Di Pelabuhan Pulau Kahyangan

Pelabuhan berukuran kecil ini berada tepat di depan Fort Rotterdam, Sang Benteng Ujung Pandang. Walaupun kecil, namun pelabuhan ini memegang peranan penting, terutama untuk keperluan wisatawan yang ingin menyebrang ke pulau di depan pelabuhan ini, Pulau Kahyangan.
Omong-omong, apa sich Pulau Kahyangan itu? Pulau Kahyangan, bersama dengan deretan pulau-pulau kecil yang tersebar di sekitar Makassar membentuk gugusan Kepulauan Spermonde. Termasuk di dalamnya adalah Pulau Samalona dan Pulau Kodingareng Lompo. Pulau berpasir putih ini memang menjadi tujuan wisata yang umum bagi masyarakat Makassar dan sekitarnya. Menurut info anak buah kapal yang menawarkan jasanya kepada saya, di Kahyangan kita bisa bersantai, main air, berenang, snorkeling, dan segudang aktifitas pantai lainnya. Pantainya berpasir putih dan airnya jernih. Ikan dan terumbu karang banyak terlihat di sekitarnya. Menarik yach?Pada hari minggu pagi itu, saya melihat ada sejumlah kapal yang justru baru merapat ke Pelabuhan Kahyangan. Penumpangnya? Jelas bukan nelayan. Mereka terdiri atas rombongan besar, beberapa diantaranya mengenakan kacamata hitam dan celana pendek. Jelas bukan potongan warga lokal bukan? Mereka adalah turis yang bariu saja kembali dari menginap di Pulau Kahyangan tersebut, begitu kata si anak buah kapal yang menawari saya. Cara mereka menawari pun mantap. Mereka terus menempel saya namun mereka tidak memaksa. Mereka terus saja promosi keindahan pulau Kahyangan, paket-paket yang ditawarkan, hingga akses menuju kesana walaupun saya sudah menunjukkan gejala tidak tertarik dan hanhya ingin di dermaga saja. Saya bahkan sudah berkata “Tidak, terima kasih, saya masih harus ke Bantimurung” namun tetap saja mereka nempel.. Mungkin dipikirnya saya adalah turis yang banyak uang kali yach? Walaupun sendirian tetap ditawarkan dan ditempel. Padahal, satu kapal itu bisa menampung banyak orang loch. Bisa mencapai 15-20 orang. Omong-omong, berapa sich harga sewa perahu untuk perjalanan bolak balik ke Kahyangan dan kembali lagi? Rp. 450.000 JENG JENG! Walaupun akhirnya mereka terus menurunkan harga hingga Rp. 300.000 karena saya tidak menunjukkan gejala tertarik sama sekali, namun buat saya, harga tersebut cukup mahal. Untuk seorang budget traveller, uang Rp. 300.000 bisa untuk tidur seminggu, makan sepuasnya satu minggu, atau borong oleh-oleh kain-kainan dan makanan daerah. Sayang banget kalau membuang Rp. 300.000 untuk berkunjung ke sebuah pulau. Ingat, untuk penyewaan snorkel dan banana boat serta lainnya, akan dikenakan charge tambahan, belum termasuk harga transport pulang pergi. Mahal sekali yach? Tidak sampai sebegitunya saya sampai ingin melihat pantai berpasir putih dan melakukan snorkeling. Ada masanya kalau kebetulan saya pergi bveramai-ramai.
Yang menyenangkan dari dermaga yang tidak terlalu lebar ini adalah duduk menyepi dan memandangi perahu di kejauhan. Walaupun kecil, namun banyak sekali perahu bermesin yang ditambatkan di dermaga ini. Beberapa perahu bahkan ada yang berukuran besar dan nampak rusak karam dan berkarat. Beberapa anak-anak bermain air di laut kejauhan dan tampaknya mereka tetap berpijak dengan mantap di kaki mereka. Loch? Artinya laut yang mereka pijak tuh tidak dalam donk? Malah dangkal? kalau begitu, kenapa harus naik perahu kesana? Mendingan jalan kaki saja melalui laut, begitu ide gila saya bermunculan. Hehehe….
Situasi sekeliling dermaga yang nampak seperti pabrik memang tidak membuat saya terkesan. Namun, jutsru saya terkesan akan perahu-perahu yang dicat warna-warni menarik dan mencolok di sekitaran pantai. Airnya sendiri berwarna agak kecoklatan, yah…maklum, namanya juga wilayah perkotaan. Pasti kotor dech. Kalau anda sempat (dan berdana lebih), yuk, sediakan waktu satu hari untuk mengunjungi pulau ini.

2 komentar:

  1. wah senangnya membaca artikel tentang pesona indonesia, beberapa bulan yang lalu saya menyeberang ke pelabuhan tano sumbawa dari pelabuhan kahyangan di pulau sumbawa. Banyak keindahan pulau dan juga pasirnya yang bersih dan airnya yang masih bening, pengin kesana lagi dalam Menapak Nusantara, Salam kenal and silaturrahmi

    ReplyDelete
  2. Halo, salam kenal! :)
    Iya, Indonesia cantik sekali yach. Setiap sudutnya menawarkan cerita dan petualangan baru. hehehehe....saya belum pernah ke Sumbawa, dan penasaran banget. Pasti alamnya masih asri dan indah yach :D

    Terima kasih kedatangannya yach :D

    ReplyDelete