Di (Halaman) Selekta

Aneh juga sich, saya sudah berjuang jauh-jauh kedinginan menempuh perjalanan Malang – Batu – Selekta, eh saya malah nggak masuk Selekta sama sekali. Jadi, yang saya lakukan adalah sekedar berfoto di halaman depan Selekta, dengan latar Kota Batu dari ketinggian dan Hotel Selekta (Saya bahkan belum melihat kolam renangnya sama sekali!).
Yang istimewa dari Selekta adalah kolam renangnya. Kolam renangnya ini sudah mempunyai nama semenjak jaman dahulu kala. Saya masih ingat jaman-jaman ketika orang tua saya masih muda, mereka memiliki foto kala berenang di Kolam Selekta. Kolam renangnya besar dan bersih. Pemandangan alam di sekitarnya pegunungan yang sejuk. Air kolamnya dingin sekali. Menakjubkan. Saya selalu membayangkan bisa mengunjungi Selekta suatu saat nanti. Saya penasaran, ingin melihat seperti apa sich tempat favorit orang tua saya kala berekreasi?
Posisi Selekta yang memang lebih tinggi dari Kota Batu membuatnya memiliki pemandangan cantik, hawa sejuk dan agak berkabut. Di siang hari sekalipun, kabut bisa keluar dengan mudahnya di tempat ini. Pepohonan di sekitar Selekta pun unik, mulai dari cemara lilin khas pegunungan yang bisa tumbuh tinggi sekali namun ramping, hingga pepohonan dengan daun yang berwarna pucat. Aneka bebungaan dan pohon apel tumbuh subur di tempat ini. Bunga aneka warna dengan bentuk yang unik bisa dengan mudah ditemukan di sekitar jalan. Maklum, saking dinginnya makanya bebungaan ini tumbuh dimana saja. Bermain di pelataran yang sejuk ini saja sebenarnya sudah cukup menyenangkan untuk saya. Maklum, saat itu sudah sore dan saya masih mengejar objek wisata yang lain sehingga mengorbankan Selekta.
Selekta sendiri sebenarnya cocok sekali untuk dijadikan tempat wisata keluarga dan anak-anak. Selain kolam renang besar yang jadi andalannya, Selekta memiliki tempat bermain anak, pasar wisata, akuarium dan kolam ikan, perahu kayuh bebek dan kano dan aneka macam permainan. Jangankan mengikuti berbagai wahana tersebut. Duduk-duduk berkumpul di sekitar Selekta bersama orang-orang terdekat saja sudah menyenangkan. Hawa sejuk (mungkin dingin kalau malam kali yach?) mengelilingi tempat ini. Tanahnya lapang dan luas. Pada saat saya berkunjung, Selekta tidak begitu ramai. Padahal nama Selekta sangat terkenal di Indonesia loch. Mungkin keramaian berada di waktu atau bulan yang lain kali yach?
Di halaman yang luas tersebut banyak keluarga berkumpul dan bersantai. Walaupun parkiran mobil tidak penuh, namun keramaian cukup jelas terlihat di beberapa sudut. Sejumlah keluarga tampak asik memborong aneka buah-buahan dari seorang penjual buah. Satu keluarga lain sedang asik pesta durian yang langsung dibelah oleh sang penjual. Hotel Selekta yang terkenal itu berada persis di halaman ini. Taman Rekreasi yang diandalkan Selekta tersebut berada 200 meter masuk ke dalam gerbang. Walaupun anda tidak sampai masuk ke dalam Taman Rekreasi, anda tetap harus membayar Rp. 12.000/orang sebagai tanda tiket masuk ke dalam taman. Anehnya, mungkin berhubung waktu sudah cukup sore, loket tidak ada yang menjaga. Akhirnya, kami masuk saja ke dalam halaman tersebut dan berfoto-foto. Seusai puas berfoto dan melihat-lihat (sayang, keterbatasan waktu membuat saya tidak mengeksplorasi Selekta seluruhnya), saya akhirnya menyudahi kunjungan di (halaman depan) Selekta. Pada saat kami keluar pun, tidak ada orang sama sekali yang menagih kami biaya retribusi masuk. Mungkin sudah kesorean kali yach?

0 komentar:

Post a Comment