Pia Kacang Nam Hin Dan Pia Kemenangan

Kalau memang berkunjung ke Kya-Kya Surabaya, oleh-oleh satu ini nggak boleh anda lewatkan. Cuma satu kata : Enak banget! Eh, itu jadinya dua kata yach? Hihihi…
Banyak toko yang menjual Pia ini, terutama Jalan Kembang Jepun sisi timur (lebih dekat ke arah Jalan Kapasan). Kadang-kadang, toko yang menjual produk ini bisa berderetan dan bersisian. Banyak pilihan tapi kurang lebih yang dijualnya adalah produk-produk serupa, hanya beda merek saja. Pia adalah makanan khas masyarakat Tionghoa yang umumnya terbuat dari tepung yang rapuh dan mudah hancur dengan isian bermacam-macam (umumnya, kacang tanah atau kacang hijau). Kalau anda kenal Bakpia Pathok dari Yogyakarta, mungkin makanan tersebut yang dapat mewakili gambaran akan pia ini. Nah, di deretan toko-toko ini, pia yang dijual beraneka macam dan bentuk mulai dari yang kecil-kecil yang sekali masuk mulut juga habis dalam beberapa kunyah hingga yang lebar dan besar dan dimakan warga Se-RT pun rasanya nggak habis. Hehehe…
Yang saya beli adalah Pia Kacang Nam Hin yang agak berbeda dari versi pia yang saya ceritakan sebelumnya. Kalau pia pada umumnya diliputi kulit dari bahan kulit tepung yang mudah hancur, maka pia ini murni berasal dari kacang seutuhnya. Bentuknya bulat dan hampir seluruh bagiannya berasal dari kacang. Begitu kita gigit, yang memenuhi mulut adalah aroma kacang tanah beserta dengan minyak khasnya yang sulit dijelaskan dengan kata-kata. Enak banget! Bener-bener kebahagiaan duniawi..haha...halah... Kalau anda nggak bisa membayangkannya, coba bayangkan Ting-Ting kacang dalam versi yang lebih halus dan lembut. Gimana nggak enak coba? Pia ini bisa dijual dalam kemasan kotak kecil berisi 8 keping atau tersedia juga dalam kemasan besar. Jangan heran kalau kemasan pia ini maupun produk pia-pia lainnya berwarna merah dan bertuliskan huruf Mandarin yang kurang lebih diperuntukkan untuk kesejahteraan pernikahan. Memang, rata-rata hampir semua jenis pia yang dijajakan di toko-toko ini dipergunakan paling umum pada pesta pernikahan warga keturunan Tionghoa. Jangan kuatir, mau beli sedikit pun anda tetap akan dilayani karena orang sudah banyak tahu bahwa pia ini layak dijadikan oleh-oleh. Herannya, pada sejumlah kotaknya tertulis Malang alih-alih Surabaya. Jadi, adakah pabrik makanan ini di Malang?

3 komentar:

  1. Pabriknya memang ada di Malang, di jl. Zainal Arifin

    ReplyDelete
  2. no telponnya berapa dan di alamat lengkapnya dimana ?

    ReplyDelete
  3. hmm...waduh, saya nggak nyimpen rasanya. alamatnya sih di Jalan Kembang Jepun, terusan Jalan Rajawali.

    ReplyDelete