilingi kolam teratai dan taman yang asri. Nah, di luar sisi jalan raya yang memutari bundaran tersebut, ada banyak sekali bangunan tua yang masih terawat dan difungsikan hingga saat ini sebagai pusat kegiatan. Salah dua bangunan yang ada di bundaran ini adalah Balai Kota dan Hotel Tugu.
Nggak mungkin nggak, bisa jadi dua bangunan ini adalah dua bangunan yang turut membantu Malang memiliki ikon kota. Selain Monumen Tugu, yang cukup dikenal di Malang adalah Balai Kota dan Hotel Tugu ini. Keduanya merupakan bangunan tua peninggalan jaman kolonialisme Belanda, terlihat cukup jelas dari fisik bangunannya yang masih terawat rapih hingga saat ini. Sayangnya, untuk Balai Kota, karena merupakan bangunan pemerintahan maka kita nggak bisa sembarangan masuk ke dalamnya. Kita hanya bisa cukup foto-foto dan mengamatinya dari luar saja. Balai Kota Malang termasuk salah satu bangunan cagar budaya yang ditetap kan sebagai salah satu objek wisata di Malang. Berbeda dengan Balai Kota, berbeda pula dengan Hotel Tugu.
Kalau Balai Kota berkesan rapih dan bersih, Hotel Tugu adalah kebalikannya. Bukan bermaksud mengatakan bahwa Hotel Tugu berantakan dan kotor, namun halaman depan hotel ini ditumbuhi oleh pepohonan besar dengan cabang meliuk-liuk dan daun yang rimbun sehingga membuat kesan teduh pada hotel ini. Bentuk fisik bangunan Hotel Tugu pun tidak serta merta terlihat karena terlindung oleh pepohonan yang tumbuh di depan hotel ini. Bersama dengan Splendid Inn, kedua hotel ini menempati lokasi yang sama di sudut bundaran utama Kota Malang. Perbedaannya, kalau Hotel Tugu adalah hotel berkelas, Splendid Inn didedikasikan untuk pra turis petualang walaupun buat saya harga kamarnya masih cukup tinggi untuk backpacker (Rp. 175.000/malam bisa untuk dua orang, mendapat air panas, televisi, kamar mandi dalam dan sarapan pagi). Saya tidak perlu menjabarkan harga Hotel Tugu disini karena yah, kita semua tahu bahwa hotel tersebut adalah hotel bintang 5, cukup jelas tampaknya berapa harga yang dibanderolnya.
Hotel Tugu sendiri memiliki berbagai macam penampakan eskterios yang menarik di bagian luarnya sehingga tanpa masuk pun kita sudah bisa mendapatkan foto-foto menarik. Memang, kesan magis sangat kental terpancar dari bangunan hotel berusia cukup tua ini. Sebut saja beberapa buah patung yang diletakkan di eksterior tamannya, mulai dari patung kepala Buddha, hingga patung singa. Keberadaan pohon-pohon peneduh yang berukuran besar dengan dahan yang menjulur kemana-mana menambah kesan magis hotel ini. Saya nggak nekad juga untuk masuk ke dalam lingkungan hotelnya karena saya bukan tamu(daripada diusir, ya ngga?), tapi saya menyempatkan diri untuk masuk ke restoran hotel yang terletak di sisi sebelah kanan Hotel Tugu ini, Restoran Melati. Jelas, suasana magis lebih terasa kental disini. Pembahasannya saya buat terpisah yach…hoho.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
magis gmn? ayo lanjutkan ceritanya plus cerita seramnya ya biar seru hiiiyhiiiyyyyy (advanture)
ReplyDeletehihihihi...nggak ah,....ntar dituduh menyebarkan cerita bohong lagi...hihihi...tatutttt
ReplyDeletesinganya mantep!
ReplyDeletetu patung di pinggir jalan gitu...:D ada patung buddha juga loch :)
ReplyDeletemar sempat nginep di Hotel Tugu???
ReplyDeletekeren banget tuh hotel..kapan ya bs nginep dsana?
Wakakaka...nggaklah...Hotel Bintang Lima Booooo :))
ReplyDeletemuahalll....sebagai seorang backpacker, biayanya nggak masuk akal buat aye...hehehe
mending nginep murah meriah aja dech :D
Malang memang kota sejuta wisata :)
ReplyDelete