Satu hal yang saya ingat dengan jelas akan kota ini adalah jalan raya utamanya yang kecil, berkelok-kelok dan seakan-akan kota ini dibangun mengikuti jalan raya itu saja. Sepanjang saya mengikuti bus yang melaju, saya tidak merasakan ada banyak percabangan jalan di kota ini. Tentu saja, Kota Batu berukuran lebih kecil daripada Kota Malang dan kegiatan masyarakat akan mulai meredup seiring dengan naiknya malam. Kalau di Malang, kehidupan bisa bergerak hampir 24 jam, mungkin di Batu, kehidupan akan melambat menjelang pukul 9 malam.
Saya merasa, saya hanya melintas di jalur utama Kota Batu dan rasanya jalan ini hanya satu-satunya jalan di kota ini. Habis, bagaimana tidak, percabangan jalan selalu terlihat sepi dan terlihat lebih kecil dibanding jalan raya utama yang memang sudah kecil. Memang, ada satu ruas jalan besar yang terletak agak ke pinggir kota, tempat Batu Night Spectacular berada. Namun, jalan besar dan lurus ini hanya berada disini saja. Rata-rata, jalan yang saya lalui berdempetan cukup erat dengan pagar rumah pemukiman di Batu. Saya salah jalan gak sich? hihihi....
Dengan menaiki Bus Malang-Kediri, kita dapat mencapai hampir seluruh objek wisata yang ada di kota ini. Saya melewati Alun-alun, Gereja Batu, Taman Makam Pahlawan, Terminal Batu, Pasar Batu, Kusuma Agrowisata Batu, Gunung Panderman, Batu Night Spectacular dan Songgoriti hingga Coban Rondo dan Agrowisata Pujon. Nggak salah donk kalau saya bilang kota ini hanya terdiri atas jalan raya yang berkelok-kelok saja? Habis, cukup satu rute bus saja bisa melintasi semua objek wisata menarik yang ada di batu dan sekitarnya.
Batu pernah terkenal beberapa waktu lampau karena kediaman Dr. Azahari sang gembong teroris dari Malaysia diobrak-abrik oleh Densus 88 dalam misi pemberantasan teroris. Rumah kediaman Dr. Azahari yang dalam pelarian tersebut berada di pinggiran Kota Batu. Batu juga terkenal akan hawa dinginnya yang jauh melebihi Malang. Tentu saja, ini disebabkan Kota Batu terletak lebih tinggi daripada Kota Malang. Posisinya diapit oleh tiga gunung: Gunung Arjuno, Gunung Welirang dan Gunung Kawi. Konon, penduduk daerah sini jarang mandi dua kali saking dinginnya hawa kota ini (kata supir ojek yang beroperasi di Pujon sich begitu yach). Namun itu dulu, sekarang hawa dinginnya sudah cukup bisa ditolerir oleh kulit. Karena hawa dinginnya ini, Batu terkenal akan aneka jenis tumbuhan yang biasa hidup di hawa sejuk seperti sayur dan bunga-bungaan. Bunga-bunga indah berwarna-warni tumbuh liar di tepi jalan ataupun di halaman rumah penduduk. Batu pun terkenal akan apelnya. Walaupun lebih terkenal di Malang, namun aslinya perkebunan apel yang utama berada di Kota Batu. Jadi, ucapan yang benar sebenarnya adalah Apel Batu, bukan Malang. Hanya saja, waktu Batu masih berada di dalam wilayah Kabupaten Malang, namanya tidak setenar kabupatennya. Alhasil, hanya nama kabupatennya lah yang membawa apel terkenal hingga kemana-mana.
Walau kota kecil, namun Batu berukuran hampir sama dengan Malang. Dengan kepadatan rendah dan jarangnya rumah penduduk, berjalan kaki dari satu tempat wisata ke tempat wisata lainnya cukup menguras tenaga. Apalagi kontur wilayah kota ini naik turun berbukit-bukit. Saya tidak menyarankan sama sekali untuk anda berjalan kaki dari satu objek ke objek lainnya karena alasan tadi. Lebih baik anda naik angkot yang mudah dicari dan ramah memberikan informasi rute. Naik angkot di kota ini tidak terlalu mahal, Hanya Rp. 2.000 hingga Rp. 3.000 bergantung pada rute. Angkot di kota ini pun cukup mudah dikenali karena hanya ada dalam beberapa varian warna. Misalnya, warna merah untuk yang menuju Selekta, hijau ke Songgoriti dan ungu muda ke Malang.
Beberapa objek wisata yang wajib kunjung dan masih berada di Kota Batu dan sekitarnya adalah:
- Batu Night Spectacular atau yang biasa dikenal sebagai BNS adalah taman hiburan keluarga sejenis theme park yang menyajikan berbagai jenis wahana permainan dan restoran . BNS ini buka hingga pukul 2 pagi. BNS terkenal akan wahana-wahana taman hiburan, air mancur menari, bioskop 3 dimensi, dan hiburan seram dengan hantu-hantuan.
- Kusumo Agrowisata Batu adalah ikon Kota Batu. Di tempat ini berdiri perkebunan apel terbesar dan strawberry yang difungsikan menjadi lokasi wisata. Para pengunjung bisa menikmati buah-buahan di kebun ini. Kusuma Agrowisata ini juga dilengkapi dengan beberapa permainan, fasilitas outbound, dan resort sebagai tempat menginap anda dan keluarga.
- Selekta yang terletak di utara Batu adalah sebuah kolam renang besar dengan pemandangan alam Kota Batu dan sekelilingnya. Selekta ini adalah objek wisata lama yang sudah sangat terkenal dari masa dahulu.
- Air Panas Cangar adalah tempat wisata yang menawarkan air hangat pegunungan untuk berendam di tengah-tengah rerimbunan hutan. Aksesnya agak sedikit lebih sulit dibanding Selekta karena memang tidak terlalu terkenal seperti Selekta.
- Pemandian Songgoriti dahulunya adalah sebuah pemandian sakral bagi umat hindu. Pemandian ini bahkan masih memiliki candi di dekatnya. Sekarang, Songgoriti memiliki fasitas permainan anak-anak dan kolam renang air dingin untuk yang ingin merasakan dinginnya air gunung. Pemandian air panas tersedia tak jauh dari kolam renang ini.
- Air Terjun Coban Rondo terletak di Pujon, sudah keluar dari Kota Batu. Air terjun ini adalah primadona bagi Kota Batu dan Kabupaten Malang sebab tinggi dan deras debit airnya. Selain itu, air terjun ini dan wilayah sekitarnya tertata dengan rapih.
- Gunung Panderman adalah gunung yang cukup tinggi yang terlihat dengan jelas dari Kota Batu. Kalau anda melihat satu gunung yang tinggi dan terasa dekat jangkauan di Batu, itulah Gunung Panderman. Gunung ini terkenal dengan kegiatan pendakian masyarakat dan lokasi wisata bagi masyarakat sekitar. Gunung yang tidak terlalu besar ini berketinggian kurang lebih 2000 meter namun jarang sekali dimunculkan di peta besar Pulau Jawa.
- Pujon Agrowisata terkenal akan hasil buminya berupa sayur-sayuran, buah dan yang terutama adalah susu dan variasi turunannya (bahkan hingga keripik susu loch!)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment