Seperti kota-kota pada umumnya yang hidup dan berkembang dari kanvas putih, dilukis, dicorat-coret, kemudian sempurna, keberadaan alun-alun adalah penting. Alun-alun menjadi bagian penting dari perkembangan suatu kota karena di alun-alun inilah biasanya suatu kota berpusat. Perlahan, bangunan dan kehidupan mulai tumbuh dan menyebar di sekeliling alun-alun ini. Alun-alun bisa berbentuk apa saja namun yang paling umum adalah lapangan besar. Ada alun-alun lain yang berbentuk pasar tempat dimana orang berjualan dan pembeli berdatangan. Ada pula alun-alun yang asalnya adalah halaman suatu istana atau pusat kerajaan. Umumnya, alun-alun hanya dikenal dalam kebudayaan Jawa walaupun dapat ditemukan pula di daerah lain namun dengan nama berbeda.
Alun-alun Kota Malang adalah suatu lapangan besar yang terletak di tengah kota. Alun-alun ini berumur sudah cukup lama, sejalan dengan perkembangan Kota Malang. Hal ini terlihat dengan jelas melihat pepohonan besar yang tumbuh di beberapa titik alun-alun. Anda tidak akan bisa memeluk pohon besar tersebut seorang diri. Usianya mungkin sudah ratusan tahun. Di alun-alun ini, anda bisa melihat segala macam penduduk Kota Malang yang berekreasi, duduk mengobrol, menikmati makanan hingga berolahraga ringan di sekitarnya. Kalau anda mau berinteraksi dengan orang Malang, ke alun-alun Malang lah jawabannya. Alun-alun ini dikelilingi oleh gereja, masjid, bank, hotel, kantor pos, dan pertokoan serta Malang Tourist Information Center. Ya, selain ada di depan Katedral Malang, Tourist Information Center juga ada di sisi timur alun-alun ini. Di sekeliling alun-alun ini ada banyak sekali toko oleh-oleh dan makanan khas Malang yang berjualan. Kebanyakan sich menjual keripik khas Malang. Kalau memang ada waktu lebih, sempatkan waktu untuk bersantai sejenak di alun-alun ini sambil berinteraksi dengan warga kota ini tentunya.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment